>    Sekedar imbauan untuk temen2 yg akan bepergian/pulang malam hari ,
agar
> lebih berhati2 bila melewati jalan2 protocol / jalan2 strategis .
Kabarnya
> dalam beberapa hari belakangan ini , akan ada operasi 'pemeriksaan'
atau
> 'penculikan' kepada para 'aparat' yg akan dilakukan oleh sejumlah
> mahasiswa
> ataupun massa .
>
> Tadi malam ( kamis 28 sept Y2K ) kira2 jam 11:30 malam , bis yg saya
> tumpangi seperti biasanya melewati jalan diponogoro , salemba dan
matraman
> .
> Pada saat bis melewati jl diponogoro (di depan kantor DPP PDI yg dulu)
,
> sudah mulai ada tanda2 nggak beres , udara atau hawa seketika menjadi
bau
> nggak enak , pedas dan perih di mata mungkin gas air mata . Seketika
juga
> penumpang di dalam bis menutup hidung dan ada yg terbatuk2 . Karena
memang
> sudah sering kejadian seperti itu di daerah tsb , saya dan penumpang
yg
> lain
> cuma bisa berkomentar "wah abis ada demo dan ribut massa nih" tanpa
ada
> sedikitpun perasaan was was .
>
> Benar saja , pas di depan bioskop Megaria disepanjang jalan mulai
terlihat
> benda2 'asing' berserakan ditengah jalan ataupun pinggir jalan .
Banyak
> pot2
> pecah, potongan trotoar , sendal ,sepatu ,botol2 pecah bergeletakan
> 'mejeng'
> dgn santainya di sepanjang jalan . Biasanya bis langsung belok kekanan
> melewati jl proklamasi untuk menghindari lewat di depan RS Cipto .
Tapi
> mungkin penglihatan si supir didepan sana sudah aman dan sepi , maka
bis
> tetap jalan terus dan melewati jalan diponogoro tsb menuju arah jl
salemba
> .
> Tapi baru kira +/- 50 m bis bergerak , sekelompok orang yg sedang
duduk2
> dan
> istirahat dipinggir jalan meneriaki bis tsb agar putar balik dan belok
ke
> arah jl proklamasi dan tdk melewati jl menuju salemba .
> Tapi entah supirnya 'panik' atau ngga dengar , diteriaki orang2 tsb si
> supir
> malah tancap gas , dan mempercepat bisnya . Kontan saja orang2 yg tadi
> berniat 'baik' menasihatinya malah menimpuki bis yg kami tumpangi dgn
> batu2
> dan benda2 keras lainya . Beberapa orang mencoba menghadang laju bis
tsb
> dgn
> berdiri ditengah jln (persis spt anak2 sekolah kalo lagi jegat
musuhnya
> dijalanan) . Tapi nggak berhasil si supir malah belok kanan kiri dan
laju
> terus .
>
> Alhamdulillah mereka nggak mengejar dan cuma meneriaki dari kejauhan .
> Kira2
> didepan RS Cipto terlihat dari kejauhan ( sekitar lampu merah
perempatan
> salemba) , kerumunan massa yg cukup banyak sekali . Bis mulai
memperlambat
> lajunya dan berjalan perlahan2 melintasi jalan tsb .
> Tepat di depan perempatan jalan salemba ( kampus UI ) bis tidak bisa
lewat
> ,
> karena ditutup oleh sekumpulan orang yg berwajah 'ganteng' ( baca =
ganas
> )
> . Mereka mulai meneriaki kami lagi , dan menyuruh supir mematikan
lampu
> depan dan mematikan mesin . Mungkin sekitar 10 s/d 15 orang mulai
menaiki
> bis yg kami tumpangi . Sebagian besar dari mereka berpakaian 'dekil'
dan
> nyeker ( nggak pake alas kaki ) . Seorang pemuda langsung bicara keras
!
> " Kami akan melakukan pemeriksaan kpd anda semua , yg kami cari adalah
> ABRI
> , polisi dan aparat !".
> "Dan kami akan menukar mereka dgn kawan2 kami (mahasiswa) yg ditangkap
> aparat !". ( masih sopan )
> Mereka mulai menggeledah kami , dari mulai minta diperlihatkan KTP ,
dan
> tanya macam2 . Saya juga lihat diluar ada beberapa  mobil2 pribadi ,
motor
> ,
> bajaj sedang diperlakukan sama dgn kami . Sepenglihatan saya ,
sebagian
> besar yg melakukan 'razia' tsb adalah anak2 'recehan' ( anak2
tanggung)
> dgn
> gaya yg sok 'wibawa' dan sok galak membentak2 lagaknya preman sayur .
> Kalau dilihat dari cara mereka berpakaian sepertinya mereka adalah
> gelandangan ,pengamen ,tukang asongan ataupun masyarakat sekitar .
>
> Seorang bapak dibelakang saya yg berpenampilan spt 'aparat' mulai
> didatangai
> oleh 3 orang sambil menanyakan KTP . Mungkin takut dikira akan
dirampok
> dgn
> menunjukkan KTP yg ada didompet , bapak itu bilang dia karyawan ,
tanpa
> mau
> memperlihatkan KTP ataupun identitasnya yg ada didompet . Kontan saja
3
> orang itu ngak percaya , dan menarik tangan bapak tsb dan memaksa ikut
> mereka turun dari bis untuk diperiksa lebih lanjut . Spontan saja
bapak
> itu
> langsung memperlihatkan KTP nya , dan ternyata benar dia seorang
karyawan
> (
> BCA ) . 3 orang tsb meneliti sebentar KTP kepunyaan si bapak dan dgn
> tampang
> tdk puas langsung meninggalkan si bapak sambil menyerahkan KTP tsb dan
> bilang "makasih pak"
>
> Tiba2 saja seorang bocah tanggung berpenampilan 'ancur' (dekil abis)
> berteriak kencang kepada penumpang yg ada di bangku belakang ,
>  "Mas mana lihat KTP nya , loe aparat yah ?"
> Mungkin merasa diperlakukan kurang ajar dan tidak sopan oleh bocah tsb
,
> penumpang tsb cuma bilang "gue karyawan" sambil cuek dan melototin
tampak
> 'belagu' tuh bocah . Diperlakukan spt itu , itu bocah tanggung mungkin
> merasa nggak senang langsung aja memukul wajah si penumpang tsb sambil
> berteriak "loe aparat yah!". Kontan saja gerombolan orang2 tadi yg
> menggeledah yg sebagian sudah turun berlari lagi naik ke atas bis dgn
> jumlah
> yg lebih banyak , dan pintu depan dan belakang langsung ditutup oleh
> mereka
> . Mereka mengerumuni orang tsb dan berteriak2 menanyakan KTP sambil
> menarik2
> baju orang tsb ( ada 2 pukulan lagi yg saya lihat mendarat di wajah
orang
> tsb ) . Keadaan menjadi sangat ramai dgn teriakan2 tsb , dan suasana
> tegang
> terasa sekali . Melihat gelagat yg kurang mengenakan , ada kira2 5
orang
> berpakaian agak 'beradab' ( agak rapih meskipun gondrong ) , menaiki
bis
> dan
> coba melerai sekumpulan orang yg sedang mengeroyok penumpang tsb .
Seorang
> dari mereka berteriak
> "Woi jgn kasar woi , jgn asal hantam kromo!, ingat yg kita cari cuma
> aparat!"
> Dia langsung mendatangi penumpang tsb , memperkenalkan diri bahwa dia
> mahasiswa dan minta maaf atas kelakuan orang2 tadi , dan tetap meminta
> penumpang tsb memperlihatkan KTP nya . Tanpa basa basi penumpang tsb
> langsung memperlihatkan KTP nya , dan memang dia seorang karyawan .
> Mahasiswa tsb mengucapkan terima kasih dan meminta maaf sekali lagi .
> Tapi sempat2nya bocah tanggung tadi sambil berjalan turun dari bis
memukul
> kepala bagian belakang penumpang tsb .
>
> Tidak puas dgn kejadian tadi , segerombol orang tsb setelah turun dari
bis
> langsung mendatangi sebuah mobil ( Jimny ) . Setelah didatangi dan
> terlihat
> dari kaca jendela si pengemudi jimny tsb 'cepak' tanpa basa basi lagi
> langsung memukul orang tsb , dan memecahkan spion mobil tsb .
> Kelanjutannya
> saya nggak tahu , karena bis yg saya tumpangi mulai bergerak dan
berjalan
> meninggalkan lokasi tsb .
> Sepanjang jalan dipinggir atau ditengah jalan dari mulai kampus UI ,
depan
> RS st Carolous sampai depan gedung perpustakaan negara salemba , penuh
dgn
> massa , mungkin ratusan . Arah jalan dari senen menuju jatinegara
praktis
> tertutup dan tidak bisa dilewati , tapi arah dari jln matraman menuju
> senen
> , masih bisa dilewati , tapi hanya sampai perempatan salemba tadi .
>
> Barulah didepan Komseko Matraman ( perempatan jl matraman ) mulai
terlihat
> para polisi dan aparat yg lain sedang memblokade jalan , tanpa berani
> mendekati ataupun membubarkan sekumpulan massa yg berkumpul di depan
> kampus
> UI tsb .
>
> Mungkin keadaan ini akan berlanjut untuk beberapa hari kedepan , jadi
bagi
> temen2 agar lebih berhati2 apabila berpergian malam , nggak usah
macem2
> kalau mereka minta kita menunjukan KTP , jgn takut dirampok meskipun
> mungkin
> ada sebagian yg punya niat lain . Meskipun kita udah latihan wushu 4
SKS
> pun
> , nggak akan sanggup mengatasi massa yg brutal tsb . Nggak tahu deh
dgn
> mahasiswanya .
> Keadaan ini bisa aja disalahgunakan oleh orang2 tertentu ( gelandangan
,
> preman , dan orang2 tak bertanggung jawab lainnya ) untuk mencuri
> kesempatan
> dalam kesempitan . Disaat yg lain (mahasiswa) benar2 hanya ingin
melakukan
> razia KTP , tapi mereka ( pihak2 tsb) malah melakukan penjambretan ,
> perampokan dgn dalih 'razia' . Kecendrungan untuk itu saya lihat sudah
ada
> ,
> mungkin kalau tidak didampingin mahasiswa , mereka akan melakukan hal2
tsb
> .
> Jadi sekali lagi BERHATI HATILAH , DAN JGN MEMBAWA UANG YG BERLEBIHAN
> ,BILA
> INGIN BERPERGIAN MALAM .
>
> Terima kasih
> --- dendy ---
>
>







<Disclaimer> : This e-mail is confidential.  If you are not the intended
recipient  you must not disclose, distribute or use the information in it as
this could be a breach of confidentiality.  If you have received this message in
 error, please advise us immediately by return e-mail and delete the document.
The address from which this message has been sent is strictly for business mail
only and the company reserves the right to monitor the contents of
communications and take action where and when it is deemed necessary. Thank you
for your co-operation.




>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke