Halo,

Ikutan sharing ya.....

Saya sangat mendukung sharing dari Ibu Nike, yaitu, jika perilaku anak
berubah mendadak,
kita perlu berbicara dg anak. Anak usia 2 thn-an sdh bisa diajak komunikasi
kok.

Jika yg terjadi adalah masa "rasa takut utk berpisah", maka tulisan di bawah
ini bisa membantu.
Tulisan ini adalah cuplikan dari eBook saya "3 Tahun Pertama yg Menentukan".

Bagi yg sdh punya eBook saya, silahkan melihat kembali lebih detailnya di
bagian
"Perkembangan Otak Bagian Frontal Lobe dan Parietal Lobe", dan juga bagian
"Menggunakan Disiplin sbg Sarana Belajar", krn tidak mungkin semuanya
bisa dimuat di email ini.

Pengalaman saya, apa yg ada di tulisan tsb sangat manjur bagi kedua anak
saya, Rihan (sekarang
sdh 3 th 9 bln, tapi sdh "sekolah" seharian sejak usia 2,5 thn), dan Afina
(11 bln), yg sejak sebulan
yll di-"sekolah"-kan di childcare center.

Kalau Rihan sih sdh tidak ada masalah, bahkan kadang2 tidak mau diajak
pulang :(
Sedangkan Afina, hari kedua saja menangis (hari pertama justru tidak
menangis). Sekarang
sdh tdk masalah, dan mau melambaikan tangan kalau ditinggal di childcare
center, dan
setiap pagi mukanya kelihatan senang kalau sampai di childcare center.

Semoga Bermanfaat.

Taufan Surana
----------------------------
eBook Perkembangan Otak Anak Batita
dan Stimulasi yang Diperlukan
http://www.babybrain.s5.com/
or send a blank mail to
[EMAIL PROTECTED]
----------------------------

forwarded message :
----------------
Mandiri

Dengan semakin berkembangnya kemampuan fisik, mental dan emosinya,
pada usia sekitar 7 bulan bayi akan menyadari bahwa dirinya adalah sesuatu
yang berdiri sendiri, terpisah dari orang lain. Hal ini akan menyebabkan
bayi
menjadi mempunyai rasa takut dan mulai menangis jika ditinggalkan sendirian.
Rasa takut berpisah ini akan mencapai puncaknya ketika anak anda berusia
antara 18 bulan s.d. 2,5 tahun, dan akan berkurang ataupun hilang rasa
takutnya
tersebut ketika dia menginjak usia sekitar 3 tahun.

Anda bisa melatih bayi anda berpisah dari anda, dengan berbagai cara,
misalnya dengan hal yang telah diuraikan di bagian “sosialisasi” diatas.

Selain itu, beberapa hal lain yang bisa anda lakukan juga adalah:

1. Jika anda akan meninggalkan anak anda di rumah untuk pergi belanja atau
bekerja, selalu katakan padanya bahwa anda akan pergi dan nanti akan kembali
lagi. Anak anda harus melihat bahwa anda akan pergi, dan lambaikan tangan
padanya.

2. Jangan pergi dengan diam-diam, sehingga anak anda tidak tahu kalau anda
sudah pergi. Hal ini akan menghilangkan rasa percaya anak anda kepada anda,
karena merasa dibohongi.

3. Sekali-sekali, mintalah baby sitter atau saudara anda untuk mengajak anak
anda
pergi bermain ke taman atau keluar rumah, dan anda tinggal di rumah,
sehingga
anak anda yang meninggalkan anda.

4. Jika anak anda menangis ketika anda akan pergi, jangan tinggalkan dengan
paksa,
tetapi tenangkan dahulu anak anda, jelaskan mengapa anda harus pergi dan
katakan
pula bahwa anda akan kembali lagi. Hal ini akan sangat membantu perkembangan
emosi anak anda.

5. Ketakutan untuk berpisah adalah hal yang wajar dan akan dihadapi oleh
semua anak.
Akan tetapi, jika rasa takut anak anda sangat berlebihan dan dia tidak bisa
melakukan
apapun tanpa anda berada didekatnya, maka anda perlu berkonsultasi dengan
dokter anak anda.

-- end of message. See more at the ebook --



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke