Sobron Aidit :



K I S A H  S E R B A - S E R B I
( Siapa Yang Sebenarnya Kebli-
  nger? )



Sudah banyak saya membaca uraian sejarah tentang peristiwa-gelap-bangsa 30 S
yang semua orang juga membacanya seperti saya. Yang saya terkesan benar ada
ucapan Bung Karno - Presiden RI kita yang menyatakan - bahwa semua kejadian
dan peristiwa ini - antaranya karena pimpinan PKI yang keblinger. Benarkah
semua ini? Mungkin ya mungkin tidak - pada pokoknya belum ada kesimpulan
sampai kini - masih serba gelap. Buku-buku tentang peristiwa tersebut cukup
banyak beredar - dengan berbagai macam teori dan kesimpulan penulisnya
masing-masing. Dan tak satupun yang bisa dijadikan kesimpulan final.

Sedangkan surat asli dari Bung Karno soal "super-semar" itu - tidak bisa
dilacak di mana dia dan ke mana arah hilangnya. Surat begitu penting -
sangat penting kok bisa hilang!! Bagaimana kita mau menguraikan sejarahnya
yang benar dan lurus kalau satu bahan pokok itu hilang dan tidak bisa
dilacak. Tetapi anehnya - sebenarnya kalau betul-betul mau melacaknya -
pasti bisa. Sebab manusia pokoknya yang jadi biangkeroknya masih ada - masih
sangat sehat - malah baru mau pesta besar luarbiasa, menikahkan cucunya.
Jadi bukannya tidak bisa - tetapi lebih afdol kalau dikatakan tidak mau atau
tidak sanggup - tidak mampu atau tidak ada keberanian. Sebab orang ini
benar-benar untouchable - tidak tersentuh - hanya Tuhan bisa menyentuhnya -
menjamahnya atau memanggilnya.

Di lain pihak - belakangan ini mulai saya dengar dan malah ramai saya dengar
- bahwa banyak orang berpendapat - yang keblinger itu sebenarnya Bung Karno
sendiri! Semula saya agak kaget mendengar pendapat ini - dalam batin saya -
berani betul orang itu bilang begitu! Tetapi ternyata yang berpendapat
demikian bahwa sebenarnya Bung Karno-lah yang keblinger bukan ( hanya )
pimpinan PKI! Dan ternyata pendepat demikian ada yang sudah lama dikemukakan
kehadapan umum melalui berbagai tulisan - tetapi kurang mendapat tanggapan
atau ada kemungkinan masih segan atau tidak begitu enak dengan pendapat yang
sangat membela Bung Karno - misalnya - ini sorry ya hanya misalnya saja -
pihak PDI-P - yang massanya sangat banyak. Tapi ternyata orang-orang PDI-P
juga tidak ada yang menentang pendapat itu dan tentu saja bukan berarti
orang-orang PDI-P lalu setuju saja dengan pendapat itu.

Coba - kata teman-teman yang berpendapat begitu tadi -, kenapa Bung Karno
mendiamkan saja adanya pembunuhan besar-besaran dan gila-gilaan itu. Padahal
Bung Karno adalah pimpinan tertinggi saat itu. Okeylah - karena Bung Karno
tidak mau sampai ABRI pecah dan saling bertempur - sebab masing-masing punya
senjata. Dia tidak mau adanya tubuh bangsa yang berdarah-darah dan bermatian
- ABRI yang brantakan. Tetapi bukankah Bung Karno tahu dan di depan matanya
sendiri bahwa senapang itu - pedang dan senjata lainnya itu diarahkan
semata-mata kepada rakyat yang samasekali tidak bersenjata - dan hasilnya
habisb-bis....sampai antara satu - tiga juta jiwa - hilang percuma dan
bukannya dalam bertempuran dan perang-saudara - tetapi rakyat yang luas
dibunuhi oleh ABRI plus kakitangannya yang memang sudah disiapkan - oleh
orang-orang sipil tetapi menjalankan perintah tentara dan kepala tentara
yang paling tinggi serta atasannya itu - sesudah membantai rakyat ratusan
ribu sampai jutaan - lalu mendapat pangkat tertinggi sebagai Jenderal Besar
- yang "menang perang dalam membunuhi rakyat yang samasekali tidak melawan
dan tidak bersenjata". Lalu ketika itu antara tahun 1965 sampai tahun 1966
sedikit masuk tahun 1967, bukankah Bung Karno masih hidup? Lalu kenapa
membiarkan kedaan begini?

Apakah Bung Karno juga termasuk yang keblinger-pokok - kepalanya-keblinger?
Pendapat ini malah saya kira makin lama makin besar dan orang makin berani
buat berpikir bebas - makin merasa leluasa mengemukakan pendapatnya. Dan
kebohongan-kebohongan yang dulu ditanam sangat-subur oleh rezim-Orba-Suharto
semakin tersembul - kelihatan - nyata dan kentara. Siapa tahu pada masanya -
ketika hari baik bulan baik dan pada tahun yang baik - Suharto-pun masih
bisa disentuh - masih bisa dihadapkan ke pengadilan - wong dia sehat begitu
kok! Dan suruh dia ngomong yang jujur dan jangan sampai dia jadi
dedengkotnya keblinger dalam bentuk baru!

--------------------------------------------------------------

Paris,-   22 April 06,-







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke