Dear Netter , Terimakasih atas semua masukannya. Ringkasan yang saya dapat dari mengatasi anak ngompol adalah sebaiknya mengubah teguran menjadi informasi akan ketidaknyamanan yang muncul dan dirasakan oleh dia sendiri akibat dari ngompolnya itu (tunjukkan bhw ompolnya bikin bau dan basah, pakai diapers itu juga enggak nyaman)dan betapa enak atau nyamannya kalau terbiasa dengan pipis di tempat yang tepat. Dan bener juga teguran yang kita berikan sepertinya jadi bahan eksperimen bagi si kecil , karena mrt saya sepertinya si kecil ngerti betul kalau pipis harus ngomong shg tidak ngompol tapi kayakya dia belum termotivasi untuk melakukannya dengan senang hati. Dari masukan lainnya : 1. Kita hrs lebih telaten dan sabar untuk natur (conditioning) 2. Mengajak pipis kalau kita pipis (modeling) 3. Sabar untuk terus menerus menginformasikan untuk pipis ditempatnya (learning) 4. Tidak marah apalagi mukul (menimbulkan takut/rasa menentang dan lebih banyak efek negatif drpd positifnya). 5. Untuk tidur dan dibangunkan untuk pipis rasanya kurang tepat. Lebih tepat untuk mengintensifkan belajar pipis pada saat tidak tidur. Lebih bijaksana baik kita yang bangun dan mengecek apakah anak ngompol atau tidak daripada mengganggu kenyamanan tidur anak. Apalagi tidur adalah bagian yang sangat diperlukan anak untuk istirahat dan berkembangnya anak. Sekali lagi terimakasih atas semua masukannya. Salam saya, Andriana >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]