########### REFERENSI IBU MUDA Terbit setiap hari Senin  ########  

Penjelajah Kecil

Ada tahap di mana anak menjadi penjelajah dan penyelidik. Bagaimana
menyikapinya?

Si kecil merangkak  ke sana kemari.  Ia mengunjungi hampir setiap pojok
rumah. Ia  menuju pesawat TV, memegangnya sejenak, lalu berbelok ke arah
tumpukan koran dan mengacak-acak. Setelah itu, ia merayap ke bawah tempat
tidur. Dan, sebentar kemudian ia sudah berada dekat stop kontak!
Begitulah suasana sehari-hari di sebuah rumah yang memiliki anak berusia 8
bulan.  Di  usia tersebut  si kecil sudah bisa merangkak atau duduk. Gaya
si kecil merangkak berbeda-beda. Ada yang merangkak dengan menggunakan 
kedua lutut dan kedua tangannya. Ada pula yang merangkak dengan  satu
tangan.  Kemampuan tersebut membuat si kecil menjadi lasak, tidak mau diam.
Rumah pun selalu berantakan.
Si kecil sebaiknya tak dibiarkan sendirian menjelajah rumah. Sedangkan
untuk menghindari kecelakaan, jauhkan benda-benda berbahaya seperti pisau,
gunting, gelas, dan zat kimia  dari jangkauan si kecil. Kabel-kabel listrik
pun sebaiknya jangan terletak malang melintang. 
Kelasakan si kecil semakin bertambah saat ia berusia 1 tahun. Saat itu, ia
mulai menjadi 'penyelidik' kecil. Ia jelajahi seluruh isi rumah. Ia ambil
gelas dan... ya ampun, ia dengan santai menjatuhkannya. Ia belum mengerti
jika pecahan-pecahan kaca bisa melukai kulit. Di lain waktu, ia coba
memanjat meja dan menumpahkan semua lauk pauk yang tersaji di sana.
Dan, hati-hati, ia juga bisa menarik-narik kabel listrik. Bayangkan kalau
ia terkena setrum. Orang tua tak jarang jadi turut lasak. Maklum, karena
harus mengikuti si kecil dan mengembalikannya ke posisi yang aman.
Biasanya, orang tua kalah kuat dibanding si kecil. Saat ia masih asyik dan
bersemangat menjelajah, orang tua sudah kelelahan. Si kecil sepertinya tak
memiliki rasa lelah sedikit pun.
Kelasakan merupakan tahap penting dalam kehidupan anak. Saat itu ia memang
sedang  membutuhkan pengenalan  pada berbagai bentuk. Itu sebabnya, ia
kerap mengamati sebuah benda dan memegangnya, kemudian beralih ke benda
lain yang berbeda. Ia kadang juga menjatuhkan benda-benda atau
melemparkannya. Begitu terus, berulang-ulang hingga ia bosan.
Rasa ingin tahu dan penjelajahan menandakan si kecil sedang menjajal
kemampuannya agar ia bisa masuk ke tahap perkembangan selanjutnya. Pada
tahap ini sebaiknya orang tua mendorong  meningkatkan rasa ingin tahu anak.
Anda bisa melubangi gabus dengan  bentuk segi tiga, segi empat, atau
lingkaran. Beri ia contoh   memasukkan bentuk-bentuk tersebut pada lubang
yang tepat.     Si kecil akan senang hati dan bersemangat melakukannya, meski
hanya beberapa saat. Bisa juga memberi si kecil kertas koran bekas. Ia akan
dengan semangat merobeknya. Suara robekan akan membuatnya senang. 
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang menyerah lantaran kewalahan
menghadapi tingkah dan sikap penyidik kecil itu. Orang tua kemudian dengan
sengaja membatasi gerak si kecil, dengan memasukkannya ke dalam boks atau
menguncinya di kursi bayi. 
Padahal, terlalu sering membiarkan si kecil  diam di kursi atau di boks,
akan membuatnya jadi malas bergerak. Ini bisa mengakibatkan perkembangan
fisiknya terlambat. Misal, seharusnya ia sudah bisa berjalan, tapi belajar
berdiri saja ia masih takut-takut. 



****************************************************************************
****************
Tabloid IBU&ANAK, Gedung Thawalib, Jl. Kramat II No. 13-E Jakarta 10420
Tel: (021) 3925873, 3925878, 3925889 Fax: (021) 3925508
                           email: [EMAIL PROTECTED]
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 






Kirim email ke