Sabbe Sankhara Annica. Semoga almarhum/almarhumah dpt terlahir kembali di alam bahagia. Sadhu 3x.
Vihara Terbakar, 7 Tewas <http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=18267> PDF <http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&task=view&id=18267&p op=1&page=0&Itemid=28> Cetak <http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=18 267&itemid=28> E-mail Bhiksu, Guru Agama Budha Ikut Jadi Korban 12_vihara.jpg <http://www.waspada.co.id/images/stories/12_vihara.jpg> (PEMATANGSIANTAR) - Kebakaran besar mengakibatkan 7 orang tewas terjadi di Vihara Avalokithesvara (Pi In Ta) Kel. Simalungun, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Minggu (11/5) pukul 01.45 dinihari. Selain tujuh orang tewas, sejumlah korban lainnya mengalami luka berat. Korban tewas terdiri seorang Bhiksu Yu Chien, 60, seorang guru agama Budha Suyat Widodo, 48, dua karyawan Rizal, 18, dan Dian, 23, serta tiga wanita di antaranya kakak beradik Ai Chin, 35, dan Ai Nie, 34, serta Chin Hang, 60, warga Binjai. Sedangkan yang luka cukup serius terdiri Pimpinan Vihara Bhiksu Dhyanavira Mahathera, 54, Si Cang, 36, Sek Wat, 32, Sui Cang, 8, dan Surina, usianya belum dipastikan. Para korban cedera, kini dirawat di RSU Pematang Siantar, kecuali Bhiksu Dhyanavira Mahathera alias Ting Siong She dibawa ke RSU di Medan. Keterangan dihimpun Waspada menyebutkan, musibah kebakaran itu diduga akibat terjadi arus pendek listrik. Kobaran api yang dengan cepat melalap bangunan di sekitar vihara itu membuat warga sekitar heboh dan dengan cepat memenuhi tempat kejadian kebakaran. Para korban tewas yang tinggal di vihara itu diduga tertidur lelap saat api sudah mulai berkobar serta terperangkap dan tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri di lantai dua bangunan vihara hingga tewas terpanggang dan sudah lebih dulu jatuh lemas akibat asap. Korban lainnya berusaha keluar dari kamar masing-masing termasuk Bhiksu Dhyanavera.Dia berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke bangunan di belakangnya. Sehingga Bhiksu Dhyanavera mengalami cedera patah kaki dan sakit pada lengan dan kini dirawat di RSU di Medan. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota (Pemko) di bawah pimpinan Kepala Kantor (Kakan) Pencegahan dan Pemadam Kebakaran MS. Sudjatmiko SH serta masing-masing satu unit mobil pemadam Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dan perusahaan rokok putih PT STTC, yang tiba di tempat kejadian berupaya memadamkan api dengan melakukan penyemprotan air dan api baru dapat dipadamkan pada pukul 07.00. Jenazah para korban yang sudah hangus, dievakuasi personil Polsek Siantar Selatan dipimpin Kapolsek AKP Robert Gultom SH dan Kasat Reskrim AKP Bustami, SH dibantu anggota Yayasan Bhakti Kesejahteraan Sosial (YBKS) ke RSUD setempat. Menurut Kasat Reskrim, enam jenazah korban, tewas akibat luka bakar biasa dan satu lagi hangus terpanggang. Korban adalah Suyat Widodo yang dievakuasi ke RSUD setempat menggunakan mobil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta. Kerugian akibat terbakarnya vihara yang termasuk terbesar di Asia Tenggara itu, menurut Kepala Polresta AKBP Drs. Andreas Kusmaedi, MM melalui Pabungpen AKP Muslim dan Kasat Reskrim miliaran rupiah karena rusaknya bangunan beton, perabotan dan perpustakaan beserta isinya. "Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan dan dugaan sementara akibat arus pendek. Barang bukti sudah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu)," imbuh Kasat Reskrim. Menurut Chandra, salah seorang pengurus vihara kepada wartawan, sejak Jumat (9/5) vihara melakukan persiapan menyambut Hari Raya Waisak 2552, dan rencananya pada Minggu (11/5) digelar ibadah puncak terakhir di lokasi patung Dewi Kwan Im yang berada di lokasi vihara. ''Akibat kebakaran ini, kegiatan ibadah terpaksa dibatalkan,'' katanya. (a14) (wns) Teks foto: BERUPAYA: Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar Vihara Avalokithesvara (Pi In Ta) Kel. Simalungun, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Minggu (11/5) pukul 01:45 dinihari. Tujuh orang tewas dalam peristiwa itu.