Memang politicy adalah opportunist.
Analog dgn keadaan diChina juga kita ketemukan diIndonesia.
Sewaktu permulaan abad ke 20 brain dari pemuda menurut saya berada didalam 
group Sjahrir, Hatta, Tan Malaka, Sjariffudin cs - yg semua mendapat pendidikan 
Belanda sejak dari kecil sampai mendapat degree mereka. Dimata saya M.Hatta 
adalah brain gerakan pemuda dan Sukarno adalah symbolnya. M. Hatta sebagai 
orang Minang sulit menjadi President sebab majority adalah Jawa. Jadi betapa 
intelect dia semua daya upaya akan gagal dan menimbulkan conflict. Sebagai 
pelopor kemerdekaan dari Indonesia - Pres. Sukarno sama seperti Chairman Mao - 
dia melakukan segala macem experiment utk mencuci bersih mental penduduk 
Indonesia dan negara menjadi tidak karuan seperti kapal tanpa nachoda.
Achirnya dgn bantuan dari luar Suharto yg pendidikannya boleh dikata nihil 
dijadikan presiden. Suharto dgn advisornya dpt di-anggap menghilangkan dan 
memusahkan kader dan brain yg harus mengambil alih kepemerintahan dlm generasi 
sesudah mereka. Kalau menurut saya [mungkin saya juga salah] jikalau Moh. Hatta 
tetap berada disebelah Sukarno seperti Chou disebelah Mao - mungkin negara 
tidak akan menjadi mentalitet rusak seperti jaman Suharto. Jikalau ada seorang 
intelect yg membingbing negara - betapa sulitnyapun - pembangunan akan  lebih 
maju dan tidak mundur.
Andreas

--- On Tue, 8/25/09, agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com> wrote:


From: agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com>
Subject: Re: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan blog Budaya 
Tionghua
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 25, 2009, 10:48 PM








Kalo menurut g seh, yg beruntung itu si karl marx krn saat itu sedang naek daun 
jd bisa digunakan oleh mao, kalo saat itu paham laen yg berkembang dan jd 
simbol perlawanan yg bisa gerakin rakyat banyak maka itu yg dipakai oleh mao. 
Krn mao tidak peduli apa yg dianutnya tp apa yg bisa digunakan ama dia sebagai 
kuda perang.


From: ANDREAS MIHARDJA 
Date: Tue, 25 Aug 2009 17:03:55 -0700 (PDT)
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan blog Budaya 
Tionghua

  






Karl Marx tidak dipakai oleh Mao didalam pendirian PRC.  Mao pendidikannya 
belum demikian tingginya sampai dia dpt pahami theory Karl Marx 100%. Dia tidak 
mendapat pendidikan diFrance karena kurang IQnya.  Saya kira yg betul² mengerti 
Karl Marx hanya CHou  EnLai yg pernah sekolah diGermany. Juga para mahasiswa yg 
Chou recruite diEuropa yg dikirim kembali keChina mereka mengerti Karl Marx. 
Inilah kader yg kemudian membangun PRC. [Chuteh, Deng etc]
 
Mao memakai theory jaman dulu dari Emporer HongWu dari pendiri Ming dynasty. 
Mao berhasil oleh karena Qing dynasty corrupt dan kemudian jaman pemerintahan 
Nasional para pegawai negrinya sama corruptnya dan senang memeras rakyat jelata 
terutama para petani. Mao  karena itu tidak disenangi oleh USSR - dan KMT  
Pres. Chiang lebih dipercaya oleh Stalin dan anaknya Pres Chiang ChingKuo 
sebetulnya lebih communist dari Mao. Pres. Chiang jr isterinya adalah Russian 
communist kader. ---  aneh bin aneh bisa jadi pres. Taiwan- ROC yg pro USA.  
Mao sebelum perang Jepang pernah menjadi director propaganda dari KMT 
 
Hanya dgn sejarah penghidupannya ini saya kira antara partei nasionalis dan 
communis dinegara China tidak ada perbedaan terlalu banyak. Kedua belah ingin 
menguasai pemerintahan dan disini yg mendapat majority yg menang - Mao menang 
karena majority diChina adalah petani dan bukan urban population. Mereka yg 
masuk kader KMT dan mereka yg masuk kader KCT sama diawasi dan begitu nyasar - 
jiwa juga nyasar.
 
Didalam political life dari KMT - socialisme berdasarkan ajaran Kungtze 
[kebudayaan China] diutamakan - dan anehnya meskipun ajaran KungTze dilarang 
diPRC sewaktu jaman Mao karena Kungtze support klassen system - socialis 
ideanya tetap dipakai. Discipline dari rakyat dari Kungtze didalam 
kepemerintahan adalah basic yg sama dikedua system dan ini sekarang jaman 
millenium ke 3 tetap sama.  Democracy a'la Barat USA/EU dikedua daerah adalah 
proforma - partei politic policy lebih dominant. [Mungkin pres. Ma agak 
berlainan sedikit]
 
Melihat jalannya sejarah - perubahan yg terjadi diPRC adalah perubahan yg sudah 
ditunggu sejak puluhan tahun sejak jatuhnya Qing dynasty. Semua theory yg 
diusulkan oleh dr Sun dgn kadernya utk membangun China sampai kini tetap 
dipertahankan sebagai patokan pembangunan - caranya utk mencapainya mula² 
adalah system pres Chiang dgn unification negara disusul dgn pembersihan mental 
dari rakyat oleh Mao dan achirnya setelah "pembersihan" PRC dan Taiwan kembali 
kedalam system yg mereka sudah percaya akan berhasil - system tradisi dari 
penduduk. Yg hanya dioberikan oleh pemerintah dikedua daerah ialah hanya peace 
utk dpt berkembang dan semua keributan ditekan dan dihapus dari bumi.
 
Andreas
 
 
 
 

--- On Tue, 8/25/09, danarhadi2000 <danarhadi2000@ yahoo.com> wrote:


From: danarhadi2000 <danarhadi2000@ yahoo.com>
Subject: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan blog Budaya 
Tionghua
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, August 25, 2009, 4:54 AM


*** Saya kira, justru terbalik, apabila pemikiran Kark Marx yang tertuang dalam 
Das Kapiatl dijalankan di RRT, maka tak ada RRT yang sekarang, namun tetap 
dalam bentuk RRT versi ketua Mao..

Di Eropapun, tak satupun negara yang mampu exist dalam memberlakukan pemikiran 
Marx secara utuh

Salam
Danardono
Eropa, 25 Agustus

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "kwaih...@.. ." <kwaih...@...> wrote:
>
> Hui Neng memang hebat sampai2 pemeluk agama niziren shosyu (asal Jepang)pun 
> mengakui dia dalam hierarki patriach nya.
> Namun jangan lupa tanpa pemikiran Marx (orang Yahudi) tdk ada Republik Rakyat 
> Tiongkok seperti hari ini.
> Sojah wushu,
> Koay Hiap.
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Yg sering lepas dari perhatian orang luar adalah berkembangnya zen budhisme 
> > di tiongkok, yg melahirkan seorang tokoh hebat bernama Hui Neng. Kitab yg 
> > ditulisnya merupakan satu2nya kitab suci agama budha yg ditulis orang 
> > tionghoa.
> > Untuk tokoh ini, peraih nobel sastra asal tiongkok yg kini tinggal di 
> > paris: Gao Xingjian mementaskan sebuah teater berjudul " salju bulan 
> > delapan". Pak Dono yg tinggal di eropa mestinya bisa nonton.
> > 
> > Salam,
> > Zhou Fy 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: "danarhadi2000" <danarhadi2000@>
> > 
> > Date: Mon, 24 Aug 2009 14:02:56 
> > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> > Subject: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan blog     
> > Budaya  Tionghua
> > 
> > 
> > Begitulah!
> > 
> > Dari sisi falsafah, ajaran Tao dan Confucius menempati titik pusat cara 
> > pandang dan way of life Tionghoa. Jangan diabaikan, bagaimana ajaran Buddha 
> > masuk Tiongkok dan menjelma menjadi Chinese Mahayana berkat upaya agung 
> > Lokaksema. Kita ketahui, dia terjemahkan beberapa sutra kedalam bahasa 
> > Tionghoa di Luoyang antara 178 dan 189 Masehi  (seperti Astasahasrika, 
> > Aksobhyatathagatasy avyuha, Surangamasamadhisut ra, Avatamsakasutra, 
> > Drumakinnararajapar iprccha, Bhadrapalasutra, Ajatasatrukaukrtyav inodana, 
> > dan Kasyapaparivarta) .
> > 
> > Menarik, munculnya tokoh dewi Kwan Im, yang adalah penjelmaan dari 
> > Bodhisatwa. Tak kurang menarik juga, bagaimana tantrisme yang berkembang di 
> > Tibet, masuk ke Tiongkok, semua mengejawantah menjadi part of Chinese 
> > Philosophy.
> > 
> > Selamat berdiskusi
> > Danardono
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
> > >
> > > Inilah yg perlu kita perdalam, barongsai dan segala tetek bengek upacara 
> > > hanyalah pernak pernik saja. Bahkan fengsui dan bazi(ramalan nasib) 
> > > menurut saya hanyalah tradisi kecil. memang dari  segala tradisi ritual 
> > > bisa diusut dasar dari filosofi masyrakat tionghoa, tapi tetap saja tak 
> > > bisa mengangkat kedudukan tradisi2 tsb menjadi tradisi besar yg mewakili 
> > > budaya tionghoa.
> > > 
> > > Yg menjadi tradisi besar adalah: filsafat, sastra dan seni, sistem sosial 
> > > dan kenegaraan.
> > >  
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > > 
> > > -----Original Message-----
> > > From: "danarhadi2000" <danarhadi2000@>
> > > 
> > > Date: Mon, 24 Aug 2009 06:11:57 
> > > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> > > Subject: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan blog     
> > > Budaya  Tionghua
> > > 
> > > 
> > > Idee yang excellent. 
> > > 
> > > Agar di petakan secara exact, apa sih budaya Tionghoa itu. Apakah ritual 
> > > di bio, seperti menghormati kongco Loocia, kongco Guankong juga termasuk 
> > > inti budaya Tionghoa. Atau hanya arsitektur bio dan warna warni 
> > > dindingnya?
> > > 
> > > Apakah bentuk makam Tionghoa juga budaya Tionghoa, atau sekedar embel 
> > > embel? alias benda masa lalu?
> > > 
> > > Ataukah budaya Tionghoa tinggal mie ala Tewchiu dan tarian Barongsay?
> > > 
> > > Salam
> > > Danardono
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
> > > >
> > > > Sekalian perjelas kalo yg dimaksud budaya tionghoa itu apa dan apa2 
> > > > saja yg boleh dibahas. Jgn sampe ketika dibahas kritikan2 dan tuduhan 
> > > > serta fitnahan terhadap budaya tionghoa adalagi yg merasa disindir 
> > > > karena yg nulis itu teman2 yg oknum pihak2 tertentu. Ditulis juga 
> > > > aturan2nya seperti hanya boleh posting ttg makanan, kaligrafi, lagu2 
> > > > dan segala sesuatu yg belon termasuk hasil karya iblis yg tidak 
> > > > berguna, begitu hal2 tersebut sudah di"ibliskan" seperti upacara 
> > > > kematian, sin cia, sembayang leluhur gambar naga dan sebagai maka tidak 
> > > > boleh lagi dibahas, karena itu sudah masuk ranah agama dan bukan 
> > > > masalah budaya lagi sehingga tidak boleh diluruskan krn nanti bisa 
> > > > memecah piring makan org meng"iblis"kan karena ketauan bohongnya. 
> > > > Karena isi member milis ini yg terdiri dr berbagai macam agama dan 
> > > > kebudayaab supaya tidak terpecah bela dan dihasut sehingga bermusuhan 
> > > > satu dengan yg lainnya. Oh yah jgn lupa ditulis juga sangsinya. Ketika 
> > > > ada yg nekat
 membawa kritikan atau fitnahan atau penilaian atau apapun juga yg telah di cap 
"iblis" ( termasuk leluhur???) Maka harus di banned dan di cap sebagai pengacau 
serta antek2 asing yg mau memecah bela tionghoa indonesia ( perlu dilaporin ke 
polisi??? ) 
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: zhoufy@
> > > > 
> > > > Date: Sun, 23 Aug 2009 01:59:00 
> > > > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> > > > Subject: Re: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan 
> > > > blog     Budaya  Tionghua
> > > > 
> > > > 
> > > > Saya kira tesis pro/kontra mengenai agama atau kepercayaan bisa saja 
> > > > ditulis dalam blok, sejauh penulisannya adalah berupa pemaparan 
> > > > deskriptif, mengungkap berbagai silang pendapat yg selama ini hidup di 
> > > > masyrakat, tapi tidak untuk menampung opini pribadi penulisnya. Semacam 
> > > > laporan sosiologislah.
> > > > 
> > > > Sent from my BlackBerry®
> > > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > > > 
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: als@
> > > > 
> > > > Date: Sun, 23 Aug 2009 08:42:11 
> > > > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> > > > Subject: Re: PERHATIAN MODERATOR Re: [budaya_tionghua] Mengaktifkan 
> > > > blog 
> > > >      Budaya  Tionghua
> > > > 
> > > > 
> > > > "Tantono Subagyo" <tantono@> wrote:
> > > > > saudara Ardian dapat menjawabnya, demikian pula sdr Als (Andy) dapat
> > > > > menulis
> > > > > tesis anti Tuhan yang super jitu tanpa orang lain merasa tersinggung 
> > > > > dan
> > > > > kalau merasa tersinggung yang bersangkuran dipersilahkan menulis 
> > > > > kembali
> > > > > untuk menjawabnya.
> > > > 
> > > > Tantono-xiong yang penuh dengan ide,
> > > > 
> > > > Saya kira sangatlah tidak pantas dan tidak bijaksana mengungkapkan tesis
> > > > Anti-"Tuhan" atau Pro-"Tuhan" dalam blog budaya Tionghoa yang pembacanya
> > > > memiliki beragam bentuk kepercayaan. Masalah manusia dengan "Tuhan"nya
> > > > masing-masing menurut saya adalah masalah pribadi masing-masing. 
> > > > Sekalipun
> > > > demikian, membicarakan masalah kepercayaan untuk maksud pembelajaran 
> > > > saya
> > > > kira sah-sah saja asalkan para pembicaranya tahu diri mengenai masalah
> > > > tempat dan waktu. :-)
> > > > 
> > > > als
> > > >
> > >
> >
>




------------ --------- --------- ------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.

Yahoo! Groups Links






Kirim email ke