Jakarta, 28 Agustus 2008
MONGOL adalah film epic sejarah produksi Negara Kazakhstan, Rusia dan
Jerman yang di sutradarai oleh Award-winning Russian Filmmaker, Sergei
Bodrov. Film peraih gelar Film Berbahasa Asing Terbaik pada perhelatan
the eminent Academy Award 2008 ini bercerita tentang kehidupan dan
legenda Genghis Khan dalam epik historisnya yang menakjubkan. Film ini
memaparkan tahun-tahun awal yang mengerikan dan dramatis dari sang
penguasa yang terlahir sebagai Temudgin pada tahun 1162. Mengikuti
Temudgin dari masa kanak-kanaknya yang penuh bahaya sampai pada
peperangan yang menentukan nasibnya, Film ini melukiskan sebuah
gambaran yang multidimensial dari penakluk masa depan, sosok yang
inspiratif, pemberani, dan pemimpin yang visioner. MONGOL membesitkan
banyak pesan moral yang mengingatkan kita pada isu-isu hak asasi
manusia, perbudakan, poligami, romansa sampai ke pendidikan sejarah
bangsa Mongol.

Dalam menyelesaikan film ini Bodrov memerlukan waktu bertahun-tahun,
Ia menganggap project film tentang Genghis Khan ini adalah project
terbesar nya. "Saya selalu tertarik untuk mengambil tokoh terkenal dan
menggalinya sedikit lebih dalam; untuk mendapatkan klise dan mencari
tahu apa yang terjadi di kehidupan nyata. Saya ingin tahu: Apakah dia
seorang yang buruk, yang dituduh membunuh jutaan orang – bagaimana
semua itu terjadi? Bagaimana dia menjadi seorang Genghis Khan?,"
paparnya. "Masa kecilnya benar-benar tidak diketahui adanya. Dan
kemudian anda akan mengetahui bahwasanya dia adalah anak yatim, dia
seorang budak, semua orang mencoba untuk membunuhnya, istrinya di
culik, dia mendapatkan kembali istrinya sudah dalam keadaan hamil.
Bagi saya, ini adalah awal dari sebuah cerita yang menarik tentang
tokoh yang luar biasa."

Dalam menentukan dan memilih pemain Bodrov mencarinya hingga ke
seluruh penjuru dunia, meliputi Mongolia; Kazakhstan; Kyrgystan;
Jepang; China; Korea; Los Angeles; dan wilayah Rusia seperti Tuva,
Buryatia, Tatarstan, Bashkiria, Yakutia (aka Sakha), Volga, Ural, dan
Siberia. Bodrov mengkasting pemenang aktor Jepang, Tadanobu Asano,
sebagai Temudgin dewasa. Aktor dari sebuah sinema independent Jepang,
Asano telah tampil dalam berbagai film yang berbeda, dari film samurai
Takashi Kitano "Zatôichi" sampai pada Pen-Ek Ratanaruang's art-house
favorite "Last Life in the Universe", film yang membawa Asano meraih
penghargaan Upstream Award for Best Actor pada tahun 2003 dalam
Festival Film Venice. " Saya selalu mencari yang terbaik dan saya
sedang mencari siapa yang akan menangkap apa yang saya lihat dan akan
membuat ini menjadi kuat, Asano adalah orang yang sangat spesial. Dia
adalah aktor serba bisa, dia juga seorang musisi, seorang seniman, dan
seorang desainer. Minatnya sangat banyak, " Bodrov menegaskan.

Produksi film MONGOL dimulai tahun 2005, dan pembuatannya sebagian
besar berlokasi di wilayah terpencil di China, Mongolia dan
Kazakhstan. Lokasi-lokasi tersebut benar-benar bagian dari kekaisaran
bangsa Mongolia, meliputi jejak-jejak kosong dan hutan lebat yang
merupakan kampung halaman Temudgin. Film ini mencoba mengabadikan pola
hidup nomaden dari suku Mongol yang hidup di abad ke -12, melintasi
daratan dengan berkuda, berpindah-pindah berdasarkan musim dan
membentuk kamp-kamp yang efisien dan lengkap dengan binatang ternaknya.

Film peraih gelar Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Award 2008
ini dalam waktu dekat akan hadir meramaikan perfilman di Indonesia.
Saksikan MONGOL di Blitzmegaplex 1 Oktober 2008.

Informasi MONGOL please contact :
Oky Zayyd
Platinum Pictures
Jl. Gunung Sahari Raya 44 No B8
Jakarta Pusat 10720
Phone : 021 626 0781 
Fax :  021 626 0781
HP : 021 987 69 558 / 9299 5700

Kirim email ke