Salut saya buat Pak Benny yang mengambil segala resiko dari
mempublikasikan bukunya di internet demi readership yang lebih luas.
Melanjutkan usul Pak Irawan dan Pak Chan, bagaimana kalau tidak dibuat
gratis? seperti dilakukan perpus2/jurnal2 online: orang tidak bisa
mengakses buku/artikel tanpa
Dear Chang,
Anda bisa ke Ibu Aurora Tambunan, Kepala Dinas Kebudayaan di Pemda DKI
Jakarta. Beliau punya data dan arsip tentang kota tua Jakarta. Alamatnya
cari di Balaikota Pemda DKI.
Atau bisa juga anda hubungi Bp. Marcus AS dan isterinya Ibu Winarti, di Ds.
Buaran Tangerang. Kamu ke Gramedia,
Mengenai Era baru, sebuah alat propaganda politik yang menyebar
luaskan kebencian terhadap pemerintah RRC, kita sebagai WNI
keturunan juga pingin tau tentang latar belakang Era baru.
1. Kenapa isi dan berita yang disampaikan media2 era baru selalu
sejalan dengan epoch times atau media2
Dari millis sebelah;
Timbul tanda tanya ketika saya menemukan produk S di
toko swalayan kecil berlokasi dekat rumah. Seingat
saya, produk ini diiklankan di televisi sebagai
'suplemen penguat sistim (ya, pakai 'i') imun'.
Sedangkan pada kemasannya S ini menyatakan diri
sebagai
Seharusnya anggota millis di sini tak usah menanggapi berita2 rekayasa
politik ala kelompok agama imitasi semacam FLG ini, semakin ditanggapi, dia
semakin senang, pasti akan memanfaatkan kesempatan untuk mengumbar dongeng
abadinya tentang penindasan kaumnya. media yang dikutip ya takkan jauh2
FLG - bukan agama lagi dan juga bukan aliran meditasi utk kesehatan lagi.
Mereka sekarang sudah diambil alih oleh kelompok2 anti PRC yg dulu diganyang
diTienAnMen dan juga dgn kelompok2 dari Taiwan yg sedari dulu anti PRC.
Jikalau yg diIndonesia masih percaya bahwa aliran ini adalah aliran
Kalau kelompok Tian An Men sih kebagusanlah, saya tak percaya kelompoknya Wang
Dan yang idealis dan intelek mau bergumul dng anggota FLG yang bayaran. Saya
masih sering kok membaca tulisan Wang Dan, masih jernih kok, dan dengarnya dia
akan kembali ke Hongkong, diundang Uni di sana.
ZFy
Bu Ida,
Sebelum ikut-ikut merasa terhina oleh sebutan Indon,
Saya pengen tanya dulu,
emang apa menghina nya sih sebutan INDON?
Emang INDON itu artinya apa sih?
Sejarahnya jadi Indon itu pegimana sih?
Maap, cuman pengen mikir dulu, enggak mau sekedar ikut-ikutan kalau ngga
ngerti, gitchu
Mo tanya: apa maksudnya
* lagi lagi komunitas tionghoa yang dikorbankan dan dijadikan tumbal?
dan
* berulangkali selalu yang dijadikan korban pertarungan elite
politik
Ini kata-kata tempelan tanpa makna, atau memang punya maksud si? Apa
artinya?
Sebab belakangan gue lihat banyak yang suka
Wah Zhou Xiong,
kayaknya musti bikin milis satu lagi khusus untuk membahas puisi-puisi
Purnama di Bukit langit
berikut pertanyaan dan penjelasannya dan footnotes nya nih, hehehehe.
Malah barangkali, semua foot notes itu kalau dikumpulkan bisa jadi satu
buku baru tuh.
Heheheh.
Buat yang
Hmmm, jadi begitu ya.
Jika Amerika mau menggebuk RRC, yang diobok-obok adalah
tionghoa-tionghoa di negara lain.
Dan yang paling gampang diobok-obok adalah tionghoa Indonesia.
Selain latar belakang sejarahnya yang rentan de vide et impera, juga
tionghoa di Indonesia paling banyak dibanding di
Heheheh, Kalem aje Herny,
Kalau ngga jadi panjang, milis bisa sepi dunks.
Ajakan Anda bagus lho, mengajak introspeksi itu bagus.
Sikap berlebihan itu harus dikikis, sebab hanya memperlebar jurang
pemisah.
Dan menambah masalah, semantara masih ada prasangka dan curiga warisan
jaman baheula.
Maap barangkali gue salah persepsi,
Membaca setelah reformasi perayaan Imlek bukan lagi menjadi hal yang
tabu
Menjadi sebelum reformasi perayaan Imlek merupakan sesuatu hal yang
tabu
Aiii punten yah,
Sebelum reformasi juga, di kampung gue mah, perayaan Imlek bukan sesuatu
hal yang tabu.
Nah itu dia,
Kalau tidak ada YANG MAU mempertahankan dan melestarikan, matilah
budaya babah itu jadinya.
Gambang keromong, udah ngga ada yang bisa? Maka harusnya ajak anak muda
untuk belajar gambang keromong.
Kebaya encim, udah ga ada yang mau pake? Kata siapa!
Yang tepat, enggak ada
14 matches
Mail list logo