Kompas , Rabu 17/01/01

               Jangan Bentak Anak Balita

               Samarinda, Antara

               Anak-anak yang usianya masih di
               bawah lima tahun (balita) sebaiknya
               jangan pernah mendapat bentakan.
               Usia tersebut merupakan usia yang
               sangat peka bagi perkembangan
               potensi kecerdasan dan pembentukan
               rasa percaya diri seorang anak.

               Psikolog Dr Seto Mulyadi MPsi
               mengemukakan hal tersebut pada
               seminar "Merangsang Kecerdasan dan
               Kreativitas Anak Sejak Dini" di
               Samarinda, Senin (15/1). Seto yang
               juga konsultan pendidikan Abacus
               Mutated Mental Arithmatic (AMMA)
               Indonesia menambahkan, perkembangan
               kecerdasan dan kreativitas anak
               berkembang pesat pada usia dini,
               khususnya usia balita.

               "Karena itu, orangtua harus mampu
               menjawab setiap pertanyaan anak,
               mengarahkan tingkah lakunya dengan
               sabar dan penuh kasih sayang, tidak
               membentak atau berlaku kasar, serta
               memberikan penghargaan pada setiap
               perbuatan baik yang ia lakukan,"
               tuturnya.

               Dikemukakan pula, perkembangan
               kecerdasan anak yang sangat pesat
               terjadi pada anak usia nol sampai
               lima tahun. Sedangkan potensi
               kecerdasan anak 50 persen sudah
               terbentuk pada usia empat tahun.

               "Pada dasarnya, balita usia dua
               tahun sudah dapat membaca, asalkan
               orangtua mampu mengajarkan dengan
               cara yang tepat dengan suasana yang
               penuh kehangatan dan kasih sayang,"
               ucapnya.

               Untuk mengajarkan membaca dan
               mengingat, orangtua bisa membuat
               tulisan dengan huruf besar pada
               kertas dan meletakkannya pada benda
               terkait. Kemudian, sambung Seto,
               mengajak anak mendekati benda yang
               dimaksud sambil menyebutkan nama
               benda tadi atau sambil dinyanyikan.

               Jika pengajaran seperti itu
               dilakukan secara rutin, menurut
               Seto, daya ingat anak akan terlatih.
               Ia juga mengingatkan bahwa untuk
               mengembangkan kreativitas anak sejak
               usia dini-orangtua hendaknya dapat
               melakukan berbagai hal di rumah
               bersama anak, dengan cara yang
               sederhana, mudah, dan tidak harus
               selalu dengan biaya yang mahal.
               Misalnya, dengan mendongeng,
               mengajak anak membuat aneka karya
               kreatif dari bahan sederhana yang
               terdapat di sekeliling mereka,
               melukis bebas, dan mengajak anak
               menjelajahi lingkungan sekitar untuk
               pengembangan kreativitasnya.


               IQ

               Seto lebih jauh menjelaskan,
               kecerdasan inti tidak hanya
               tergantung dari IQ, melainkan
               kemampuan mengendalikan emosi atau
               perasaan si anak untuk membedakan
               dan menanggapi dengan tepat suasana
               hati, temperamen, dan hasrat
               keinginan orang lain.

               "Orangtua harus mampu menanggapi
               kemarahan sang anak sebagai sesuatu
               yang wajar, serta mampu
               mengendalikan dan memahami emosi
               sang anak untuk mendidik dan
               mengarahkannya," paparnya.

               Dalam rangka memahami kecerdasan
               anak, katanya lagi, orangtua bisa
               meraihnya dengan cara mendengarkan
               anak dengan empati dan penuh kasih
               sayang. *




>> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















Kirim email ke