[budaya_tionghua] [POETRY] TJONG DJIN ( IV )

2006-11-05 Terurut Topik LEONOWENS SP
TJONG DJIN ( IV ) Tjong Djin setia bertahan di kesunyian. Mengenang masa lalu, masa ia menerima Chi Yong yang bukan dikandungnya. Tjong Djin selalu merenung, penuhi hari. Kesendiriannya bagai disempurnakan. Ya, ia merasakan hidup seorang diri. Dan waktu selalu tersenyum ke

[budaya_tionghua] [POETRY] TJONG DJIN ( III )

2006-11-05 Terurut Topik LEONOWENS SP
TJONG DJIN ( III ) Ya, Chi Yong yang tertangkap… Sempurnakan barisan penentang kaisar. Dendam kian berkecamuk indah. Oh, sungguh! Dan Chi Yong dibalik jeruji penyiksaan. Tiada berdaya ia menghadapi kekuasaan. Namun hatinya kian mengeras. Rasa sesal? Bagai menggoyahkan sema

[budaya_tionghua] [POETRY] TJONG DJIN ( II )

2006-11-05 Terurut Topik LEONOWENS SP
TJONG DJIN ( II ) “Kenapa Chi Yong tertangkap?” Tjong Djin bertanya. “Ia dijebak oleh seorang kawan, pada pagi hari.” Sang sahabat menjelaskan ragu. Luruh… Luruhlah sudah segala mimpi Tjong Djin kepada Chi Yong. Dan kilatan cahaya di langit bagai menyambar ruang rasanya.

[budaya_tionghua] [POETRY] TJONG DJIN

2006-11-04 Terurut Topik LEONOWENS SP
TJONG DJIN “Chi Yong tertangkap!” di tengah gerimis hujan – seorang sahabat tergesa menyampaikan berita ini kepada sang ibu: Tjong Djin. Tjong Djin tergores hatinya, semakin mendalam. Sang anak yang dibesarkan, bukan dari rahimnya telah lama menjeritkan dunia. Un