- Original Message -
From: Amir S. Dewana
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 21 February, 2007 16:58
Subject: Re: [HKSIS] Fw: JANGAN JADIKAN IMLEK SUMBER PERPECAHAN
Saya sudah membaca semua kata dan kalimat artikel penting tulisan Bpk. Benny
G. Setiono. Saya setuju 1000% dengan
Anybody interested ?
Hera
Mohon disebarkan
SMART EKSELENSIA INDONESIA
Adalah sekolah tingkat SMP-SMA, berasrama dan bebas biaya. Bertempat di Bumi
Pengembangan Insani, Jl Raya Parung, Ds. Jampang, Kec. Kemang Kab Bogor,
Ja-Bar
Mengundang anak2 bangsa di seluruh pelosok tanah air yang
Melihat polemik berkepanjangan mengenai Imlek apakah perayaan budaya
atau agama, saya mencoba memberikan pandangan saya.
Ada 2 agama atau kepercayaan yang lahir, tumbuh dan berkembang di
Tiongkok, yaitu Taoism dan Confuciusm.
Kedua agama ini lahir dari budaya Tiongkok, bukan sebaliknya, walau
Tanya:
Hmm... Saya mendapat 2 versi mengenai tahun babi (2007)
Satu Babi Emas dan satu lage babi api.
Jadi yang mana yang lebih tepat dan mulai tahun berapa mulai dihitung
dari YANG KAYU s.d YIN AIR?
Jawab:
Banyak sekali versi beredar di masyarakat, saya perhatikan paling tidak
ada 3 versi
Thanks Rinto - memang kalau tidak dibilang kita tidak perhatikan.
Pada tgl 17/18 febr waktu California - memang ada NY-show dari Beijing dan
memang didalamnya tidak ada gambar babi samasekali. Memang didalam negara
kommunis segala keanehan yg tidak masuk akal bisa terjadi. Yg dari
Pada tahun baru Imlek kali ini, saya mendapat salam
dari teman-teman etnis Jawa.
Yang menjadi pertanyaan, di saat orang Tionghoa
sendiri masih berdebat tentang perlu tidaknya
merayakan Imlek, justru pihak lain yang dari etnis
lain memberikan ucapan selamat.
Apa tidak malu ??
Irawan Xiong
Jawa, pada dasarnya memang toleran, di Yogya saja dua-duanya rukun. Di
Klenteng kalau hari she jit klenteng di Gondomanan ada wayang potehi en
wayang kulit. Tapi jawa brengsek juga ada lho. Itu mah kumaha janmane
wae. Tapi filosofi mewadahi menjadi falsafah orang Jawa, lihat saja
Dasar tua bangka yang kurang gawe. Saya penasaran bulakbalikbulak Alkitab
tentang pelarangan penghormatan leluhur, tapi nggak ketemu. Adanya ayat
yang melarang permohonan kepada pihak lain selain Tuhan. Dengan demikian,
gambar leluhur di rumah Kristen ok, ok saja asal jangan dikasih sajen atawa
Saudara Jimmy yang budiman,
Justru karena manusia itu sama maka terjadi benturan benturan.aneh?
Ndak juga lahkarena 'anda' ingin senang sementara 'aku' pun pengen
senang maka terjadi 'rebutan' senang, bukan? 'Anda' gak suka dijadikan
'kambing item' dan 'aku' pun gak suka dibuat 'kambing
Yang 'panas ati-ne' buruan beli tiket Adem Airnanti, kalo
melintas laut tuh 'pesawat' langsung nyemplung...Adhem...!:-)
salam guyon,
tda
On Wed, 21 Feb 2007, KK Lie wrote:
Whoaa..whoaaa...
Lagi-2 suasana pada panas gara-2 komentar tentang imlek...
Coba ademkan hati... kita
Thanks - saya hanya ingin tahu - sebab banyak orang Hakah juga naik perahu
layar [sebelum 1900] merantau sampai kedaerah Caribean diAmerica. Yg saya ingin
tahu adalah catatan pendatangan [registrasi penumpang2] dan caranya mereka
masuk/mendarat
Yg telah saya pelajari dari penyelidikan
Mungkin diantara kalian tidak pernah memperhatikan perhitungan tahun - tetapi
ini sesuatu yg mula2 sewaktu saya masih kecil yg membingungkan.
Didalam surat akte kelahiran saya yg ditulis jaman jepang - bahasanya ada
tiga macem - bah jepang dgn aksara latin, bah melayoe china [belum bah.
Saya memposting tulisan Pak Benny ini bukan diperdebatkan melainkan sekedar
diketahui sejarah yang sebenarnya dan tidak ada maksud bahwa imlek itu
merupakan punya Agama Khonghucu, Imlek itu merupakan tradisi juga gak
masalah karena memang sudah ada sebelum Nabi Khongcu lahir. Jadi biarkanlah
Imlek
ya begitulah dunia, kata ronggowarsito ini jaman edan,
hanya sedikit yg waras, malah yg sedikit itu dianggap
edan sama yg edan, edan tenan
--- Tirta D. Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saudara Jimmy yang budiman,
Justru karena manusia itu sama maka terjadi benturan
benturan.aneh?
Ndak juga
Yg menulis adalah Tjan HinTjiang yg juga adalah keturunan dari TjoenPok. Tetapi
kalau diBogor boleh tanya KingHian dia juga tahu semua dan juga ada bukunya.
Kamu ini anaknya siapa ?
