Mayan calender bukan mystery tetapi simple mathematic utk bangsa ini.
Mereka cara menghitung berlainan dgn apa yg kita ambil dari middle east system. 
Kita kenal system decimal, Maya dan suku/bangsa meso american memakai 20 
sebagai angka basic perhitungan mereka. Mereka memakai 2 type perhitungan. 
1] yg disebut Tsolkin adalah calender yg memakai 20 sebagai basic. Ini tahun 
ada 13 bulan dari 20 hari jadi satu tahun tsolkin = 260 hari.
2] yg disebut Haab dan yg berdasarkan solar cycle. Jumlah harinya adalah 360 
jadi yg punya 18 bulan dari 20 hari. Setelah ini   4-5 hari ditambah dan 
diberikan nama wajeb. Ini Wajeb tidak masuk calender dan merupakan keadaan 
berbahaya - banyak setan etc.
Ini kedua calender dicombinasi dan dgn ini mereka akan menemukan tanggal.  
Combinasi dari Tsolkin dan Haab hanya berulang setiap 52 tahun dan ini boleh 
dikata umur penduduk rata². Jadi jarang ada yg hidup lebih dari 1 calender 
count.
Untuk sejarah mereka memerlukan perhitungan yg lebih lama - long count.
Sekarang mungkin utk mereka yg pernah belajar binary algebra penerangan saya 
dpt dimengerti - Cara mereka menulis tanggal adalah x.x.x.x.x huruf x = 1 = 20, 
x = 2 = 40 dan setrusnya. Huruf x terachir 1=1 dan 2=2
Jadi kalau angka 0.0.0.2.6 berarti dlm decimal 46. Exceptionnya huruf x sebelum 
yg terachir max angkanya = 18 dan bukan 20. Jadi jikalau saya tulis 1.0.0.0.0 
ini berarti 144000 days [=k'ins] Ini kurang lebih sesuai dgn 394.3 solar years 
dan diberikan nama Bak'tun.  Bak'tun yad adalah 2012 -december 12. Bagaimana 
cara menghitung utk menyesuaikannya dgn gregorian calender saya tidak tahu. 
Jadi tidak ada mysticnya. Central America adalah daerah tropic dan subtropic 
jadi tidak kenal 4 musim yg jelas. Perhitungan dari 1 tsolkin juga tidak tahu 
asalnya - mungkin berdasarkan umur baji dlm kandungan ibu atau berdasarkan satu 
musim penanaman.
Memang suku maya mengenal Venus cycle tetapi ini tidak dipakai utk perhitungan 
calender tetapi utk menentukan hari baik. Yg penting ialah hari utk coronation 
raja atau utk mulai perang etc. ---- jadi lamunan bahwa mereka mendapatnya dari 
Alien dan mereka dapat melihat bintang² lebih jauh dari solar system itulah 
fiction. Venus memang dpt dilihat didaerah central america dgn jelas sebagai 
morning star. Ini jikalau ingin tahu bisa cari didalam Dresden codex.

Andreas



________________________________
From: "yuan...@yahoo.com" <yuan...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, February 27, 2010 11:49:54 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral (asal muasal 
kalender Imlek)



Awalnya kalender romawi juga adalah lunar-solar. Hal ini terbukti dengan konsep 
1 bulan yang mengacu pada peredaran bulan.

Berbeda dengan kalender Tiongkok yang mengoreksi kalender dengan menciptakan 
bulan kabisat yang muncul setiap 3 tahun sekali. Kalender romawi melakukan 
koreksi hari-hari ini setiap tahun di akhir tahun sebagai hari-hari libur 
(Fiesta). Reformasi perubahan dilakukan pada masa Kaisar Julius dengan menyebar 
kelebihan selisih hari pada setiap bulan kecuali di akhir tahun (Februari). 
Akibat dimasukkannya hari-hari tersebut pada setiap bulan, maka konsep lunar 
dalam sistem kaender romawi menjadi tak lagi terkait dengan peredaran bulan dan 
menjadi murni sistem solar.

