[EMAIL PROTECTED] wrote: > > PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM ( 1 ) > oleh : Yusuf Muhammad Al-Hasan > Dan orang-orang yang berkata : "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami > dari isteri-isteri kami dan keturunan kami kesenangan hati, dan jadikanlah > kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." > ( QS. Al-Furqan : 74 ) > Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api > neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya > malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai Allah terhadap apa > yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang > diperintahkan." > (QS. At Tahrim: 6 ). > "Apabila manusia mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: > sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shaleh yang mendo'akannya." > (HR. Muslim, dari Abu Hurairah) > PENDAHULUAN > Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. > Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul termulia, kepada keluarga > dan para sahabatnya. > Seringkali orang mengatakan: "Negara ini adikuasa, bangsa itu mulia dan > kuat, tak ada seorangpun yang berpikir mengintervensi negara tersebut atau > menganeksasinya karena kedigdayaan dan keperkasaannya" . > Dan elemen kekuatan adalah kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan > kebudayaan. Namun, yang terpenting dari ini semua adalah kekuatan manusia, > karena manusia adalah sendi yang menjadipusat segala elemen kekuatan > lainnya. Tak mungkin senjata dapat dimanfaatkan, meskipun canggih, bila > tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya. Kekayaan, meskipun > melimpah, akan menjadi mubadzir tanpa ada orang yang mengatur dan > mendaya-gunakannya untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat. > Dari titik tolak ini, kita dapati segala bangsa menaruh perhatian terhadap > pembentukan individu, pengembangan sumber daya manusia dan pembinaan warga > secara khusus agar mereka menjadi orang yang berkarya untuk bangsa dan > berkhidmat kepada tanah air. > Sepatutnya umat Islam memperhatikan pendidikan anak dan pembinaan individu > untuk mencapai predikat "umat terbaik", sebagaimana dinyatakan Allah 'Azza > Wa lalla dalam firman-Nya: > > "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada > yang ma'ruf dan mencegah dariyang munkar... ". (Surah Ali Imran : 110). > Dan agar mereka membebaskan diri dari jurang dalam yang mengurung diri > mereka, sehingga keadaan mereka dengan umat lainnya seperti yang beritakan > Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : > "Hampir saja umat-umat itu mengerumuni kalian bagaikan orang-orang yang > sedang makan berkerumun disekitar nampan.". Ada seorang yang bertanya: > "Apakah karena kita berjumlah sedikit pada masa itu?" Jawab beliau: "Bahkan > kalian pada masa itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian bagaikan buih air > bah. Allah niscaya mencabut dari hati musuh kalian rasa takut kepada kalian, > dan menanamkan rasa kelemahan dalam dada kalian". Seorang bertanya: "Ya > Rasulullah, apakah maksud kelemahan itu?" Jawab beliau: "Yaitu cinta kepada > dunia dan enggan mati". > PERANAN KELUARGA DALAM ISLAM > Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan > masyarakat Islam maupun non-Islam. Karerena keluarga merupakan tempat > pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari > anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam > pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupanya (usia > pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak > akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sudahnya. > Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. > Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat > pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya. > Musuh-musuh Islam telah menyadari pentingya peranan keluarga ini. Maka > mereka pun tak segan-segan dalam upaya menghancurkan dan merobohkannya. > Mereka mengerahkan segala usaha ntuk mencapai tujuan itu. Sarana yang mereka > pergunakan antara lain: > 1. Merusak wanita muslimah dan mempropagandakan kepadanya agar > meninggallkan tugasnya yang utama dalam menjaga keluarga dan mempersiapkan > generasi. > 2. Merusak generasi muda dengan upaya mendidik mereka di > tempat-tempat pengasuhan yang jauh dari keluarga, agar mudah dirusak > nantinya. > 3. Merusak masyarakat dengan menyebarkan kerusakan dan > kehancuran, sehingga keluarga, individu dan masyarakat seluruhnya dapat > dihancurkan. > Sebelum ini, para ulama umat Islam telah menyadari pentingya pendidikan > melalui keluarga. Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang peran > kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: "Ketahuilah, bahwa anak kecil > merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan > permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan > apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan > dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah > kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. > Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang temak, > niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru > dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta > mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak > membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, > sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa." > TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM > Banyak penulis dan peneliti membicarakan tentang tujuan pendidikan individu > muslim. Mereka berbicara panjang lebar dan terinci dalam bidang ini, hal > yang tentu saja bermanfaat. Apa yang mereka katakan kami ringkaskan sebagai > berikut: > " Nyatalah bahwa pendidikan individu dalam islam mempunyai tujuan yang jelas > dan tertentu, yaitu: menyiapkan individu untuk dapat beribadah kepada Allah > Subhanahu wa Ta'ala. Dan tak perlu dinyatakan lagi bahwa totalitas agama > Islam tidak membatasi pengertian ibadah pada shalat, shaum dan haji; tetapi > setiap karya yang dilakukan seorang muslim dengan niat untuk Allah semata > merupakan ibadah." (Aisyah Abdurrahman Al Jalal, Al Mu'atstsirat as Salbiyah > fi Tarbiyati at Thiflil Muslim wa Thuruq 'Ilajiha, hal. 76. > Bersambung....insya Allah >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]