Dear member,
Berikut ini saya lampirkan kenang-kenangan perjalanan saya ke Beijing tempo 
hari. Semoga bisa menambah wawasan pembacanya. Terima kasih. RGDS.TG
 
MEMBEDAH KOTA TERLARANG.


Bulan silam kami berkesempatan mengunjungi Kota Terlarang (Forbidden City) di 
Beijing. Kota terlarang ini berhadapan dengan lapangan Tien An Men. Kota 
Terlarang menjadi istana dan pusat pemerintahan selama 5 abad mulai dari 
dinasti Ming (1368 – 1644) sampai dinasti Ching (1644 – 1911). Ada 14 kaisar 
dinasti Ming berkuasa di sana, mulai dari kaisar Chengzu (1368) hingga kaisar 
Sizong (1644) disambung oleh 10 kaisar dinasti Ching, mulai dari kaisar Shizu 
(1644) hingga kaisar Xiantong (1911). Dinamakan Kota Terlarang, karena kompleks 
perkotaan ini terlarang bagi masyarakat awam, hanya pejabat tinggi yang boleh 
memasukinya untuk bertemu dengan “putra langit” alias kaisar.


Kota Terlarang ini berupa kota kecil seukuran 960 meter dari utara ke selatan 
dan 750 meter dari barat ke timur atau seluas 720.000 m2 yang dibatasi oleh 
tembok benteng mengitarinya dari depan ke belakang. Kota Terlarang terbagi 
dalam dua area; area dalam dan area luar. Area luar adalah tempat di mana 
kaisar dinasti Ming atau Ching menjalankan roda pemerintahan bersama para 
menterinya. Di area luar berdiri tiga hall yakni Hall of Supreme Harmony, Hall 
of Perfect Harmony, dan Hall of Preservation of Harmony yang dibatasi dengan 
Hall of Literary Glory, dan Hall of Military Eminence. Sedang area dalam berupa 
tempat dimana kaisar bersama keluarganya bercengkrama juga terdiri dari tiga 
hall: Hall of Heavenly Purity, Hall of Union and Peace, dan Hall of Earthly 
Tranquility, di samping hall lainnya seperti Hall of Peaceful Longevity, Hall 
of Peacefull Tranquility, hall of Mental Cultivation. Di bagian kiri kanan ada 
bangunan tambahan berupa enam istana barat
 dan enam istana timur , ini adalah istana tempat para selir raja tinggal. 
Selain itu ada lima istana timur dan lima istana barat tempat tinggal para 
pangeran dan putri kaisar tinggal. Kota Terlarang ini dipenuhi pula oleh ribuan 
bangunan untuk para pejabat dan ratusan area terbuka untuk tempat hiburan atau 
latihan petugas keamanan. 


Berlapis-Lapis
Bangunan di Kota Terlarang berlapis lapis, sengaja dibuat demikian agar musuh 
sulit memasuki tempat tinggal kaisar. Ada empat belas bangunan besar yang 
letaknya melintang jalan masuk. Semakin ke dalam letak bangunan, akan semakin 
sakral dan tinggi jabatan yang disandang oleh bangunan tersebut. Untuk 
menjelajahi seluruh bangunan yang ada di Kota Terlarang dibutuhkan dua hari 
kunjungan (2 x 8 jam) yang menunjukkan betapa besar dan luasnya pelosok Kota 
Terlarang. Para penghuni Kota Terlarang tidak diperbolehkan keluar masuk pintu 
kota tanpa izin kaisar, semua kebutuhan sandang pangan telah tercukupi dari 
para suplaier yang umumnya berasal dari luar kota terlarang.


Tur Bareng
Demikianlah, penulis dan rombongan (semua ada 7 orang) mengadakan private tour 
ke Kota Terlarang ini. Bangunan yang pertama kami kunjungi adalah Meridian 
Gate. Untuk mencapai bangunan kita harus naik tangga seribu. Di dalam bangunan 
ini ada foto dan benda peninggalan era dinasti Ming dan Ching. Di tembok 
bangunan Meridian Gate ada gambar utuh kaisar Kangxi (1654 – 1722) yang sedang 
duduk dengan jubah kebesaran yang berwarna kuning keemasan. Boleh percaya boleh 
tidak, bila anda berfoto bersama gambar kaisar Kangxi, maka wajah anda selalu 
terlihat serius, bahkan bila saat difoto anda berusaha tersenyum lebar, toh 
hasilnya terlihat anda tengah serius, sedikitpun tanpa senyum!! Di pelataran 
antara bangunan berjejer kiosk kiosk yang menjajagakan benda suvenir – umumnya 
mereka pasang harga resmi yang tak dapat ditawar. Tapi bila anda ingin yang 
lebih murah (bisa 25% dari harga resmi) anda bisa berbelanja di luar Kota 
Terlarang, asal anda bisa menawarnya
 dan “tahan nafsu”. Di bangunan The Palace of Heavenly Purity ada pelakat 
bertuliskan “Keadilan dan Kehormatan”. Biasanya para kaisar menuliskan nama 
calon penggantinya di secarik kertas lalu disimpan di kotak besi dan ditaruh di 
belakang papan pelakat ini. Apabila kaisar mangkat maka kotak besi dibuka dan 
dibacakan nama kaisar pengganti yang baru.


Empat Sekaligus
Sudah jadi rahasia umum kalau para kaisar punya ratusan selir yang disimpan di 
istana barat dan timur. Sebagai hasilnya, putra dan putri kaisar juga berjumlah 
ratusan - mereka tinggal di istana pangeran dan istana putri. Untuk menjaga 
para gundik dan putri, dipakai ribuan orang kebiri (kasim). Di Palace of 
Earthly Transquility ada satu kamar yang berisi empat ranjang pengantin. Konon 
setiap tiga bulan kaisar menikahi empat gundik sekaligus!! Asyik tenan.....satu 
malam bisa pindah sana pindah sini.


Jamban Kaisar
Yang paling sulit difoto adalah jamban kaisar. Di ratusan istana yang besar 
megah kita tidak menjumpai kamar mandi dan toilet kaisar, toilet gundik atau 
toilet petinggi lainnya. Di mana mereka buang hajat? Diperkirakan toilet dan 
kamar mandi didirikan terpisah dari istana, di sebuah bangunan kecil di sisi 
kiri atau kanan istana. Jangan bayangkan jamban kaisar seperti toilet duduk 
Toto yang terbuat dari porselen atau pvc halus. Jamban kaisar berupa jamban 
jongkok terbuat dari kayu semacam meja berlubang, lalu di bawah meja ini 
ditaruh guci (tempayan) besar. Apabila sudah penuh, maka tempayan ini diganti 
dengan yang baru. Isi tempayan digunakan sebagai pupuk untuk sayuran yang 
ditanam di sekeliling tembok Kota Terlarang. Ini namanya full recycle. Tentu 
saja jamban kaisar tidak seharum jamban duduk anda walaupun anda seorang rakyat 
jelata. Ini gara gara kesenjangan teknologi sanitary dahulu dan sekarang.


- POST Media 


      

Reply via email to