Bung Ardian-C yang baik.

Ketika kami mulai menulis Jurus Jurus Indah pada awal 2005
seperti kata Arthur Schopenhauer, Philosopher, 1788-1860.
Pertama, akan ditertawakan. 
Kedua, ditentang habis2an. 
Ketiga, diterima sebagai suatu kenyataan" 
Keempat, setelah sekian tahun akan dijadikan pegangan.
Yaa, begitulah ramalan ujar ujar itu.

Thangoubheng yakin bung Ardian pasti akan melalui tahap tahapan ini
tidak apa, tidak masalah, sebab itu alami.
Sudah di ramalkan oleh si tukang khua mia
Arthur Schopenhauer sang filsuf tua itu.
Hanya Kwik Kian Gie dan Sri Mulyani yang Menkeu itulah 
bisa langsung masuk ke fase tiga.
Dan larut dalam diskusi diskusi kami,
Sebab mereka memang extra ordinary.

Oleh karenanya Bung Ardian boleh saja meremehkan Song Hong Bing 
yg buku nya menjadi best seller di Tiongkok pada 2007.
Bung Ardian pun boleh saja mengecil seorang Arwah Perwira Alengka
pendekar kosen yang malang melintang di dunia maya sejak 1996, 
sebab dia tdk nyata, hanya cyborgh rusak sebuah peradaban. 
Bung Ardian mungkin boleh saja menisbikan pekerjaan panjang
mengumpulkan data data statistik yang begitu rumit ttg RRT.
Boleh boleh saja semua itu kok, 
since bung Ardian kan seorang yang sangat tinggi ilmu nya. 

Paling harapan Thangoubheng adalah, 
penting bagi kita untuk menghadapi keadaan objektif tentang RRT 
dengan tidak menutup-nutupi berbagai kontradiksi 
atau bahkan menolak mengenali penyakit, 
untuk menghindari minum obat. 
he he he

Berikut ini bagaimana keluhan para veteran PLA - PKT itu
ketika pemerintah RRT lebih memilih menekan kaum kiri 
dari pada mengatur dan mengendalikan kaum kanan/kapitalisme
demi jargon "Pembangunan Ekonomi adalah Panglima".
Persis zaman Orba dahulu.

+++++++++++++++

*** "Perkembangan dalam sepuluh tahun berikutnya (ditambah dengan
faktor intern dan faktor ekstern lainnya) menghasilkan huru-hara
politik pada musim semi/panas tahun 1989 telah menggoncang seluruh
bangsa."

Pelajaran apa yang dapat ditarik dari huru-hara politik itu? Deng
Xiaoping berkata "Masalahnya adalah apa yang dilakukan untuk membela
empat prinsip dasar masih kurang dari cukup. Ideologi dari empat
prinsip dasar tidak digunakan untuk mendidik rakyat atau pelajar atau
seluruh kader dan anggota Partai". 

*Deng Xiaoping melanjutkan: "Kesalahan bukanlah pada empat prinsip
dasar. Kesalahan tidak terletak pada keteguhan dalam membela empat
prinsip dasar. Pekerjaan dalam pendidikan dan pekerjaan dalam bidang
ideologi dan politik itulah yang tidak cukup". (Pilihan Karya Deng
Xiaoping, jilid III, hal 305)." 

"Sampai batas-batas tertentu, komentarnya betul. Tetapi komentar itu
hanya terbatas kepada kesalahan yang dilakukan dalam hubungannya
dengan pendidikan yang tidak cukup. Ia tidak menekankan untuk
memeriksa kesalahan yang dibuat oleh pimpinan Partai dengan
mengijinkan kader tinggi Partai dan anak-anaknya untuk melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan dagang. Hasil dari kegiatan
itu adalah merubah anggota Partai Komunis menjadi kapitalis dan
membuka pintu bagi kaum borjuis untuk masuk Partai."

"Ini adalah satu kesalahan yang sangat serius yang melanggar empat
prinsip dasar dan peraturan pokok Piagam Partai Komunis. Kesalahan ini
menyebabkan timbulnya ketidakpuasan yang besar dan protes dari massa
luas dan merupakan sebab intern pokok ledakan politik. Apa yang telah
terjadi memberi kesempatan kepada kekuatan  reaksioner intern dan
ekstern untuk menentang Partai Komunis dan Pemerintah rakyat. Ketika
dihadapkan kepada perjuangan kelas yang begitu serius dan luas, Deng
Xiaoping masih mempertahankan pandangannya yang salah bahwa perjuangan
kelas selama periode sosialis hanya ada di "bidang tertentu". 

"Walau pun pendidikan dalam membela empat prinsip dasar agak diperkuat
dalam periode pendek setelah insiden itu, hal itu diikuti oleh pidato
Deng dalam perjalanannya ke Selatan. Dalam pidato itu ia mengabaikan
kenyataan bahwa pikiran orang-orang kanan masih tersebar luas dan ia
kembali menekankan bahwa "Tiongkok perlu waspada akan kekuatan yang
datang dari 'Kanan'. Tetapi, tugas pokok adalah membela diri melawan
kekuatan dari 'Kiri'". Dengan berkata demikian, ia melakukan negasi
atas apa yang telah dia katakan di masa lampau."

"Sebelumnya ia berkata bahwa untuk membela empat prinsip dasar dan
menentang liberalisme borjuis, kita perlu menentang "Kiri" kalau
bahaya datang dari "Kiri" dan    menentang "Kanan" kalau bahaya datang
dari "Kanan". Dalam pidato yang dia buat dalam perjalanan kali ini,
secara khusus ia memberi arti kepada "Kiri" dengan berkata:
"Orang-orang 'Kiri' berpendapat kita menghadapi bahaya pokok dari
transformasi damai dalam bidang ekonomi". (Pilihan tulisan Deng
Xiaoping, Jilid III, hal. 375)."

"Ini sungguh-sungguh satu kesimpulan yang luar biasa dan menandakan
bahwa dalam bidang ekonomi perlawanan harus ditujukan kepada "Kiri"
bukannya kepada "Kanan". Kesimpulan yang demikian membuka pintu untuk
swastanisasi dan mengijinkan anggota Partai untuk terlibat dalam
usaha. Di pihak lain, kesimpulan ini mengikat kaki dan tangan kaum
proletariat dan rakyat pekerja untuk mencegah mereka melakukan
perjuangan melawan kaum borjuasi. Bersamaan dengan itu pintu dibuka
kepada kaum borjuasi untuk melancarkan perjuangan melawan kaum
proletariat dan rakyat pekerja. Oleh karena itu, sejak tahun 1992 ada
lampu hijau dan juga dengan dorongan tambahan dari berbagai faktor
lainnya bagi kaum borjuasi untuk meningkatkan perjuangan."

++++++++++++++

Dan sejak itu, kaum kiri pun telah menjadi pesakitan 
justru di negeri sosialis itu sendiri. 
Dan yang repot adalah untuk Chan CT heng. 
Beliau mau ikut kamerad proletariat 
yg saat ini memperjuangkan martabatnya,
atau ikut kaum estabilishment 
yg nota bene adalah kapitalist itu sendiri.

Kita memang tidak peduli kucing itu mau berwarna apa
yang penting bisa menagkap tikus.
Tapi masalahnya sekarang adalah
kucing itu sedang memakan anak anak nya sendiri
he he he.

The end of part Five





Kirim email ke