> --- In budaya [EMAIL PROTECTED], "jt2x00" <jt2x00@> wrote:
> 
> Apa yang dikemukakan di bawah ini memang benar2 terjadi di RRT yang 
> secara menakjubkan mengalami pertumbuhan ekonomi yang fantastis. Dari 
> sudut pandang mereka yang tidak sejalan dengan kebijakan RRT, sisi 
> negatif ini bisa dipakai sebagai senjata rahasia untuk menyerang 
> dan menjatuhkan RRT dimata dunia. Namun dengan perkembangan tehnologi 
> informasi, sisi negatif dari negara2 tertentu yang menjadi musuh 
> dalam selimutnya RRT, juga bisa diketahui orang luar dengan segera. 
> Dalam hal buruh, sisi negatif di negara2 kapitalis dunia yang 
> notabene musuh dalam selimutnya RRT ternyata tidak lebih baik dari 
> kondisi negatif yang diceritakan di bawah.
> 

He he he, tepat sekali bung JT.
Tujuan Thangoubheng - Thongshampah & associates adalah sangat jelas.
crystal clear, ibarat HDTV super quality
Yang mana dengan menyampaikan kondisi nyata RRT saat ini 
minimal kita bisa memberikan horizon baru yang tidak misleading,
kepada teman teman yang selama ini telah euphoria kebablasan
dan selalu mendewa dewakan Main Land
kala mana ibu tiri kita ini justru sedang menanggung beban yg berat.

Political stance Thangoubheng-Thongshampah & associates adalah jelas.
Kami Merah Putih, kami bukan antek uncle Sam yg pencemburu itu
Tapi juga tidak akan menggadaikan masa depan para chinese diaspora
dalam tarian orang orang tertentu yg narrow vision,
sehingga akan membahayakan masa depan chinese diaspora di negara ini.
Ataukah Mang JT melihat Thangoubheng or Thongshampah 
sudah seperti antek
Anteknya One World yang selama ini kami perangi???
He he he.

Masih ada 17 episode panjang tentang RRT
Yang akan dikupas panjang lebar.
Dan malangnya memang tulisan itu ditulis dan di tanda tangani 
oleh 170 para veteran dan petinggi Partai Komunis Tiongkok
Yang kini informasinya sudah meluas menjadi 700 orang
dan semuanya dimatikan aktivitas sosial nya.

Kami tidak ada urusan dengan information warfare 
yang membawakan kepentingan kelompok perkelompok
Hanya saja, dalam kejujuran moral dan intelektual
pada saat kami membongkar seluruh global conspiracy
One World Order, One World Government dan segala antek nya 
yg nota bene juga adalah para president Amerika itu,
maka pada saat yang bersamaan, 
dalam kebebasan mimbar akademis kami juga mesti berlaku sama 
terhadap kondisi nyata yg terjadi di RRT saat ini.
Jangan hanya yang berbau Amerika dan Yahudi lalu diserang, 
sementara yang berbau China mau sebusuk apapun lalu di bela.
he he he

Berikut di bawah ini adalah lanjutan pembahasan tersebut.
Semua tulisan ini adalah tulisan kaum veteran tentara merah RRT.
Artinya memang sedang terjadi power strugle di sana.
Jika keresahan dan kesenjangan sosial ini
kemudian di provokasi dan diendorse oleh One World
maka, Sin Kiang, Uighur dll dll 
akan bergolak persis spt Aceh, Papua, Poso dll.
Jadi bukan hanya Tibet.

Dan selanjutnya, RRT akan disibukkan dengan separatisme dalam negeri
Dan pelan pelan selanjutnya dia akan mati muda.
Tidak perlu Perestroyka untuk membubarkan RRC.
Cukup kapitalist yang diumbar bebas, 
lalu terjadi konfrontasi kelas 
dan ketidak puasan wilayah tertinggal yg diprovoke
telah cukup untuk menjadikan RRC tinggal kenangan.

Dan taukah Mang JT, dari siapa Empu Supo mendapatkan naskah ini
Justru dari orang yang sangat dihormati oleh kalangan Kang Ouw
beliau setara Thong Ju di kedudukan kaum tiang loo
dan dia adalah pimpinan lebih dari dua puluh clan Tionghoa
Justru karena kecintaan nya kepada RRT 
dan demi keselamatan para Chinese diaspora lah
dia minta kami menyebarkan ini.
he he he

++++++++++++++++

*** " Setelah Tiongkok Baru didirikan 29 tahun, korupsi pada berbagai
tingkat pemerintahan telah dihilangkan, tetapi sekarang muncul kembali
korupsi yang jumlahnya terus meningkat dan tidak bisa dihentikan.
Masalah pelacuran, perjudian, candu, pemalsuan dan penipuan lainnya
yang telah berhasil dibasmi, sekarang muncul kembali dan tersebar luas
dengan kuat. Banyak kegiatan dunia kejahatan berkembang luas dan
berkali lipat besarnya. Di masa lalu, Marxisme dan Pikiran Mao Zedong
mendominasi ideologi kita, tetapi sekarang dipinggirkan baik dalam
propaganda maupun dalam pendidikan. Bersamaan dengan itu berbagai
aspek dari liberalisme borjuis, revisionisme, ideologi yang
mementingkan diri sendiri, pemujaan kepada uang, dan semua jenis
ideologi penghisapan serta kemerosotan moral membanjiri masyarakat kita".

"Dengan perasaan sakit di dalam hati, ketika kami dihadapkan kepada
semua kenyataan tersebut di atas, kami bertanya: "Pada saat
kepemilikan perorangan telah menggantikan kepemilikan umum sebagai
bentuk kepemilikan yang dominan dan dengan demikian menciptakan satu
masyarakat yang terpolarisasi dengan kesenjangan sangat besar antara
orang kaya dan orang miskin, apakah masih ada dasar ekonomi untuk
sosialisme kita?"

"Pada saat sebuah Partai mengijinkan masuk kaum kapitalis penghisap
dan dengan demikian memperlemah kedudukan kelas buruh, apakah Partai
itu masih bisa menjadi pelopor dari kelas buruh? Dengan basis ekonomi
sekarang ini dan di bawah bimbingan Partai yang sekarang ini dapatkah
kita mempunyai satu kediktatoran demokratik di bawah bimbingan kaum
proletariat dengan persekutuan antara kelas buruh dan kelas tani dan
mengikuti bimbingan Marxisme? Kalau kita mempertahankan keadaan
sekarang dan membiarkannya berkembang, dapatkah pembangunan kita
diteruskan dan didorong menurut jalan sosialisme? Masih dapatkah
negeri kita mempertahankan kebebasan ekonomi, kebebasan politik dan
otonominya?"

"Kita perlu mengakui bahwa belakangan ini Partai telah mencapai
hasil-hasil penting, tetapi bersamaan dengan itu, ia telah melakukan
kesalahan serius. Pada pokoknya, sebab dari kesalahan-kesalahan ini
adalah Partai tidak mengikuti garis dan bimbingan empat prinsip yang
tercantum dalam Piagam Partai dan Konsitusi. Empat prinsip itu adalah:
Keteguhan dalam jalan sosialis, keteguhan dalam kediktatoran
demokratik rakyat, keteguhan dalam kepemimpinan Partai Komunis, serta
 keteguhan dalam Marxisme-Leninisme dan Pikiran Mao Zedong". 

"Pada saat kritis dalam Kongres Partai ke-17 yang bersejarah ini,
adalah penting bagi Partai untuk menghadapi keadaan objektif dan tidak
menutup-nutupi berbagai kontradiksi atau menolak mengenali penyakit
untuk menghindari minum obat. Dengan tegas kami mengusulkan sebagai
berikut: Komite Sentral Partai dan Kongres Partai ke-17 harus dengan
teguh mengikuti, membela dan menerapkan empat prinsip dasar. Lagi
pula, Komite Sentral dan Kongres Partai ke-17 harus memeriksa,
mengkritik, membetulkan, dalam kata-kata dan perbuatan, semua yang
bertentangan dengan empat prinsip dasar dan semua yang mendukung
liberalisme borjuis dan revisionisme. Partai harus mengikuti tradisi
terbaiknya dalam kejujuran, kritik-otokritik, menjunjung kebenaran dan
membetulkan kesalahannya sendiri. Perlu juga untuk membetulkan
ideologi dan garis politik untuk memulai satu periode baru dalam
modernisasi sosialis. Ini adalah misi  sejarah yang penting dari
Kongres ke-17.

++++++++++++++

The end of part Four



Kirim email ke