Rame2 soal Tibet bukan sesuatu yang mengejutkan. Benar juga sinyalemen RRT yang 
mengatakan bahwa Dalai Lama telah main kayu dan mengatur intrik untuk sabotase 
terhadap Tiongkok terutama menjelang pesta Olympic.
   
  Sebenarnya sekalipun Dalai Lama mengatakan bahwa urusan politik tidak boleh 
mengganggu jalannya pesta Olympic, tapi dibalik itu memanglah Dalai Lama ada 
seorang srigala yang berjubah lambing, seperti yang dikatakan oleh pemerintah 
RRT. Bukannya aku mau jadi terompetnya RRT tapi kenyataan sejarah memberikan 
fakta2nya.
   
  Sebelum RRT menentramkan provinsinya yang dinamakan Tibet tahun 1949 sistim 
propinsi ini adalah ,bisa dibilang feudalism kental. Penduduk dibagi dua  
tingkatan, dari para lama menduduki jenjang teratas kemudian para aristokrat 
yang semuanya berjumlah 260 marga dan kemudian para birokrat. Ketiga kelompok 
ini menguasai rakyat jelata yang dijadikan budak.Sistim semacam ini sudah 
berlangsung ribuan tahun tidak tersentuh karena waktu itu sebelum RRT berdiri, 
Tiongkok sendiri juga merupakan masyarakat feodal.
   
  Yang membuat Tibet tidak bisa maju (sebelum RRT berdiri) dikarenakan terutama 
oleh adanya "Tiga Kekurangan". Kekurangan bahan bakar, kekurangan sistim 
komunikasi dan kekurangan penduduk, menjadikan Tibet mengalami "Tiga 
Kelebihan". Kelebihan soal kemiskinan, kelebihan banyaknya penindasan oleh tiga 
golongan tersebut diatas dan kelebihan ketakutan(fear). Ketakutan yang 
sebenarnya di-"olah: oleh agama Buddhis ala Dalai Lama ini.
  Para penindas ini para lama menguasai 37% dari tanah(yang masih bisa di-olah) 
arsitokrasi menguasai 25% dan 38% dikuasai oleh para birokrat. Alhasil rakyat 
Tibet adalah kasta paling rendah yang, tidak memiliki apa2 selain  tugas 
mengabdi  kepada para penindas. Hali ini bisa berlangsung lama karena selain 
pendidikan minim di Tibet waktu itu, tapi juga dan dibantu oleh adanya agama 
Buddhis ala Dalai Lama yang men-dogma-kan /memperbolehkan perbudakan.
   
  Tibet mengalami trabsformasi yang nyata, karena RRT telah membangun 
infrastruktur yang memadai untuk melanjutkan pembangunan Tibet. Sebelumnya 
Tibet tidak mempunyai jalan2 untuk kendaraan bermotor. Jalan2 pantas hanya 
untuk keledai dan yaks(lembu asli Tibet). Sekarang sampai2 jalan kreta api yang 
tertinggi didunia bisa didapati di Tibet.
   
  Jadi kerusuhan di Tibet saat ini adalah "kreasinya" kekuatan2 yang ingin 
menghambat kemajuan RRT.
   
  Harry Adinegara

       
---------------------------------
Get the name you always wanted with the new y7mail email address.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke