Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Untuk perhatian bagi orang tua dan semuanya (yang punya adik, keponakan, saudara, dll) Wassalamu 'alaikum Wr. Wb. Anna Dwiyana -----Original Message----- From: Shara Sent: Friday, October 08, 1999 11:12 AM To: Eva; Hani Ahadiani; Nuning Pepitasari; Nunik Gigih Ujiani; Nurhayati; Wina Sri Mulyati; Anna Dwiyana > > Pil BK Merenggut Ingatan Anakku > (Ummi Online) > > Maraknya peredaran NAZA (narkotik dan zat aditif) membuatku terhenyak. Pil > BK menghancurkan impianku pada buah hatiku tercinta. > Oi adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia lincah dan pintar di > sekolahnya. Sungguh, tak sedetikpun dalam otakku mengira anakku yang > cantik > ini terperangkap dalam jerat pil-pil setan, apalagi ia masih murid SD > kelas > dua di Tangerang. Kami sendiri, Insya Allah berasal dari keluarga > baik-baik. Walau aku bekerja, aku tetap memperhatikan mereka. Kalau perlu > setiap jam aku telepon untuk sekadar menanyakan kondisi mereka. > Aku mengetahui Oi menjadi penggemar pil itu setelah aku dipanggil pihak > sekolah. Mereka menanyakan kenapa Oi sering mengantuk jika di kelas dan > daya ingatnya sangat lemah belakangan ini. Matanya juga memerah. Aku > kaget, > sepengetahuanku Oi selalu berangkat tidur di bawah jam 21.00. Akupun > menanyakannya. > "Oi, kata bu guru, Oi suka mengantuk di kelas, kenapa sayang?" Oi > tersenyum > lugu. "Enggak tahu, mah.Oi ngantuk aja habis minum vitamin C yang Oi beli > di tukang agar-agar. Vitaminnya enak loh, mah, Oi beli tiap hari," tutur > Oi > polos. "Berapa harganya, Oi?" tanyaku penasaran. "Cepek, mah." "Coba mamah > lihat vitaminnya?" Oi menyodorkan plastik kecil berisi satu butir pil > berwarna kuning pucat. Sepintas seperti vitamin C yang disukai anak-anak. > Kucicipi sedikit. Rasanya aneh. Manis tapi ada pahit sedikit. Rasa > keibuanku mulai curiga. "Apa ini?" > Kuperhatikan fisik Oi. Tak ada perubahan berarti. Hanya memang mata itu > tidak bersinar seperti biasanya. Sedikit redup. Tanpa ba bi bu lagi, > segera > kubawa Oi ke dokter anak langganan kami. Kuserahkan pil itu untuk > diteliti. > Baru sebentar meraba dan sepintas melihat, sang dokter mengernyit dahinya. > "Maaf Bu, ini pil BK, darimana ibu mendapatkannya?" tanya dokter itu > pelahan. Aku terperangah. Walau suara itu pelan, tapi bagiku seperti > halilintar di siang bolong. Ya...Allah buah hatiku mengkonsumsi pil laknat > itu. Aku menangis, tak kuasa mendengar berita itu. "Tenang, bu. Saya akan > periksa anak ibu sampai sejauh mana ketergantungannya," hibur dokter. > Berdasarkan tes dokter, anakku belum sampai kecanduan, hanya kecenderungan > ada. Anakku harus menjalankan terapi dan pengobatan karena efek pil itu > menyerang otak atau ingatan Oi. Atas kasus anakku, pihak sekolah mulai > ketat terhadap jajan di luar sekolah. Ternyata bukan anakku saja yang > kena, > banyak juga teman-temannya senasib. Terjerat secara tak sengaja. Aku pun > berinisiatif, pihak sekolah bekerja sama dengan kepolisian mengadakan > penyuluhan pada kami, seperti apa, sih jenis-jenis Naza itu dan bagaimana > jika anak kita kecanduan. Alhamdulillah, derita yang dialami anakku > membuka > cakrawala berpikir para orang tua untuk lebih banyak berkomunikasi dengan > anak agar kejadian serupa tak terulang. > Namun, sebagai manusia, aku kadang masih tak terima atas kejadian ini. > Apalagi jika Oi sering merengek. "Mamah, Oi mau vitamin itu, kepala Oi > pusing." Aku mencoba menjelaskan dengan bahasa mereka. Karena memang belum > kecanduan, Oi tak berontak atau kalap. Biasanya Oi hanya minta dipeluk. > Mungkin Oi meminta kehangatan atas keresahan yang dirasakan tubuhnya. > Biasanya pula aku memeluknya erat-erat, menumpahkan rasa bersalahku yang > kadang timbul padanya. Kutahan agar tangisku tak pecah sehingga mengganggu > kenyamanan yang dirasakan Oi. "Aku harus tegar, karena Oi bergantung > padaku. Kalau aku hancur, bagaimana perasaan Oi," tekadku. > Dalam doaku kuberharap pemerintah mendatang menindak keras jika perlu > pelakunya digantung seperti di Malaysia. Bayangkan mereka telah merusak > aset bangsa yang tak ternilai yaitu anak-anak kita. Mari bersatu galang > kekuatan melawan setan-setan NAZA yang berkeliaran di sekeliling kita. > (Seperti yang dituturkan seorang ibu kepada Ummi) > ======================================================== > Any comment? > mail to : Teddy Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> > ======================================================== Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" ------------------------------------------------------------------------ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet