Inteligen hati
Namun, masih ada yang berkilah, "Apa salah memanfaatkan televisi sekadar
untuk hiburan? Saya suka menonton film-film Disney macam Snow White."
Televisi memiliki efek begitu dalam terhadap kehidupan perasaan atau jiwa
kita. Menonton televisi membuat kita terlepas dari kehidupan nyata. Di kursi
yang nyaman di ruang yang sejuk dengan banyak makanan, kita duduk menonton
para tunawisma, orang kelaparan atau menderita di layar kaca. Kita tersentuh
melihat nasib mereka, tetapi tidak berbuat apa-apa. Orang boleh bilang,
membaca buku pun dapat membangkitkan perasaan serupa tanpa berbuat apa-apa.
Namun, menurut dr. Susan, saat sedang membaca buku (yang tidak banyak
gambarnya), pikiran bisa berimajinasi dan punya kesempatan memikirkannya.
Pikiran itu dapat menggiring anak kepada gagasan yang menimbulkan inspirasi
untuk melakukan sesuatu. Televisi tidak begitu."
"Kita tidak akan lupa dengan apa yang pernah kita lihat. Otak limbik
dihubungkan dengan memori, dan gambar di TV kita ingat entah secara sadar,
tanpa sadar, atau bawah sadar. Maka, kita hampir tidak mungkin menciptakan
imajinasi tentang Snow White dari buku cerita jika kita sudah pernah
menonton filmnya. Sebaliknya, orang sering kecewa ketika menonton film
setelah membaca bukunya. Imajinasi kita itu jauh lebih kaya daripada apa
yang dapat ditunjukkan di layar film," papar dr. Susan.
Ketika menonton televisi, anak-anak tidak menggunakan imajinasi sama sekali.
Itu berarti bagian tertentu di otak pikir untuk menciptakan gambaran (yang
merupakan fondasi bagi angan-angan, intuisi, inspirasi, dan imajinasi),
kurang dilatih.
Kita dibekali kemampuan yang disebut heart intelligence yang perlu
dikembangkan antara lain dengan berinteraksi dengan orang lain. "Kita
mengalami bahasa nonverbal mereka, misalnya bagaimana ia bergerak, bagaimana
nada suaranya, apakah ia menatap ke arah lain saat bicara. Inilah cara kita
belajar melihat konsistensi antara isyarat verbal dan nonverbal untuk
menemukan kebenaran," jelas dr. Susan.
Televisi tidak bisa mengembangkan kemampuan itu. (*/HK)




Kirim email ke