Pada masyarakat yang primitif, kalendar didasarkan pada sistem lunar, karena 
itu adalah benda langit yang paling mudah diamati. Semakin maju ilmu kosmologi 
suatu peradaban mak sistem solar mulai dimasukkan karean sudah mulai menghitung 
kedudukan matahari terhadap bintang-bintang dan pengaruhnya terhadap iklim.

Yang lebih rumit adalah sistem kalender Maya yang memperhitungkan rasi-rasi 
bintang tertentu yang lebih lebih jauh dari matahari. Saat ini para ahli belum 
memahami mengapa siklus itu yang dipakai dan apa pengaruh siklus itu pada suatu 
peradaban, mungkin saja nenek moyang bangsa Maya adalah alien yang berasal dari 
bintang tersebut. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________

From: "Ivan" <ivan_taniput...@yahoo.com> 
Date: Sun, 28 Feb 2010 06:14:41 -0000
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral (asal muasal 
kalender Imlek)
  
Mohon maaf,

Saya mau mengkoreksi sedikit. Sepengetahuan saya kalender Romawi dan kalender 
Tiongkok (baca Imlek) berangkat dari filosofi yang berbeda.
Kalender Romawi itu patokannya adalah peredaran matahari (solar), sedangkan 
kalender Tiongkok adalah perpaduan antara matahari (solar) dan bulan (lunar). 
Kendati demikian menurut sejarah yang saya tahu, kalender Tiongkok zaman Shang 
dan Chou lebih menitik beratkan pada peredaran rembulan. Oleh karena itu, untuk 
mengimbangi peredaran antara kedua benda langit itu ditambahkan bulan kabisat 
(lunyue atau Hokkian: Lun Gwee). Jadi kabisatnya berupa satu bulan.
Beda dengan kalender Romawi (baca Barat) yang kabisatnya hanya berupa sehari 
tiap empat tahun, karena memang peredaran bumi mengelilingi matahari adalah 
sekitar 365 1/4 tahun.
Kalender Tiongkok dahulunya lebih menitik beratkan pada bulan dan demikian pula 
halnya dengan kalender2 Asia Timur lainnya (contoh India).
Oleh karenanya itu terhadap 28 xiu yang di Barat dikenal sebagai moon sign 
alias tanda2 yang dilewati rembulan. Memang 28 xiu ini sebagian besar identik 
dengan zodiak, hanya saja peredaran rembulan itu berbeda sudutnya kalau tidak 
salah 6 - 10 derajat dibandingkan dengan ekliptika (garis edar khayal matahari 
di langit).
Mungkin menarik sekali kalau kita bisa tulis buku tentang sejarah kalender 
Imlek dari sudut ilmiah. Saya bisa bantu.
Demikian semoga bermanfaat. kalau ada yang salah mohon saya dikoreksi kembali.

Salam hormat,

Ivan Taniputera

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, yuan...@... wrote:
>
> Pada awalnya kalender romawi mirip dengan kalender imlek. Awal tahun dimulai 
> dari awal pemerintahan seorang kaisar, serta ada bulan khusus untuk 
> mengkoreksi perbedaan antara siklus bulan mengelilingi bumi dan siklus bumi 
> mengelilingi matahari. Koreksi besar-besaran terhadap kalender romawi terjadi 
> pada masa pemerintahan Kaisar Julius. Sistem kalender sudah seperti yang kita 
> kenal saat ini, dimana satu tahun terbagi menjadi 12 bulan, 1 bulan yang 
> berumur 28 hari, diubah menjadi 30 atau 31 dengan menghilangkan 1 bulan extra 
> yang awalnya berisi libur pergantian tahun, bulan terakhir (Februari) tetap 
> 28 hari, tapi kemudian awal tahun dipindahkan dari musim semi (Maret) ke 
> pergeseran matahari kembali ke bumi utara (Januari; Ini menimbulkan keanehan 
> Sept, Oct, Nov dan Dec yang berarti 7, 8, 9 dan 10 menjadi bulan ke-9, 10, 11 
> dab 12), diperkenalkan tahun kabisat yang muncul setiap 4 tahun sekali dengan 
> menambahkan 1 hari ekstra di bulan terpendek.
> 
> Untuk menghormati Kaisar Julius, maka satu bulan dengan hari panjang (31 
> hari) diberikan untuknya yaitu Juli. Pada masa Kaisar Augustus, kalender 
> diubah lagi dengan mengubah bulan kedelapan menjadi Agustus dan mengubah hari 
> dari 30 menjadi 31 dengan menggeser pergantian 30 dan 31 pada bulan-bulan 
> selanjutnya.
> 
> Ketika seluruh eropa berada di bawah kekristenan dan tak terbatas pada 
> kekaisaran romawi, mulai terbentuk keinginan untuk menggunakan tahun kalender 
> yang menerus tak lagi diawali dengan pergantian kaisar romawi. Dionisius 
> berdasar perhitungannya menjadikan tahun kelahiran Yesus sebagai awal tahun 1 
> untuk kalender yang dipakai di kekaisaran romawi dan kerajaan-kerajaan 
> kristen lainnya. Akan tetapi sebagian orang memilih awal kekaisaran Julius 
> sebagai acuan. Dan juga ternyata perhitungan Dionisius meleset karena 
> berbagai ahli sejarah memperkirakan kelahiran Yesus lebih awal daripada 
> hitungan Dionisius.
> 
> Sekitar abad 15 para ahli kalender mengusulkan reformasi perhitungan 
> kalender, karena awal musim semi yang menjadi awal dimulainya Konsili Nicea 
> telah hadir 10 hari lebih cepat daripada tanggal peringatan Konsili Nicea. 
> Oleh Paus Gregorius ditetapkan perubahan kalender sehingga tanggal digeser 
> maju 10 hari ke depan. Tahun yang dapat dibagi 100 atau tahun-tahun abad 
> bukanlah tahun kabisat, kecuali bila tahun tersebut habis dibagi 400 adalah 
> tahun kabisat. Kalender gregorian serentak diterima di kerajaan-kerajaan 
> Katolik, tapi ditolak di kerajaan-kerajaan Kristen Protestan dan Ritus Timur. 
> Akan tetapi sejalan dengan independensi ilmu pengetahuan dari unsur keagamaan 
> serta demi kemudahan dalam bisnis internasional kalender ini perlahan-lahan 
> mulai diadopsi digunakan dan sudah lepas dari unsur keagamaannya.
> 
> Banyak hal yang memang pada awalnya dimulai dari unsur keagamaan, lalu lambat 
> laun menjadi budaya. Atau juga yang semula adalah budaya dan masuk menjadi 
> unsur keagamaan (contohnya bedug yang awalnya budaya tionghoa yang kini 
> seakan-akan milik Islam). Jadi tak ada gunanya mengklaim suatu unsur budaya 
> ataupun keagamaan menjadi milik sendiri dan melarang kelompok lain 
> menggunakannya, karena itu adalah kebodohan.
> 
> Salah satu kebodohan yang cukup parah adalah penggunaan sibul silang merah 
> pada Organisasi Red Cross yang diambil dari bendera Swiss sebagai 
> penghormatan kepada Henry Dunant. Oleh kebodohan maka di negara-negara Islam 
> dipakai Bulan Sabit Merah, dan Bintang Daud Merah di Israel. Untungnya 
> kebodohan itu tidak menyebar ke negara-negara Asia Timur dan India dengan 
> menciptakan Swastika Merah, Ohm Merah, ImYang Merah dll.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@.. .>
