CERITA YANG SYARAT DENGAN BUDAYA TIONGHOA
Tulisan demikian yang kita perlukan dalam milis ini!
Salam
Liang U

--- Giri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> ----- Original Message -----
> From: Anna Emayda
>
>
> SINOPSIS FILM
>
>           Saya pernah melihat film ini sekitar 15
> tahun yang lalu, saat
> saya masih di bangku SMP. Merupakan film Mandarin,
> saya sudah lupa
> judulnya, tetapi saya masih ingat sebagian besar
> kisahnya. Ini
> dikarenakan film ini adalah yang paling "menyentuh"
> yang pernah saya
> lihat. Kisahnya kira2 sbb :
>
>
> ============00000000================
>
>           Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling
> mencintai. Sang
> pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang
> yang terpandang di
> kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang
> yatim piatu, hidup
> serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan
> baik hati. Kelebihan
> inilah yang membuat sang pria jatuh hati.
>
>           Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria
> lalu mengajaknya
> menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya.
> Seperti yang sudah
> mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai
> wanita tsb. Sebagai
> orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang
> wanita tsb akan
> merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan
> telah mencarikan
> jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha
> menyakinkan orang
> tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya,
> apapun resikonya bagi
> dia.
>
>           Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi
> sang pria menyakinkan
> wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan
> mereka. Sang pria terus
> berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah
> perkataan orangtuanya,
> sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama
> hidupnya (di zaman dulu,
> umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang
> tuanya).
>
>           Sebulan telah berlalu, sang pria gagal
> untuk membujuk orang
> tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua
> juga stress karena
> gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah
> dengan wanita tsb, yang
> menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.
>           Sang pria akhirnya menetapkan pilihan
> untuk kawin lari. Ia
> memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang
> kekasih. Waktu
> keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana
> ini diketahui oleh
> orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang
> ortu mengunci
> anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para
> bawahan di rumahnya
> yang besar.
>
>           Sebagai gantinya, kedua orang tua datang
> ke tempat yang telah
> ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan
> diri. Sang wanita sangat
> terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria.
> Mereka kemudian
> memohon pengertian dari sang wanita, agar
> meninggalkan anak mereka
> satu-satunya.
> Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang
> sangat besar,
> perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan
> seluruh penduduk kota,
> reputasi anaknya
>
> akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya
> lagi. Akibatnya, bisnis
> yang akan diwariskan kepada anak mereka akan
> bangkrut secara perlahan2.
>
>           Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah
> banyak, dengan
> permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini,
> tidak bertemu dengan
> anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang
> tsb dapat digunakan
> untuk
>
> membiayai hidupnya di tempat lain.
>
>           Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam
> hati kecilnya, ia
> sadar
>
> bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan
> menimbulkan banyak
> kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk
> meninggalkan kota
> ini,
>
> tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai
> sang pria, bukan
> uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan
> hidupnya ke depan akan
> sangat sulit?.
>
>           Ibu sang pria kembali memohon kepada
> wanita tsb untuk
> meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang
> menyatakan bahwa ia
> memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria
> kuatir anaknya akan
> terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan
> usaha orang tuanya.
> "Walaupun ia kelak
>
> bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya
> sebagai seseorang yang
> berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua",
> kata sang ibu.
>
>           Dengan berat hati, sang wanita menulis
> surat. Ia menjelaskan
> bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan
> sang pria. Ia sadar
> bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria.
> Ia minta maaf karena
> telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa
> mereka akan selalu
> bersama dalam
>
> menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial
> mereka. Ia tidak
> kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan
> untuk berpisah.
> Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat
> tersebut.
>
>           Sang wanita yang malang tsb tampak tidak
> punya pilihan lain.
> Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita
> segera meninggalkan
> kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang
> lebih terpencil. Disana,
> ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan
> anaknya.
>
> ==========0000000000==============
>
>           Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita
> tersebut telah
> menjadi
>
> seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja
> keras siang dan
> malam,
>
> untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang
> hari, ia bekerja di
> sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci
> pakaian2 tetangga dan
> menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan
> ia melakukan semua
> pekerjaan ini sambil menggendong anak di
> punggungnya. Walaupun ia cukup
> berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain
> tidak memungkinkan,
> karena
>
> ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi
> sang ibu tidak
> pernah mengeluh dengan pekerjaannya?
>
>           Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak
> tiba2 sakit keras.
> Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah
> sakit setempat. Anak
> tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa
> hari. Biaya pengobatan
> telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil
> kerja kerasnya selama
> ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga
> meminjam ke
> sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk
> memberikan pinjaman.
>
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke