kejadian ini Betul karena saya pernah membaca jawaban dari BCA bahkan pernah
di muat di Detik, dan sayapun banyak membacanya dari millis yg lain yg
kebetulan memiliki subjek yang Umum.

Akhir-akhir ini saya melihat banyak sekali isi dari millis ini yang saya
rasa tidak sesuai dgn subject dari millis ini yaitu Balita Anda.



-----Original Message-----
From: Rifqi ARIFIN [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Selasa, 12.06.2001 10:49
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Fwd: FW: TRANSAKSI PALSU DI BCA ? -1




     Ini saya forwardkan email dari teman saya, dibagi 2 karena panjang.
     Saya tidak tahu apakah ini benar atau cuma hoax. Tapi kalau benar,
     nampaknya kita harus lebih berhati-hati bertransaksi di bca.

     Rifqi


     -------------------------Forwarded------------------------
     From: [EMAIL PROTECTED] at Internet
     To: [EMAIL PROTECTED] at Internet
     Subject: Fwd: FW: TRANSAKSI PALSU DI BCA ?

     Note: forwarded message attached.

     Subject:  HIMBAUAN PENTING PENIPUAN DI BCA Date:     Tue, 5 Jun 2001
     22:39:37 +0700 HIMBAUAN PENTING

     RE:  PENIPUAN/PENGGELAPAN TRANSAKSI PENJUALAN MOBIL DI BANK BCA Melalui
     surat ini saya ingin menghimbau agar berhati-hati dalam melakukan
     transaksi perbankan di bank BCA. Sebgai nasabah, saya merasa sangat
     dirugikan oleh pihak BCA karena BCA tidak mengakui adanya transaksi
     senilai Rp. 90 juta untuk transaksi penjualan mobil Baleno saya dimana
     transaksi tsb. dilakukan di BCA. Adapun permasalahannya dapat saya
     uraikan sbb:

     Pada hari Jumat, 18 Mei saya bersama calon pembeli mobil yang bernama
     Irwanto melakukan transaksi penarikan dana dari rekeningnya dan
     disetorkan kepada rekening saya sebesar sembilan puluh juta rupiah
     atas pembelian mobil Suzuki Baleno di Bank BCA Kramat Jati. Transaksi
     tersebut berjalan lancar dan saya mendapatkan bukti slip setoran dan
     buku tahapan BCA yang sudah lengkap tercetak dan ditandatangani oleh
     pihak BCA (lihat lampiran).

     Pada hari Sabtu dan Minggu saya mengecek saldo saya lewat ATM dan
     ternyata setoran tersebut tidak muncul di layar ATM. Akhirnya pada hari
     Senin, 21 Mei, jam 8:00 pagi, saya mengecek langsung lewat teller di
     Bank BCA Gedung Landmark, dan seorang supervisor menghampiri saya untuk
     memberitahu status keberadaan rekening saya dimana uang sebesar Rp. 90
     juta tidak pernah masuk ke rekening saya. Selain itu beliau menjelaskan
     adanya kejanggalan  pada kode-kode yang tercetak di slip setoran dan
     buku tahapan karena  menurut beliau transaksi ini terjadi bukan di
     Kramat Jati melainkan BCA cabang Kelapa Gading, dan menganjurkan saya
     untuk langsung pergi ke Bank BCA Kramat Jati.

     Sesampainya di Bank BCA Kramat Jati, saya bertemu dengan  supervisor,
     Bapak Subijanto dan menuturkan seluruh kronologis peristiwa yang saya
     alami.
     Namun Bapak Subijanto mempertanyakan keabsahan transaksi tersebut
dengan
     beralasan bahwa kode nomor yang tercetak pada slip setoran bukan
berasal
     dari Bank BCA Kramat Jati, melainkan Bank BCA Kelapa Gading. Pak
Subijanto
     mengatakan bahwa beliau akan membutuhkan waktu seminggu untuk
menyelediki
     kasus ini.

     Karena tidak puas, saya menghubungi Halo BCA pada hari yang sama dan
     berbicara dengan Bapak Kris. Setelah mendengarkan penuturan dan bukti
yang
     saya ajukan, Bapak Kris malah menganjurkan saya untuk melaporkan
     masalah saya kepada pihak yang berwajib karena hal yang terjadi pada
     Bank BCA Kramat Jati sudah merupakan "kasus kriminal pidana".
     Lima hari setelah laporan saya ke BCA, saya menghubungi Bapak Subijanto
     untuk menindak lanjuti kasus ini. Tanpa memberikan solusi yang jelas,
     beliau mengatakan semuanya terserah kepada saya untuk pengurusan lebih
     lanjut.

     Setelah melayangkan surat keluhan secara resmi kepada pihak BCA  pada
hari
     Jumat tgl. 25 Mei 2001 saya baru mendapat tanggapan yang serius dari
     BCA dengan adanya keinginan pihak BCA untuk datang ke rumah saya untuk
     membicarakan penyelesaian yang terbaik. Namun kedatangan pihak BCA
tersebut
     bukannya memberikan solusi melainkan memberikan pernyataan yang intinya
     tetap menyangkal adanya transaksi senilai Rp. 90 juta tersebut. Dengan
     tetap memberikan alasan mengenai kode-kode yang tidak sesuai dan
janggal,
     pihak BCA malah mengungkapkan hal yang sama yang sudah pernah kami
dengar
     sebelumnya dari mereka.

     bersambung...



>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik,
http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke