Setjara berkala aken saja tampilken ini kitab, jang mana semoeanja
beroepa perkata'an² Nabi Khong-Tjoe dan para moerid²nja jang pernah
idoep 400 hingga 500 taon sebelon Nabi'nja orang Nasrani lahir di ini
doenia, goena agar meresep ke pembatja poenja hati maka saja hanja
tampilken satoe atawa doea perkata'an dari ratoesan perkata'an tiap
terbitnja ini Loen Gie di ini milis semoga pembatja milis tida bosen
batja kombali oedjaran² dari kita bangsa Tionghoa poenja Nabi.
Tida pandjang lebar inilah nummer pertama dari kitab Loen Gie jang
saja pilih setjara atjak.
Khong Tjoe ada bilang:
„To tjian seng tjie kok keng soe djie sin, tjiat yong djie ay, soe bin
ie sie"
Artinja:
„Soeatoe Negri jang maoe organisatie 1000 tentara dan kreta itoe
perkara haroes di lakoeken dengen pengrasahan hormat dan dengen penoeh
kepertjajaan terhadep rakjat, ongkos moesti di himatken dan menjita
anak negri, prentah orang boeat andjoerin anak negri keloearken
tenaga'nja, tapi kapan (*sewaktoe) soedah habis (*setelah) tanem padi".
Sedikit keterangan:
Inilah ada peroendingan Khong-tjoe boeat beresken negri dan kira²
terbagi djadi lima bagian,
Pertama: jalah tida perdoeli perkara besar ketjil, haroes hati² dengen
pengrasahan menghormat, tida boleh sembarangan djatohken; Kedoea: tida
haroes berboeat tjoerang bikin ilang kepertjaja'an pada rakjat negri;
Ketiga: Padjek penghasilan negri haroes digoenaken dengen himat, kerna
itoe didapet dari kringet dan daki'nja rakjat; keempat: Jang mendjadi
pemimpin haroes goenaken mereka poenja liangsing boeat menjinta
rakjat, sebage menjinta anak'nja sendiri; dan kelima: adalah soeroean
orang andjoerin rakjat kerdja sama², tapi itoe moesti sesoedah'nja
habis tanem padi, agar pekerdja'an sawah'nja tida terlantar.
Hal diatas kaloe sadja pembesar militair bebodoran di Tiongkok soeka
perhatiken, tentoe Tiongkok aken djadi koeat, sebagimana Japan jang
selaloe perhatiken „LOEN GIE" negri'nja bisa djadi koeat, sebalik'nja
Tiongkok, dari mana itoe pepatah keloear, sedikit sekali orang jang
memperhatiken, teroetama pimpinan'nja tjoema taoe peres anak negri
masoekin oewang dalem kantong'nja sadja. (*kalimat terachir ini
diboeat taon 1931, saja tida taoe apa sekarang ini (2007) Tiongkok
jang soedah bisa keloear angkasa masih di seboet tida koeat?)


Kirim email ke