Bung John, orang baru ngomong dikit aje lu udah nyolotnya gitu amat. Itu gaya
preman jalanan belon luntur luntur setelah jadi caleg? mengkawatirkan.
Krkkkekekekekkee
Dedy, ikut gue aja, group KETOPRAK, KEturunan TOtok PeRAnaKan, cina tionghoa,
embat aja duaduanya, sekaligus cina dan
King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: Uly:
Lha kalau luo orang ngomong bukan trader atas dasar argumen apa?
?
KH:
Sekarang lu tanya lagi ???
Kan gua udah tulis, keputusan mengganti istilah Tionghoa/Tiongkok menjadi
Tjina itu tidak terpengaruh oleh makalah Lie Tek Tjeng
Bentar Chiang Kaishek itu tahun berape yeh..
apakah bersamaan dengan hilangnya trend taucang panjang ???
HIhihihi, masalahnya soal kumis sush cari data, dan bahan, huehuehuehue.
tuh tuh tuh ada yang beranggapan kumis nggak ngetrend lagi sejak kampanye pisau
gillette,
* Masalahnya yang doyan ngomong politik suka beralasan politik khan bagian
dari perkembangan kebudayaan juga
* yang doyan ngomong agama akan beralasan agama khan bagian dari budaya
juga
* sementara yang masuk milis ini untuk cari soal budaya doank akan bilang :
Iya, tapi politik
Hihihihi, ada cheerleader.
Ayo Mas King Hian, Ayo Mas, cheerleader nggak punya argumen, dari kemaren
cuman bingung dan pusing, maka sorak-sorak bergembira aja dari pinggir...
hihihi.
Dari dulu juga gak ada yang anggap Konghucu atau budaya tionghoa itu
mengancam kepentingan
