Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Saya kira kalau sudah masuk lamaran, maka itu sesuatu hal yang lebih serius.
Anda bisa memilih mengikuti keinginan ibu dengan mengorbankan perasaan
akhwat yang sudah berharap besar Anda akan menjadi suaminya. Kalau yang ini
ibu Anda akan senang tetapi akan menyisakan trauma mendalam pada akhwat
tersebut.

atau

Anda bisa memilih tetap menikah dengan akhwat yang sudah Anda keluar
statement untuk menikahinya dan Anda telah melamarnya tetapi dengan
mengorbankan keinginan ibu Anda. Kalau yang ini, akhwatnya akan senang
tetapi ibu Anda akan bersedih.

Saran saya, karena sudah masuk lamaran, buatlah suatu keputusan yang tegas
dari Anda sendiri. Kemudian lakukan pendekatan ke ibu Anda agar ibu Anda
bisa bertawakkal menerima semuanya. Akhwat yang Anda pilih insya Allah
akhwat yang baik meskipun tidak membantu membawakan tas orang tua. Kalau ini
dianggap satu kekurangan, anggaplah ini kekurangan yang minor bukan pokok.
Insya Allah masih bisa diperbaiki. Siapa pun tidak lepas dari kekurangan.

Orang tua yang bijak insya Allah juga paham bahwa kecondongan hati tidak 
bisa dipaksakan.


Wallahu'alam
Wassalamu'alaikum
Chandraleka
[al faqir ila Allah]




----- Original Message ----- 
>  3a. minta saran : orang tua tidak setuju dengan calon ....
>  Posted by: "Dedi Gunawan" milis.dediguna...@gmail.com   aldedi
>  Tue Feb 3, 2009 6:31 pm (PST)
>  assalamualaikum warahmatullah...
>
>  saya sedang ada permasalahan, tentang pernikahan, yakni ibu saya merasa
> kurang sreg dengan calon yang saya pilih.
>  sebelumnya ibu sudah punya seseorang lain yang hendak dijodohkan dengan
> saya, kebetulan orang tuanya dan dianya berkenan.
>  dari keluarga terpandang, sangat kaya, pintar dan sholehah insya Allah.
>
>  permasalahannya saya sudah memiliki calon yang saya pilih,
>  kita prosesnya tidak lama untuk kemudian menuju pernikahan,
>  orang tua juga saya libatkan tentunya, kita juga membatasi saling
> berkomunikasi seperlunya.
>
>  namun orang tua melihatnya saya kurang serius dalam hal mengenal karakter
> calon yang saya pilih, karena baru kenal dan tidak banyak komunikasi dan
> saling mengenal lebih jauh.
>  masih belum mengenal kekurangan2 nya dan lain-lain.
>
>  kemarin kita sekeluarga lamaran ke sana (beda kota dan jauh), cuman
> memang keluarganya beda jauh dengan calon pilihan ibu, tinggalnya di desa
> dan ekonominya biasa2 aja.
>  sepulang lamaran, ibu saya jadi nangis2 terus merasa kurang setuju dengan
> calon pilihan saya. sebelumnya saya mengenalkannya ke ibu lewat telpon
> saja, dia mengobrol dengan ibu, gak mungkin kalau saya membawa ke rumah
> karena kita bukan siapa2 dan bukan muhrimnya, saya ingin proses
> pernikahannya sesyar'i mungkin yang bisa saya usahakan.
>
>  saya memilih calon saya karena alasan sama2 suka kajian, menjalankan
> amalan wajib dan sunnah dan lain-lain
>  sebenarnya calon yang dipilihkan ibu juga demikian, cuman entah kenapa
> saya merasa sreg dengan yang saya pilih.
>
>  sekarang saya jadi bingung bagaimana saya harus bersikap, terus terang
> saya gak tega melihat ibu nangis2 terus, dan saya tetap ingin harus pada
> jalur untuk taat kepada orang tua, saya tinggal di jakarta, orang tua di
> jawa. alasan2 yang diutarakan tentang kekurang setujuannya lebih kepada
> karena selalu melihat
>  kekurangan2 nya calon yang saya pilih, misalnya karena tidak membawakan
> tas orang tua, jalan menuju ke rumahnya jelek, jeblok, rumahnya jauh dari
> kota tempat orang tua tinggal dan lain-lain yang kira2 alasan tersebut
> sebenarnya ya sekedar mengungkapkan alasan saja karena memang sudah gak
> sreg seperti nya, tanpa alasan yang syar'i, misal gak suka kajian, gak
> sholat dan lain-lain
>
>  mohon sekiranya ada saudaraku sekalian yang berkenan memberikan
> pencerahan untuk saya, saya ingin selalu berbakti kepada orang tua, namun
> saya juga ingin menikah dengan pilihan saya, terima kasih banyak
> seandainya ada yang mau membantu saya.
>
>  wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
>

Kirim email ke