Pemberian nama Chinesse semakin berkurang lantaran generasi sekarang sudah
tidak mengerti bahasa mandarin.
Kalau sudah tidak mengerti bahasa mandarin, bagaimana kita bisa memberi nama
Chinesse? Wong cuma mengerti bahasa Indonesia doang.
Kadang saya juga tidak mengerti banyak orang tua bisa berbah
Saya hendak aktif kembali, Bagaimana caranyaH
salam,
ZFy
Yahoo! Groups Sponsor ~-->
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
---
Dear All,
Mau tambahin ya.
Sewaktu masih kecil saya ingat pada hari itu bisa mencari
manik-manik di dasar sungai di belakang rumah antara pukul
10.00 s/d 14.00. Sungai yang coklat kotor hanya saat itu
bisa dilihat dasarnya. Sekalian juga mencari uang logam yang
jatuh di kolong rumah. Apakah ada pe
Dear All,
Saya hanya ingin memberikan buah pikiran saya yaitu :
Jangan tinggalkan identitas kita semua sebagai orang Tionghoa yaitu NAMA
TIONGHOA !!
Karena sejak atau setelah peristiwa 1965, praktis generasi muda jarang atau
tidak punya nama Chinese. OK lah ... kalau itu akibat cengkeraman polit
Tiongkok sekarang sedang menghadapi krisis lingkungan hidup
(pencemaran air dan udara) yang serius sebagai dampak negatif dari
perkembangan ekonominya, pemerintah Tiongkok baru-baru ini telah
menerbitkan sebuah "buku putih" yang kedua sejak tahun 1966 dengan
judul "Perlindungan Lingkunga
Sebuah cerita Tiongkok:
Bersikap Hemat dan Menolong Sesama yang Memerlukan
===
Liu Yun dilahirkan di Caozhou Nanhua, yang sekarang adalah kabupaten
Dongming Tenggara di Provinsi Shantong. Ia sangat ahli dalam pengelolaan
keuangan. Selama pemerintahan Kaisa
Kesederhanaan dan Kesungguhan Menghasilkan Kekuatan
Sementara seluruh mata sedang tercurah ke Kabupaten Bantul,
Jogjakarta, tim logistic Tzu Chi yang sejak sehari sebelumnya
berkonsentrasi untuk mendistribusikan bantuan berupa tenda dan
selimut serta makanan ringan, tanggal 30 Mei 2006 menco
Original Message Follows
From: Han Hwie Song <[EMAIL PROTECTED]>
To: Sobron Aidit <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Han Hwie-Song: Kongkou hari minggu dan undangan pak Sobron
Date: Mon, 05 Jun 2006 11:16:16 +0200
Kongkou pada hari minggu dan undangan dari pak Sobron Aidit
Ini har
Bung Danar yb,
Saya hanya ingin ikut memperkuat pendapat bung terakhir, bagian d) itu saja. Benar pendapat bung Danar ! Sungguh satu pendapat yang tepat dan berani, karena diajukan oleh seorang Jawa yang memang tidak ada beban atau kekhawatiran dituduh macam-macam. Berbeda dengan yang etnis
Liatwie,
Tahun lalu di Jakarta Taipei School anak-anak melakukan kontes memberdirikan telur mentah mulai jam 11.30 s/d jam 12.15., rata-rata mereka berhasil dengan mudah; ada yang berhasil memberdirikan lebih dari 10 telur. Cayhe sendiri mencoba beberapa kali di beberapa tempat dan pada waktu
10 matches
Mail list logo