Yth papanya Icha, saya juga punya pengalaman yang sama dengan bapak. Anak pertama saya Vinny (sekarang 3,5 thn) dari bayi 3 bulan kulitnya mengalami kondisi yang sama seperti Icha. Pertamanya saya ke DSA yg biasanya suntik vaksin. Lalu dikasih obat salep (saya lupa namanya) dan bedak tabur khusus gatal. Tapi saya pergi juga ke dokter spesialis kulit teman mama saya (dr Widowati) lalu dia bilang bahwa anak saya "Dermatitis Atopic" penyebab alerginya bisa berbagai macam. Saya disarankan untuk mengganti dengan susu kedele (saya pake keluaran Mead Johson, maaf saya lupa). Dan ternyata salep dari SDA terlalu keras & harus dihentikan, diganti dengan racikan salep yang dosisnya di sesuaikan dengan usia/berat badan bayi. Berhubung dr Widowati prakteknya jauh dari rumah (di Graha Medika) maka berikutnya saya ke DSK di Mitra (dr. Lis S). Beliau juga selalu memberikan salep racikan & anti gatalnya sirop Bestalin (dosis 1/4 sdt).
Selain diganti dg susu kedele (bila tdk kerja saya tetap memberi ASI sampai Vinny usia 15 bln) serta diolesi salep (tipis-tipis karena seluruh tubuh), Vinny juga pantang beberapa makanan spt kuning telur, daging sapi, ikan, keju, strawberi, tomat. Saya hanya berikan aneka sayuran (bayam merah/hijau,brokoli, wortel dll), aneka buah-buahan (jeruk, pisang, alpokat, melon dll) serta untuk proteinnya setiap hari berasal dari tahu/tempe dan ayam (daging cincang/kaki/ati). Bahkan bubur susunya tidak bisa memakai yang siap saji (seperti keluaran Nestle, promina dsb). Hanya Nestle khusus Beras Merah & kacang Hijau (tdk mengandung susu), atau buat sendiri dengan memakai susu kedele + tepung beras/tepung maezena + labu kuning/wortel/pisang. Hal tsb tidak mempengaruhi pertumbuhan & perkembangannya. BB lahir 3,3 kg BB usia 1 th 11 kg, berjalan usia 11 bln & perbendaharaan kata-katanya juga baik/tidak terlambat). Utk mandinya pakai air hangat yg lebih cenderung agak dingin. Sabunnya tidak boleh sabun bayi cair (saya pakai barsoap baby sebamed). Setelah kondisi kulitnya pulih (mulus kembali seperti kulit bayi lainnya) setiap habis mandi harus diolesi lotion bayi sebamed (karena kulitnya tidak boleh kering). Hal lain adalah menjaga lingkungan disekitar bayi spt tdk boleh ada karpet, sprei , horden jendela harus sering dicuci. Jika tidak maka Vinny akan bersin-bersin, oiya memang hampir setiap pagi dia selalu bersin. Kondisi alergi kulit mulai reda saat usia 1,5-2 thn. Alhamdulillah dia sudah bisa makan segala macam & minum susu sapi (procal/sustagen). Namun menurut dokter meredanya alergi kulit ada kemungkinan berlanjut ke alergi lain. Dan sekarang Vinny sudah tidak pernah ke DSK tetapi dia sekarang selalu ke Dr. Spesialis Paru Anak karena sering batuk yang berulang. Ditakutkan gejala Asma. Kemarin Vinny baru test Alergi (ambil darah) tetapi hasilnya belum selesai. Memang ada bakat alergi di keluarga kami, yaitu papanya alergi kulit dan tante & neneknya Asma (tdk parah). Syukurnya hal ini tidak terjadi pada putri ke 2 Vidya (karena saya beri ASI ekslusif sampai 4 bulan & baru ASI campur susu formula setelah 4 bulan)- Vidya menjadi tidak alergi susu sapi. Mohon maaf bila terlalu panjang saya menceritakan pengalaman saya. Namun memang diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam menghadapi bayi alergi atopic, karena mudah berulang. Dan orang tua perlu bersiap diri bila jenis alergi akan berubah seiring dengan bertambahnya usia anak. Barangkali ada rekan lain yang bisa sharing atau punya pendapat lain. Wassalam, Mama Vinny. -----Original Message----- From: Fachrur Razi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, December 11, 2001 11:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] icha : anak saya terkena alergi anak saya perempuan(pertama), azkia ashifa namanya, biasa dipanggil icha. umurnya sekarang 8 bulan dengan berat badan 7,6 kg (timbang terakhir saat berobat alergi pada 27 nopember 2001), tepatnya lahir pada 16 april 2001 dengan berat 3,4 kg dan panjang 50 cm dalam kondisi normal dan wajar. usia 3 bulan (juli 2001), anak saya BAB-nya cair, tapi kondisinya biasa aja, lincah, agresif, tidak menunjukkan kondisi lemah dan lesu. waktu itu belum dibawa ke dokter, tapi kami berinisatif susunya ; nutrilon premium 1, harus diganti, sebagai gantinya kami pilih lactogen. Belum habis susu lactogen-nya kami berikan(cuma 1 kotak : 200 gram), kami alihkan lagi ke susu nutilon LA sampai umur bulan ke-4. selama gonta-ganti susu, kami lihat icha minum susunya tidak bermasalah, artinya susu apapun yang kami berikan, mudah-mudahan diminumnya dengan lahap. berat badan icha terus meningkat. masuk umur 4 bulan, kami lihat hampir sekujur tubuh icha muncul biang keringkat, bintil-bintil merah, dan yang kami sedihkan, sangking gatalnya icha menggaruk sendiri badannya yang terasa gatal tadi. kami coba taburin bedak salicil, tepung kanji, caladin, tapi tidak ada hasilnya. icha memang selalu berkeringkat, baik siang maupun malam. kadang kami atau orang lain terasa dingin, icha berkeringat, atau sebaliknya. bersamaan itu juga, pernah dalam 2(dua) hari BAB-nya sampai 11(sebelas) kali. kami bawa ke dokter ahli anak. menurut dokter, icha alergi susu sapi yang selama ini kami berikan. ditambahkan lagi, icha alergi turun dari orangtuanya. memang iya, saya papanya umur 29 tahun, terkena alergi. kadang pilek/bersin, asma sesekali, mencret, gatal mata dan kulit. hingga kini saya terus berusaha untuk meminimalkannya. dokter memberikan obat untuk icha, berbentuk puyer/campur. saran dokter susunya susu kedelai, makanya hingga sekarang kami berikan icha susu nutrilon soya 1. pernah kami coba berikan nutrilon soya-2 (untuk 6 bulan ke atas), tapi kadang reaksi icha, BAB-nya encer. terus kami kembali lagi ke nutrilon soya-1. kadang-kadang nutrilon soya-1 dan 2 kami campur, lalu kami berikan sama icha, tapi tampaknya belum cocok juga. icha masih sreg dengan soya-1. masalah lainnya, kadang setelah habis obat yang diberikan dokter ahli anak karena kulitnya memerah( puyer/campur dan salap benoson/apolar), muncul lagi, hilang, muncul lagi. keringatnya masih seperti biasa, banyak, selalu mandi keringat. berdasarkan saran-saran dokter ahli anak dan referensi yang kami ketahui, kami coba terus mengikuti perkembangan alergi anak kami ini, termasuk dalam mengakal-akali kondisi hari-harinya. melalui kesempatan ini, kami mohon penjelasan seputar alergi yang diderita anak kami, apa benar turunan dari saya papanya, apakah bisa dihilangkan/diminimalkan, bagaimana cara mensiasatinya dan apa yang harus kami lakukan, bagaimana pula dengan icha yang karena selama ini minum susu kedelai tidak mendapatkan protein hewani, serta makanan apa yang cocok kami berikan kepada icha. sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih. Informasi tambahan : icha lahir di medan, umur 3,5 bulan saya bawa pulang ke aceh. icha umur 4,5 bulan saya bawa lagi ke batam dan tanjung uban tempat neneknya karena saya mau ke bogor untuk sekolah. sekarang icha ada di bogor sejak umur 5,5 bulan. selama itu pula icha naik kapal laut, taksi, speedboat, bus kota, pesawat. apakah ini juga berperan terhadap potensi alergi yang icha alami ? mohon penjelasan. >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]