Sobron Aidit :
K I S A H S E R B A-S E R B I ( Ibu Saya - bagian tiga ) Ketika tahun-tahun 1951 sampai dengan 1954, pabila kami tidak ada yang pulang berlibur ke Belitung - maka ibu hanya berdua ayah di rumah dengan pekarangan yang cukup luas itu. Di pekarangan kami banyak tanaman pohon keras - seperti pohon kelapa - durian - langsat - manggis dan belimbing dan beberapa lagi. Lalu kebun kecil yang dikerjakan ayah dan ibu, dan juga kebun bagian dekat dapur - kebun sayuran - seperti kebun bayam - kacangpanjang - kangkung dan tomat. Ketika kami ditinggalkan ayah selama tiga tahun dulu itu, maka kami bertiga tidak soal kalau hanya mau makan sehari-hari. Hasil tanaman dan peliharaan ayam dan bebek yang dikerjakan ibu, cukup buat makan kami sehari-hari. Belum lagi hasil ibu memarut kelapa dan membuat kue-kue buat saya jajakan keliling kampung. Anak-anak ibu dan ayah lainnya - abang-abang saya, sangat jarang pulang. Ada yang pulang hanya dalam 6 - 7 tahun satu kali. Yang paling sering pulang berlibur hanyalah adik saya dan saya - setiap tahun ketika liburan puasa sampai lebaran usai. Ketika itu rumah kami ramai dengan anak-anak muda - teman-teman kami. Hampir setiap hari - setiap senja menjelang malam - selalu ada anak-anak muda - teman-teman kami yang mengundang makan-malam di rumahnya dan biasanya pada pertemuan pesta-kecil itu, selalu ada musik - band dan ada acara nyanyian. Karena pada musim-liburan itu banyak sekali para pelajar yang tergabung dalam IPB - IKPB ( IKatan Pelajar Belitung - IKatatan Keluarga Pelajar Belitung ) yang berdatangan dari Jakarta - Bogor - Bandung dan Yogyakarta. Dan juga berdatangan dari Palembang - Pontianak. Tampaknya ibu dan ayah juga menjadi gembira ketika anak-anaknya datang dan banyak teman-teman anaknya yang sering berdatangan ke rumah kami. Tampaknya dan juga saya merasakan - ibu sangat sayang kepada adik saya - Asahan. Asahan adalah anak yang bungsu. Jadi bang Amat ( DN Aidit ) adalah anak yang tertua sedangkan Asahan anak yang termuda ( bungsu ). Saya kira mengapa ibu sangat sayang kepada adik saya Asahan,- bukan karena semata-mata dia anak bungsu - bukan! Tetapi menurut saya - Asahan ini lebih alim - lebih suka di rumah daripada saya! Dan lagi Asahan ini sangat pandai menarik rasa simpati ibu. Karena Asahan ini pandai bertukang. Dia pandai tehnik - pandai pekerjaan rumahtangga. Misalnya Asahan itu pandai membuat kandang-ayam - membuat kas - membuat lemari kecil dan sederhana. Sedangkan saya - samasekali tidak bisa - dan saya orangnya sangat gatek ( gagap tehnik ). Karena Asahan ini lebih banyak di rumah, maka ibu sangat merasa terbantu - dan ada-ada saja yang bisa disuruhnya pada Asahan. Dan Asahan memang telaten dan rajin membantu ibu. Jadi kedatangan Asahan berlibur di rumah - Ibu-lah yang paling merasa banyak terbantu. Sedangkan saya - lebih banyak "liarnya" - lebih banyak di luar rumah dengan banyak teman-teman saya. Kami banyak latihan di luar rumah - seperti mempersiapkan main drama - kabaret - tarian-nyanyian - olahraga - sepakbola dan badminton. Kami selalu setiap tahun mengadakan pertunjukan drama dan tonil dan kabaret - malam tari-nyanyi dan olahraga. Kegiatan dan aktivitas begini, sangat membuat saya jarang di rumah. Dan ibu sangat jarang melihat saya sambil santai di rumah. Dan pekerjaan begini - apalagi saya sebagai Ketua Umum IPB dan juga lalu IKPB, maka kegiatan saya selalu jarang di rumah. Tentu saja ibu sangat sayang dan sangat terbantu dengan adanya Asahan - adik saya itu. Asahan sudah membuatkan ibu sebuah kandang ayam - para-para buat jujungan pohon sirih - membuat galangan dan aliran air dari dapur buat mengaliri kebun sayuran ibu. Dan juga membuat kandang bebek peliharaan ibu. Adanya Asahan di rumah tampaknya sangat menjadikan ibu senang - gembira dan merasa sangat terbantu. Melihat semua ini - sebenarnya saya juga sangat gembira dan tak secuilpun saya merasa iri - cemburu. Sebab ibu sudah merasa bahagia sekali punya anak seperi Asahan adik saya ini - pandai bertukang - pandai membuat kandang ayam dan kandang bebek - dan membuat galangan-saluran air dari dapur ke kebun sayuran ibu. Dan "menentramkan serta menertibkan" ayam-ayam dan bebek-bebek ibu buat dikandangkan. Tidak lagi terbang ke pohon manggis atau pohon langsat buat sembarangan tidur. Adanya Asahan - benar-benar sangat membantu ibu. Nah bagaimanakah saya berusaha menyenangkan hati ibu dari segi saya yang nggak tahu apa-apa perkara urusan rumahtangga begini? Pabila malam hari mau pulang ke rumah, saya selalu membawa makanan buat ibu dan ayah. Saya beli makanan - nyami'an dulu di pasar. Saya beli ketan-panggang - beli pisang-goreng atau mi-Belitung. Mi-Belitung sangat enak. Kuahnya itu dari kaldu udang! Lain rasa mi-nya dengan mi lain - wangi dan aromanya sangat sedap. Nah, biasanya kalau saya pulang ke rumah dari aktivitas harian bersama banyak teman-teman saya - maka ibu dan ayah dengan senang menikmati makanan itu. Dan biasanya kami berempat makan bersama - Ibu - ayah - adik saya Asahan dan saya. Dalam hati saya - saya nggak punya kepandaian tehnik rumahtangga seperti adik saya. maka hanya dengan beginilah saya bisa sekedar menyenangkan hati orangtua saya. Beruntunglah ibu saya punya anak bungsu seperti adik saya itu. Mengingat semua ini - terkadang saya sangat pilu - sangat sedikit saya bisa menyenangkan hati orangtua saya. Saya tidak punya kepandaian buat membantu ibu dengan perkara urusan rumahtangga - padahal urusan begitulah yang paling diperlukan ibu saya. Karena ibu saya adalah seorang wanitapekerja rumahtangga dan pekerjaan hariannya sekitar rumah - pekarangan - kebun kecilnya - peternakannya. Tetapi kecil-kecil selalu berhasil dan kamilah yang telah merasakan dibesarkannnya - didewasakannya,- -------------------------------------------------------------------------- Paris,- 19 Sept 05,- ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/