> Date: Sat, 27 Feb 2010 16:06:37 
> To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral
> 
> correctie sedikit salah tik
> Gregorian calender menggantikan Julian calender. Oleh karena Julian calender 
> mulai 46 BCE dan banyak kesalahan perhitungannya - kesalahannya hampir sama 
> dgn kesalahan dari muslim calender - maka sewaktu Gregorian dipakai maka 
> dilakukan correctie dan -46 dijadikan 0. Apakah Jesus dilahirkan pd rgl 0 - 
> nobody knows. Bahwa CE berhubungan dgn christ itu misunderstanding. 
> Berdasarkan pengetahuan ini maka CE dipakai oleh diseluruh dunia. Kesalahan 
> ini memang dpt dilihat 525 CE oleh karena waktu itu newyear jatuh dlm musim 
> gugur [fall]  Jumlah hari dlm satu tahun juga ngawur dari 355 sampa 377  
> tergantung penjaga almanak satu tahun dpt jadi 12 atau 13 bulan. --- ini 
> dicorrectie oleh gregorian. 
> Oleh karena ilmu pengetahuan semuanya berada didalam tangan gereja kristen 
> sudah maklum embel² kristus dimasukin tetapi lihat sendiri tidak ada 
> hubungannya.
> Andreas
> 
> 
> 
> 
>____________ _________ _________ __
> From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@.. .>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Sat, February 27, 2010 3:38:44 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral
> 
> 
> 
> 
> Jaman sekarang istilah AD = Anno domini [year of the Lord]dan istilah BC = 
> Before christ secara international tidak dipakai lagi. Istilah yg dipakai 
> adalah CE = Common Era dan BCE = Before the common era. Memang ada yg ingin 
> memakai istilah Christian era dan before christian era tetapi ini hanya 
> dipakai oleh yg fanatiek christians.  AD sebetulnya adalah singkatan dari 
> Anno Domini Nostri Jesu 
> Jikalau istilah yg dipakai adalah Copmmon Era ini lebih cocok sebab memang 
> calender Gregorian dan juga Julian [yg sebelumnya dipakai sebagai patokan. 
> Sewaktu oistilah ini dipakai oleh Julian Calender - tahunnya adalah 525. 
> Ini istilah AD asalnya dari Anno Diocletiani seorang emperor Roma dari 
> Alexandria.
> Gregorian calender didahulukan oleh Julain calender dari Julis Caesar dan 
> mulainya kurang lebih 46 BCE. Julian Calender sebelumnya adalah augustus 
> Calender yg sangat ngawur. Julian calender masih dipakai oleh gereja orthodox 
> grrek etc sebagai calender utk menentukan holidays mereka. Julian calender 
> juga dinamakan OS [old style] dan Gregorian = NS. Sewaktu gregorian dipakai 
> maka ada correctie tahun dan kalau tidak salah 46 BC dijadikan 0. Jadi kalau 
> istilah CE dan BCE dipakai ini adalah alasannya dan tidak ada hubungannya dgn 
> Jesus - pendapat bahwa Jesus adalah basic perhitungan saya kira 
> misunderstanding.
> Andreas
> 
> 
> 
> 
>____________ _________ _________ __
> From: pempekd9 <pempe...@.. .>
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Sat, February 27, 2010 1:58:06 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ANDREAS MIHARDJA <mihardja@> wrote:
> >KungTze ulang tahunnya adalah 28 september yangli atau tgl 27 bulan 9 
> >Lunar  dan dirayakan diROC dan PRC. 
> > 
> > Andreas   
> > 
> 
> Banyak yang beranggapan tahun baru Imlek erat dengan tanggal kelahiran King 
> Tze. Juga banyak yang beranggapan tahun baru gregorian erat kaitannya dengan 
> kelahiran Jesus Kristus. Lalu karena keduannya merupakan nabi satu agama maka 
> kedua tahun baru itu diklaim oleh sebagian orang sebagai peristiwa agama, 
> bukan peristiwa budaya. Dipihak lain juga diharamkan oleh penganut agama 
> lain. 
> 
> Salam,
> Anton W
> 
> 
> 
> ------------ --------- --------- ------
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.
> 
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.
> 
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.
> 
> Yahoo! Groups Links
>




Kirim email ke