original at : http://www.alergi.co.id Tips Mencegah Alergi pada Bayi Baru Lahir Bagaimana mencegah alergi sejak bayi lahir sudah lama menjadi perhatian para ahli alergi dan orang tua yang menderita alergi sejak lama. Meski alergi tidak bisa dicegah dengan cara yang sama pada tiap orang, berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk memperlambat atau mengurangi penyakit alergi pada bayi mereka. Pencegahan alergi makanan Cara yang paling utama untuk mencegah alergi terhadap makanan adalah dengan menunda pemberian makanan yang potensial menimbulkan alergi. Perlu diketahui bahwa bayi baru lahir lebih mudah tersensitasi terhadap makanan daripada bayi yang lebih tua. Cara yang kedua adalah dengan memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia empat sampai enam bulan. Jika bayi tidak diberi ASI, usahakan agar makanan pengganti ASI-nya berupa formula protein hidrosilat daripada susu formula atau susu kedelai karena protein hidrosilat kurang menyebabkan sensitasi. Pemberian makanan padat, seperti sayuran, nasi, daging, dan buah, sebaiknya ditunda sampai bayi berusia enam bulan. Pemberian makanan ini dimulai satu persatu, sehingga bila timbul reaksi alergi akan cepat diketahui. Setelah usia satu tahun, susu, jagung, roti, jeruk, dan kedelai dapat ditambahkan perlahan-lahan tiap dua minggu atau tiap bulan. Pada usia dua tahun, dapat dipertimbangkan untuk memperkenalkan telur, kacang, dan ikan karena ketiga bahan makanan inilah yang paling sering menyebabkan alergi makanan. ---------------------------------------------------------------------------- Pencegahan alergen inhalan Penelitian pada binatang menunjukkan bahwa risiko terjadinya alergi akan meningkat bila sejak lahir sudah dipaparkan dengan alergen inhalan. Demikian juga pada anak-anak, kemungkinan terjadinya alergi tungau debu rumah berhubungan dengan paparan tungau debu rumah yang lebih dini. Alergi terhadap bulu kucing juga ditentukan dari ada atau tidaknya kucing di rumah saat bayi baru lahir. Karena itulah, sebaiknya sejak dini bayi dilindungi dari kemungkinan terpapar alergen dengan mengurangi jumlah tungau debu di rumah. Misalnya dengan menggunakan plastik pelapis bantal dan kasur, menjemur kasur tiap minggu, mengurangi kelembaban rumah, dan memindahkan karpet atau perabot lain yang potensial mengumpulkan debu. Demikian juga dengan binatang peliharaan, sebaiknya bayi tidak diperkenalkan pada binatang peliharaan pada tahun-tahun pertama kehidupannya. -------------------------------------------------------------------------- Pencegahan asma Karena alergi merupakan pencetus asma, sejak kecil bayi harus dijauhkan dari alergen inhalan dan makanan seperti di atas. Sebagai tambahan, ibu yang merokok saat hamil dan paparan terhadap rokok sejak kecil akan meningkatkan kemungkinan terjadinya asma pada bayi. Karena itu, sangatlah penting bagi bayi agar tidak terpapar asap rokok di dalam atau di luar kandungan. Terakhir, usahakan agar bayi tidak sering terkena infeksi pernapasan karena infeksi inilah yang sering mencetuskan serangan. Caranya adalah dengan memberikan ASI dan memberikan lingkungan yang terbaik untuk bayi tercinta. Sumber: AAAAI _________________________________________________________ DO YOU YAHOO!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/ -------------------------------------------------------------------------- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet