mugia kapayun langkung sae dina ngolah ieu nagri..
nu kapungkur gemah ripah loh jinawi.. tata tentrem ...
(salila ieu mun ngieun putusan/ program pake dasar naon??)

Presiden Resmikan "Situation Room"CIPULARANG, KOMPAS.com
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (12/7/2010) sore, meresmikan
ruang pantau data pemerintah yang disebut "Situation Room" di lantai I,
Gedung Binagraha, Jalan Veteran, Jakarta.
 Gedung Binagraha
sendiri pernah digunakan Presiden Soeharto selama 32 tahun untuk
berkantor dan memimpin rapat di kompleks Istana, Jakarta.
 Sebelum
penggunaannya diresmikan oleh Presiden Yudhoyono, Wakil Presiden
Boediono sekitar dua bulan lalu telah meninjau ruangan tersebut.
Bahkan, Wapres Boediono mendengarkan presentasi dari kepala ruangan
tersebut, Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.
 Kunjungan Wapres
Boediono ke pusat ruang data pemerintah dilakukan saat Presiden
Yudhoyono tengah berada di luar negeri melakukan kunjungan kerja. Juru
Bicara Wapres, yang juga Staf Khusus Bidang Media Massa, Yopie Hidayat,
membenarkan hal itu saat dikonfirmasi Kompas, Senin malam, saat
perjalanan menuju Lembang, Bandung barat, Jawa Barat.
 "Oh,
ya... waktu itu, Pak Wapres meninjau persiapan operasional ruang pusat
data pemerintah yang tengah dipersiapkan," ujar Yopie.
 Menurut
info yang diterima Kompas dari sumber lain, waktu Wapres diundang
Kuntoro meninjau ruangan tersebut, isi ruangan belum semuanya lengkap.
Meski sudah lengkap semua peralatan komputer di ruangam dan di meja,
tetapi data semua kementerian belum masuk ke ruang "Situation Room".
 "Baru
beberapa saja, seperti data pajak dan bea cukai, serta lainnya.
Padahal, harus seluruh data dari kementerian masuk, seperti data
produktivitas pertanian, lahan produktif, ekpor dan impor," tutur staf
Wapres yang tak mau disebutkan identitasnya. Menurut Yopie, "Situation
Room" memang akan menjadi semacam ruang pendukung kebijakan pemerintah
sebelum diputuskan (decition supporting).
 "Diharapkan, semua
data ada di situ, termasuk data daerah, sehingga Presiden dan Wapres
bisa melihat datanya secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan yang
komprehensif," ungkap Yopie. 
 

Kirim email ke