Andreas
jerry.t [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya turunan dari keluarga Thung di Bogor dan sedang
Berdebat itu sehat,dan dapat menarik perhatian semua milis disini untuk saling
urun rembuk dan berdiskusi,itu sangat baik..so saya harap dapat ganti topik
donk...
masa itu-itu terus...cari topik baru yang dapat membawa lebih seru
lagi..suasananya...
hehehehehe...
Salam untuk semua rekan-rekan
Hallo...
saya dinda, walau saya bukan keturunan tionghoa, saya sangat tertarik
dg budaya tionghoa, dan kebetulan pada hari senin nanti saya akan
berangkat ke medan, jadi pikir saya, saya akan sekalian mengunjungi
pecinan di Medan sana.
jadi kalau boleh tolong informasi nya untuk Pecinan di
Dear Bro end Sis
Saya sedang mencari film yang berhubungan dengan perayaan imlek. Film
Bisa berbentuk perayaan imlek di daerah tertentu, tentang sejarah dan
cerita imlek dan berhubungan dengan perayaan imlek. Jika ada yang tau
bisa menghubungi saya lewat email [EMAIL PROTECTED]
TQ
Untuk XT dan sdr Lim,
Sewaktu saya mencari buku2 mengenai China yg ditulis oleh orang non chinese
agar mengerti cara mereke memandang negara ini saya menemukan buku dgn namanya
China keluaran McGrawhill [author lupa] saya agak kaget juga mengenai pendapat
mereka.
1. Menurut mereka
Saya coba ulas kembali ya apa yg pernah sy dengar,mohon maaf,saya juga
bukan org yg berpenglamana dan sempurna,semoga ini tdk menyakiti siapa2.
Yang dimaksud dg berhala bisa apa saja,misalnya :uang,patung2 yg sangat kita
puja2 ,or bentuk berhala2 lainnya entah dari gunung,lembah,laut ,intinya
Gung xi fat choy.IKutan nimbrung, saya lumayan agak heran gereja2 indonesia
yang katholik( agama nasrani yang lumayan tua sebelum ada umat protest dan
pecah menjadi alirn protestan) itu akhir2 ini malah menerima budaya2 china
dimana kebanyakan emg umatnya dari warga keturuan. Ini nampak dari
Kenapa laki laki aja Hera?
Kalau boeh tau milik negara or private,org SLM or organisasi agama tertentu?
- Original Message
From: hera [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 22 February, 2007 2:54:49 PM
Subject: [budaya_tionghua] OOT: smart ekselensia indonesia, gratis
Ada bedanya antara orang Jawa dengan Jawa.
Makanya di antara orang Jawa ada istilah 'Tidak Jawa' yang bisa berlaku
untuk orang Jawa sendiri seperti ungkapan yang akhir-akhir ini sering
terdengar wong jowo kok ora njawani?, sementara istilah 'Jawa' sendiri
kadang-kadang diberikan untuk orang yang
Hai Dinda salam kenal,
Saya bangga kalau kamu tertarik dengan budaya Tionghoa,
Ini sekedar Informasi,kalau entar ke Medan
Yang enak dikunjungi adalah Jalan Semarang,j Waktu malam banyak jajanan ala
Tionghoa disana...kalau Klenteng kuno...aku kurang tahu..sorry ya...
ini aja yg bisa
Dear Senior Henry,
Saya barusan diberi tahu oleh kakak kelas saya, bahwa ini termasuk
sinkretism. Saya cuplik'kan:
Sinkretisme secara umum kira-kira begini. Merupakan adaptasi kepercayaan
tertentu terhadap kebudayaan, tradisi, atau adat istiadat setempat (lokal)
di mana kepercayaan
Dear members,
milist ini sedang mempersiapkan electronic bulletin.
Bagi mereka yang berminat berlangganan, bisa menghubungi moderator.
Ardian
GATHERING 3 Maret 2007
Forum Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok akan menyelenggarakan
acara
kumpul bersama(gathering) untuk anggota forum yang telah hampir
berusia
4 tahun ini.
Hari/tanggal: Sabtu/3 Maret 2007
Tempat: Restoran Hawaii lantai 2
Alamat : Jln. Pluit Karang (d/h Muara Karang) Blok
Beberapa tahun yang lalu saat dini hari, karena tidak
bisa tidur, saya membuka TV siarannya Indosiar (
ketika itu Metro TV belum ada ).
Ternyata siarannya adalah mengenai Tionghoa perantauan
( waktu itu acaranya sudah mau habis ). Disana
dinarasikan, kita sebagai orang Tionghoa tersebar di
hm
ini koment dari saya neh jgn dimasukin ke ati ya
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Saya coba ulas kembali ya apa yg pernah sy dengar,mohon maaf,saya
juga
bukan org yg berpenglamana dan sempurna,semoga ini tdk menyakiti
siapa2.
Bertempat di aula PKBI DIY Jl. Tentara Rakyat Mataram JT I/705 Yogyakarta,
Life Identity Institute bekerjasama dengan PKBI DIY menggelar symposium
relaksasi bertajuk : Katarsis di Tengah Krisis Menuju Indonesia Baru, kamis 1
Maret 2007 pukul 13.30 WIB s/d selesai.
Krisis multidimensional,
tenang aja bung Irawan
ngkale kita bisa ketemuan en bincang2 di SMG tgl 8 ataw 9 nti
saya sampe smg sekitar tgl 8 sore
bisa kontak2 dah
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Beberapa tahun yang lalu saat dini hari, karena tidak
bisa tidur, saya
31 matches
Mail list logo