Feng Shui : Fiksi dan Fakta
Oleh : Suhana Lim 
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20061203144105
  
03-Des-2006, 18:07:40 WIB - [www.kabarindonesia.com] 


      Selama ini banyak sekali kekeliruan mengenai Feng Shui (FS), yang 
sayangnya terlanjur dipercaya dan dianggap benar oleh sebagian besar orang 
(yang tidak dan atau kurang mengerti). Dalam obrolan yang penulis lakukan 
dengan klien maupun dengan orang-orang yang sekedar ingin tahu, secara garis 
besar ada dua kelompok.   Kelompok pertama umumnya ialah  mereka-mereka yang 
“alergi” terhadap FS. Alasannya ialah karena FS dianggap sebagai sesuatu yang 
bertentangan dengan ajaran agama. Mereka beranggapan  FS itu adalah mistik, 
klenik dan diasosiasikan sebagai sesuatu yang negatif.   Ada pula 
individu-individu yang terlalu berlebihan mempercayai FS. Kelompok ini 
beranggapan bahwa FS merupakan obat mujarab yang dapat mengatasi semua 
permasalahan dalam hidupnya. Bagi kelompok ini, hampir semua problem dikaitkan 
dan diatasi dengan FS.   Itulah sebabnya banyak terdapat fiksi mengenai FS yang 
pada kenyataannya adalah jauh berbeda.   

Dibawah ini adalah beberapa fiksi mengenai FS yang umum dan terlanjur dipercaya 
oleh banyak orang.   

Fiksi: Feng Shui adalah sesuatu yang misterius, mistik, klenik dan bertentangan 
dengan ajaran agama. Jadi tidak boleh dipercaya dan harus dihindari.   

Faktanya: Kalau ditinjau dari katanya,  "Feng Shui" itu  berarti  "Angin dan 
Air."  Istilah ini pertama kali dipakai pada era Dinasti Jin, dimana ada 
seorang pakar FS bernama Guo Po (276-324 AD). Dalam bukunya yang berjudul 
"Zhang Shu",  beliau menulis ".....the wind will disperse the qi while the 
water wil contain it.....” (....qi akan terpencar/dibawa oleh angin dan air 
akan menahan/menampungnya....).   Jadi FS itu adalah seni dan teknik bagaimana 
kita memanfaatkan aliran qi untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam hal 
ini tentunya memanfaatkan Sheng Qi (energi positif), dan menghindarkan Sha Qi 
(energi negatif).  Memang seni dan teknik FS ini berakar dari kebudayaan 
Tiongkok. Tetapi di era digital sekarang, FS tidaklah semata-mata di manfaatkan 
oleh kalangan Asia saja. Orang-orang Barat pun sudah banyak yang mengerti dan 
memanfaatkan FS untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Lebih dari 
setengah orang-orang yang berkonsultasi dengan penulis adalah dari kalangan
 non Asian.   Untuk menerapkan prinsip-prinsip FS tidak harus dari agama dan 
atau kepercayaan tertentu. Karena FS adalah ilmu, seni dan teknik untuk 
menciptakan keseimbangan serta keselarasan bagi lingkungan tempat tinggal dan 
kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan. FS dapat dan 
boleh dimanfaatkan oleh siapapun, tanpa mengenal latar belakang etnis dan 
agama.  
  
Memang tidak dapat dipungkiri, ada satu dua FS practitioner yang terlalu 
“antusias” dalam menjalankan profesinya.  Mereka memasukan unsur non FS (misal, 
membaca garis tangan, menafsirkan mimpi, membaca aura, kemampuan menerawang, 
membaca kartu tarot dan sejenisnya). Hal-hal seperti inilah yang merusak dan 
menimbulkan pandangan negatif mengenai FS. Sehingga bagi mereka yang tidak atau 
kurang mengerti, menganggap FS itu sebagai sesuatu yang misteri, mistik, 
klenik, bertentangan dengan ajaran agama, harus dihindari dan pandangan negatif 
lainnya. Yang semuanya itu tidak benar.   Seperti cabang ilmu pengetahuan yang 
lain, FS mempunyai dasar dan teori hitungan serta analisa yang jelas dan sudah 
teruji selama ribuan tahun. Apabila FS tidak mempunyai dasar yang kuat dan 
benar, tentunya seni dan teknik ini sudah ditinggalkan orang sejak dulu. 
Kenyataannya sampai sekarang FS masih eksis dan tetap dimanfaatkan oleh banyak 
kalangan. Sampai-sampai Sir Richard Branson (owner Virgin Blue)
 mengkonsultasikan timing peluncuran perusahaannya ke ahli FS. Citibank group, 
Lehman Brothers adalah contoh perusahaan besar lain yang memanfaatkan FS. Masih 
banyak  lagi perusahaan besar dan kecil,( baik yang secara terang-terangan 
mengakui maupun  tidak) menerapkan prinsip FS   

Fiksi: Feng Shui adalah sesuatu yang tidak logic, tidak berdasar, dan 
irasional.   

Faktanya: Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai 
individu-individu yang selalu bersikap sinis dan antipati terhadap banyak hal, 
termasuk terhadap FS.  Mereka tidak percaya bahwa tempat tinggal akan 
mempengaruhi kehidupan. Kenyataannya adalah kita tidak dapat dengan serta merta 
menolak / tidak percaya terhadap sesuatu yang kita tidak atau sedikit mengerti. 
Adalah tidak bijaksana untuk bersikap antipati terhadap sesuatu yang kita tidak 
ketahui dengan benar.  Bukankah dalam alam semesta ini banyak hal yang tidak 
dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan.  Dapatkah kita melihat daya 
gravitasi bumi? Dapatkah kita melihat energi yang berkaitan antara bulan dengan 
pasang surutnya laut?  Tubuh kita berasal dari makanan. Sedangkan kita jelas 
tahu bahwa bahan makanan itu berasal dari bumi. Oleh sebab itu selalu ada 
hubungan yang  tidak kelihatan antara tubuh manusia dengan lingkungan/bumi. 
Dengan selalu bersikap antipati dan sinis terhadap banyak hal (termasuk
 terhadap FS), individu-individu ini seakan membangun banyak dinding dalam 
kehidupannya. Yang pada akhirnya hanya akan membatasi dan memperkecil 
kemungkinan-kemungkinan yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan 
kualitas kehidupannnya.

Fiksi: Feng Shui adalah “pill ajaib” yang dapat dipakai untuk mengatasi semua 
problem dalam hidup.   

Faktanya Feng Shui bukanlah “pill ajaib” yang dapat menyembuhkan semua masalah 
dalam kehidupan. Kehidupan amatlah kompleks, banyak faktor yang saling berkait  
dan dapat mempengaruhi jalan hidup seseorang.  Memang dengan menerapkan teknik 
FS  secara benar dan tepat, banyak manfaat dapat dirasakan guna meningkatkan 
kualitas hidup kita.   
Tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana usaha kita sebagai manusia 
sendiri juga haruslah ditingkatkan.  Misalnya, dengan teknik FS dapat dilakukan 
sesuatu jika kita hendak memperkuat segi keuangan. Tetapi kitanya juga harus 
berusaha. Dengan mencari kerja, atau bekerja lebih rajin dan tekun.  Jadi 
jangan mimpi bahwa dengan menerapkan teknik FS, tiba-tiba akan “hujan” uang 
apabila kita hanya santai-santai dirumah.   Penerapan teknik FS dapat pula 
meningkatkan segi relationship kita.. Tetapi kita juga harus melakukan dan 
berusaha kearah sana. Tidak mungkin berharap dapat memperoleh teman dekat, 
andai setiap hari mengurung diri di rumah. Memperkuat sektor relationship 
berdasar teknik FS semata tidaklah cukup.  Kita juga harus lebih sering 
bersosialisasi dan memperluas pergaulan.   Jika kondisi kesehatan menjadi 
masalah, ada beberapa teknik FS yang dapat dipakai untuk memperbaiki dan 
meningkatkan segi kesehatan. Meski begitu, si penghuni rumah harus berikhtiar
 semaksimal mungkin untuk menyembuhkan penyakitnya. Misalnya jika menderita 
suatu penyakit, yang menurut pengobatan konvensional sudah tidak dapat 
disembuhkan, maka jangan hanya berpasrah “menerima nasib.”  Kita harus pula 
mencoba alternatif lain yang ada. Entah itu dengan metode tradisionil ataupun 
non-konvensional lainnya.     

Dengan mengetahui dan memahami FS dengan benar, menempatkan FS pada posisi yang 
sebenarnya dan mempunyai pola pikir terbuka, maka dipastikan kita akan bisa 
memetik manfaat dari ilmu dan teknik kuno (namun tetap relevan) ini. *Penulis 
adalah praktisi feng shui, wu zu quan / five ancestors fist kungfu dan reiki 
tummo.


Diskusi dan pertanyaan mohon di kirim ke japri;[EMAIL PROTECTED]
 
---------------------------------
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke