SEMARANG- PT PRPP Semarang bekerja sama dengan PT
Cahaya Lentera Anak Mas Sakti Jakarta akan menyelenggarakan Festival
Lampion Raksasa Suzhou di arena PRPP, 2-19 Juni 2005.
"Festival ini akan memamerkan lampion terbesar di Asia Tenggara yang
didatangkan langsung dari Kota Suzhou (China)," kata Indriyanto, penasihat
acara, di PRPP kemarin.
Dia menjelaskan, event ini digelar dalam rangka mengenalkan kebudayaan
China khususnya kesenian sutra dalam membuat lampion kepada masyarakat
Semarang. Festival akan dibuka mulai pukul 18.00-22.00 WIB. Harga tiket
masuk untuk Senin-Jumat sebesar Rp 10.000, sedangkan Sabtu, Minggu, dan
hari besar Rp 15.000. Untuk anak-anak dikenakan harga tanda masuk Rp
5.000.
Dalam festival ini, masyarakat juga dapat menikmati suguhan beragam
hiburan seperti sulap, akrobat, sirkus, karaoke Mandarin dan Indonesia.
Tersedia pula food court bagi para pengunjung untuk melepas rasa
lapar dan dahaga.
"Pengunjung dapat berbelanja aneka asesoris dan cenderamata yang
disediakan di stan-stan. Bagi anak-anak juga dapat bergembira di arena
bermain bianglala. Yang tidak kalah menarik adalah aksi manusia patung
yang tahan geli, di mana manusia tersebut harus mampu menahan rasa geli
dari gelitikan para pengunjung," kata Indri.
Dia menambahkan, untuk menyelenggarakan festival ini membutuhkan
persiapan selama 1,5 bulan. Acau, Direktur PT Cahaya Lentera Anak Mas
Sakti menambahkan, untuk membuat lampion tersebut pihaknya telah
mendatangkan lima ahli dari China sebagai supervisor. Pihaknya juga
merekrut sekitar 30 karyawan, yang berasal dari sekitar lokasi PRPP
(Kelurahan Tawang Mas) untuk membantu pembuatan lampion.
"Dalam festival ini akan dipamerkan sekitar 1.000-2.000 jenis lampion
baik berukuran kecil maupun besar. Untuk lampion raksasa akan ada sekitar
8 buah dengan ukuran panjang-15 meter, tinggi-13 meter, dan lebar-8
meter," katanya.
Lampion yang akan dipamerkan antara lain bertema "Peringatan Ulang
Tahun Ibunda Raja", "8 Dewa", "Banjir di Kelenteng", dan "5 Naga".
Berapa target pengunjung? Dia menjawab," Kami menargetkan jumlah
pengunjung per harinya bisa mencapai 2.000-3.000 orang. Target ini
berdasarkan penyelenggaraan di kota-kota sebelumnya yaitu Medan, Jakarta,
Surabaya, Kalimantan Timur, dan Bandung".
(H10-46t)