Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh... Bila ada seorang kafir yang mengucapkan salam kepada kita (orang muslim), misal dengan 'Assalamu'alaikum' atau 'Assalamu'alaikum wa rahmatullah' atau 'Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh' dengan ucapan yang fasih, benar dan tidak bermaksud mengolok-olok, maka harus kita jawab juga dengan ucapan yang lebih baik atau setidaknya yang sama. yaitu
'Wa'alaikum SALAM' atau 'Wa'alaikum salam wa rahmatullah' atau 'Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh'.. Ada penjelasan yang bermanfaat dari Ustadz Abdul Hakim dalam masalah ini yaitu di Al Masaa il jilid 7 Masalah ke 178 "Kewajiban Menjawab Salam". Beliau membawakan ayat berikut : "Dan apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS. An Nisaa' : 86). Kemudian berkata beliau "Dan dari ayat yang mulia ini pun dapat dikeluarkan hukum: Bahwa menjawab salam orang orang kafir yang mengucapkan salam kepada kita dengan salam islami dengan FASIH dan dengan maksud MENGHORMATI dan memuliakan kita, bukan untuk MENGEJEK atau mengolok-olok kita, maka hukumnya wajib bagi kita menjawab salam mereka sebagaimana perintah Allah di atas yang bersifat UMUM dan MUTLAK." (Abdul Hakim bin Amir Abdat, Al Masaa il Jilid 7, Darus Sunnah, Jakarta, Cet. I, Oktober 2006, hal. 39). Kemudian al Ustadz membawakan beberapa hadits lengkap dalam masalah ini sehingga bisa dilihat sebab sebabnya. Salah satunya adalah ini: Berkata Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik: Saya pernah mendengar Anas bin Malik berkata: Seorang Yahudi pernah lewat dihadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam lalu dia mengucapkan (salam dengan ucapan): AS SAAMU' ALAIKA. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menjawabnya: "WA'ALAIKA. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda (kepada para Shahabat): "Tahukah kamu apa yang dia ucapkan? Dia mengucapkan (salam kepadaku dengan ucapan): AS SAAMU'ALAIKA." Para shahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bolehkan kami membunuhnya? Beliau menjawb: "Jangan! (Tetapi) apabila Ahlul Kitab memberi salam kepada kamu maka jawablah: "WA'ALAIKUM (saja)." (HR. Bukhari no. 6926). Perlu diketahui bahwa ucapan Yahudi tersebut adalah AS SAAMU yang artinya KEMATIAN. Jadi AS SAAMU' ALAIKA artinya KEMATIAN atas kamu. Jadi Yahudi tersebut tidak mengucapkan dengan benar ucapan salam yang kaum muslimin ucapkan. Kemudian Ustadz Abdul Hakim melanjutkan, "Dari beberapa riwayat shahih di atas dapatlah kita mengetahi dengan jelas sekali SEBAB SEBAB Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam telah memerintahkan para shahabat untuk menjawab salamnya orang orang Yahudi dengan ucapan: WA 'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja tanpa tambahan SALAM dan seterusnya. Yaitu yang menjadi penyebabnya: Apabila mereka memberi salam kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dan para shahabat mereka mengucapkan AS SAAMU 'ALAIKA atau AS SAAMU 'ALAIKUM. Sedangkan arti dari AS SAAMU adalah MATI atau Kematian. Oleh karena itu Nabi yang mulia Shallallahu'alaihi wa sallam bersama para shahabat mencukupi menjawab salam mereka dengan ucapan yang SAMA dengan apa yang telah mereka ucapkan yaitu : WA'ALAIKA atau WA'ALAIKUM saja. Yakni ATASMU atau ATAS KAMU JUGA KEMATIAN." (Idem hal 45). Kemudian Ustadz Abdul Hakim melanjutkan lagi, "Ini. Kemudian setelah kita mengetahui sababul wuruudil hadits dapatlah kita mengeluarkan hukumnya -karena hukum itu beredar bersama 'illat atau sebabnya, maka apabila telah hilang 'illatnya dengan sendirinya hukum tersebut kembali kepada asalnya- yaitu: Kewajiban menjawab salam manusia hatta dia orang kafir atau musyrik, apabila mereka mengucapkan salam kepada kita dengan SALAM ISLAMI YANG FASIH dan dengan maksud menghormati kita dan bukan dengan lafazh AS SAAMU seperti yang pernah diucapkan orang orang Yahudi kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dan para shahabat. Karena 'illat atau sebab yang menyebabkan Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan para shahabat untuk menjawab salamnya orang orang Yahudi dengan jawaban WA'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja telah HILANG atau tidak ada. Yakni ketika mereka memberi salam kepada kita dengan salam islami yang fasih yaitu AS SALAAMU 'ALAIKUM, atau ASSALAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAH, atau ASSALAMU'ALAIKUM WA RAHMATULLAH WA BARAKATUH, maka kewajiban kita menjawab salamnya dengan jawaban yang sama atau yang lebih baik sebagaimana perintah Allah Jalla Dzikruhu. Karena tidak ada alasan bagi kita untuk TETAP menjawab salamnya dengan ucapan WA'ALAIKUM atau WA'ALAIKA saja setelah 'illat yang ada dihadits tersebut hilang atau tidak ada." (Idem hal. 45-46). Demikian semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah === "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan SEORANG manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia SEMUANYA. ..." (Al Maidah: 32) ----- Original Message ----- 6. Menjawab Ucapan Salam orang Non Muslim Posted by: "boyke thamrin" [EMAIL PROTECTED] Fri Feb 15, 2008 10:07 pm (PST) Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Saya mau bertanya, bagaimana hukum dan cara menjawab ucapan salam (Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh) dari orang non muslim..?? adakah hadist dan dalil yang menjelaskan/meriwayatkan tentang masalah ini.?? Terimakasih jazakumullahu khoiron... wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh