Berdasarkan laporan tersebut, yang 18,000 itu adalah orang Indonesia, bukan orang Tionghua Indonesia. Dengan kata lain terdapat baik yang pribumi maupun yang non-pribumi. Artinya kondisi di Indonesia memang ibarat hotel, yang menyebabkan tidak hanya Tionghua Indonesia saja yang tidak betah, tetapi orang Indonesia yang pribumi pun punya merasakan hal yang sama.
Suryadi "ChanCT" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com 10/25/2006 11:19 AM Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com To "HKSIS-Group" <[EMAIL PROTECTED]>, "Tionghoa-Net" <Tionghoa-Net@yahoogroups.com> cc Subject [budaya_tionghua] Re: Memang Hotel ==> Becky Hallo Becky, Terimakasih atas informasi keberadaan Tionghoa Indonesia yang berada di Singapore. Begitu banyaknya, ya! Sebelumnya, hanya seratus-dua ratus saja Tionghoa-Inedonesia yang hijrah ke Singapore, ternyata gitu banyak sampai 18 ribu, ya! Lepas dari kebenarannya sampai dimana, saya berpendapat itu merupakan tamparan berat bagi Pemerintah RI, yang tidak berhasil mengayomi warga-nya untuk bertahan dan mengabdikan kehebatannya dinegeri ini. Dan, kenyataan mereka itulah yang berkiprah dan sangat menguntungkan perkembangan Singapore! Saya berpendapat, hendaknya kita bisa memperkenankan setiap orang yang hidup didunia ini mengambil pilihan mau hidup dimana, dimana mereka merasa lebih baik untuk hidup, bisa mengembangkan kemampuan dengan mendapatkan kehidupan yang lebih aman-tentram dan bahagia. Begitulah yang telah terjadi berabad-abad didunia ini, yang semula orang-orang yang melarikan diri keluarnegeri dikutuk sebagai penghianat bangsa, sekarang sudah menjadi sesuatu yang biasa. Tiongkok setelah merdeka ditahun 49, juga tetap menghadapi warganya mengungsi keluar-negeri mencari peruntungan diluar yang diperkirakan akan lebih baik. Ditahun-tahun 60-an sampai awal tahun 70, pihak penjajah Inggris yang berkeinginan menunjukkan "kebobrokan" pemerintah RRT, langsung memberikan permanent residen bagi penyelundup yang masuk HongKong. Pihak pemerintah RRT tertawa, bahkan menantang berapa banyak orang yang bisa kalian tampung akan kami lepas secara resmi, jadi tak usah menyelundup lagi?! Pemerintah koloni HK kewalahan, akhirnya menyetop pemberian PR pada penyelundup-penyelundup sejak tahun 72, dan, ... untuk membatasi lebih baik arus orang yang masuk HK, sepanjang perbatasan darat, dibangun pagar kawat berduri dan kedua belah pihak memberikan pengawasan ketat. Setelah RRT menjalankan politik pintu-terbuka, bahkan secara besar-besaran mengirim pelajar-pelajarnya untuk sekolah keluar-negeri, dari Amerika, Canada, Australia, beberapa negara Eropah sampai ke Jepang, ... Banyak yang tidak kembali, dan menempuh hidup barunya di negeri-negeri itu. Angka yang saya ketahui, sudah mencapai lebih 3 juta imigran baru dinegeri-negeri itu. Menjadi Huakiao baru dinegeri-negeri maju. Marah-kah pemerintah RRT menghadapi kenyataan ini dan menyalahkan orang-orang itu tidak patriot yang menjadikan negerinya sebagai Hotel? Tentu saja tidak! Pemerintah RRT menunjukkan kedewasaan dalam mengatur negara, mereka tidak memarahi apalagi mengutuk warga yang menetap diluar negeri, sebaliknya dibuat kebijaksanaan-kebijaksanaan Huakiao yang sangat simpatik, memelihara hubungan erat dengan mereka dan memberikan kesempatan bagi mereka-mereka Huakiao-baru itu untuk tetap menunjukkan kecintaan dengan mendukung pembangunan kampung-halamannya yang ditinggalkan itu, ... menciptakan syarat-syarat yang lebih baik untuk menyedot mereka kembali! Sudah nampak hasil dari kebijaksanaan tersebut, lupa saya berapa % modal-asing yang ditanamkan di Shenzhen itu modal Huakiao itu, pokoknya, tidak sedikit pengusaha-pengusaha berhasil bisa ikut menanamkan modalnya dalam usaha pembangunan ekonomi di RRT, tidak sedikit yang kembali menyumbangkan kemampuannya untuk ikut membangun kampung-halamannya yang dahulu sangat terbelakang dan, ... juga ahli-ahli muda yang semula menetap diluar-negeri juga tidak sedikit yang tersedot kembali ikut aktif dalam mengembangkan usaha di negerinya, baik di Beijing, Shanghai maupun Shenzhen. Terbalik dengan sikap Pemerintah RRT ini, nampaklah lebih jelas sikap Pemerintah RI, khususnya wapres JK itu, yang bisanya hanya menyudutkan komunitas Tionghoa, yang selalu dipandangnya sebagai warga pendatang. Bisanya hanya menyalahkan orang lain, Tidak sedikitpun merasa kekurangan dan kesalahan pemerintah RI yang tidak berhasil mengayomi setiap warganya, tidak mampun melindungi keamanan, keselamatan harta-jiwa sekelompok warga dari teror yang dihadapi. Salam, ChanCT ----- Original Message ----- From: BECKhoo To: tionghoa-net@yahoogroups.com Sent: Tuesday, 24 October, 2006 14:53 Subject: [t-net] Memang Hotel - Fw: Re: Jangan perlakukan Indonesia seperti "Hotel", kata JK --- In tionghoa-net@yahoogroups.com, "ChanCT" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > 2. Sebagai wapres yang berkwalitas, seharusnya mendata lebih dahulu ada > berapa persen pengusaha yang hengkang, apakah sudah meliput mayoritas > pengusaha Tionghoa sehingga boleh saja menyebutkan secara umum pengusaha > Tionghoa sudah menjadikan negeri ini seperti Hotel, meninggalkannya begitu > menghadapi kesulitan? Saya yakin, yang hengkang keluar negeri hanyalah > seglintir saja dari begitu banyak pengusaha di Indonesia, dan itu > lebih-lebih tidak pantas untuk menggebuk keseluruhan pengusaha Tionghoa, ===== Biar fair, anda juga harus menanyakan siapa saja 'Pengusaha Tionghoa' yang sedang ditemui oleh JK dalam acara tsb. FYI, berdasarkan research report dari Merril Lynch dan Capgemini, sepertiga dari orang kaya di Singapore adalah orang Indonesia, jumlahnya 18,000 orang dengan kekayaan U$ 87 billion alias sekitar Rp 800 trilyun lebih, lebih besar daripada GDP Indonesia. Kebanyakan mereka ini sudah menjadi Permanent Resident. http://in.news.yahoo.com/061010/137/68d8t.html Quote A third of these individuals were Indonesians with permanent resident status in Singapore -- 18,000 in all -- with assets worth $87 billion. end of quote Konglomerat hitam Indonesia yang diketahui berada dan mendapat perlindungan dari Singapore sekitar 200 orang, plus keluarga katakanlah 800-1000 orang. Lantas siapa yang 17,000an orang ?! Etnis apa yang diprioritaskan dapat PR Singapur ? Dan berapa minimum deposit mereka mesti bawa ? Sekitar Rp 50 milyar/keluarga ! Saya pernah heran lihat iklan resort supermahal 'Sentosa Cove' di Kompas, yang menurut size dan jumlah muatnya, biaya iklan sudah semilyaran lebih. Teman saya yang broker di Jardine bilang, ngapain lu heran - orang2 Cina Indo hobby borong property di Singapore. Belum lama ini koleganya berhasil menjual lofts di Scott Rd (dekat Orchard) yang paling murah Sin$ 800rb sebijinya sebanyak puluhan unit, semuanya ke Cina Indo. Soal ini juga dibahas di Tempo edisi 2 tahun SBY-JK dengan judul 'Surga Baru Miliuner Indonesia'. Indonesia cuma Hotel, Singapore menyediakan surga bagi mereka. BK ps : dan apa artinya kiriman asap dibandingkan kebusukan Singapore terhadap Indonesia, sebagaimana disebutkan Andy Xie, Head Economist Morgan Stanley Asia, ekonom terbaik Asiamoney 2003, dalam email yang membuatnya harus resign : Quote ``Actually, Singapore's success came mostly from being the money laundering center for corrupt Indonesian businessmen and government officials,'' Xie wrote in the e-mail. ``Indonesia has no money. So Singapore isn't doing well.'' end of Quote dan Quote ``To sustain its economy, Singapore is building casinos to attract corruption money from China,'' said Xie, who ranked No. 2 among regional economists in a 2003 Asiamoney magazine survey. end of Quote http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aQz7lNVtLjQ0&refer=home # Mohon bersikap bijak dan pakailah selalu bahasa yang santun dalam berpendapat # Subscribe : [EMAIL PROTECTED], Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] Motto : Persahabatan, Perdamaian dan Harmoni Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Disclaimer: This email may contain privileged and/or confidential information intended only for the use of the addressee. If you are not the addressee, or the person responsible for delivering it to the addressee, you may not use, copy or deliver this to anyone else. If you receive this email by mistake, please immediately notify us. Opinions contained herein may be the personal opinion of the sender and do not necessarily represent the views of the Company. If you are in any doubt as to whether the opinions are officially endorsed by the Company, please contact our Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for clarification. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/