Setuju Bung Song!
Pendidikan harus dikedepankan dalam setiap aspek
kehidupan.Dan pendidikan bukan hanya didpt dari bangku
sekolah atau jalur formal, melainkan dari jalur
informal pun jg sedemikian banyak.
Sekuat2nya batu karang tetap akan hancur apabila
diteteskan air setiap detiknya.Ibaratnya batu karang
itu adalah kebodohan dan tetesan air tersebut adalah
pembelajaran (baca: pendidikan).

--- Han Hwie Song <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Beberapa catatan bisa dipikirkan untuk pendidikan
> anak-anak kita
> 
>  
> 
> Pendidikan itu sangat penting sekali karena:
> 
> Apa yang seorang anak mendapatkan pendidikan atau
> hubungan dengan anak-anak
> diluar rumah bisa menjadikan kebiasaan hidup. Dan
> kebiasaan hidup ini bisa
> merobah, "menghilangkan" alam anak itu yang
> sebenarnya. Tindakan anak-anak
> tersebut bagi orang luar tidak bisa membedahkan
> faktor yang mana
> mempengaruhi yang lain.
> 
> Banyak filosof filosof yang  berpandangan berbedah
> tentang sifat alam
> manusia, ada yang mengatakan bahwa karakter alam
> manusia baik (Mencius) dan
> ada yang mengatakan alam manusia itu adalah jelek,
> karena dia mempunyai
> keinginan yang menyebabkan perkembangan kepentingan
> dirinya menjadi egoisme
> etc. (Xun Zi). Walaupun kedua filosof adalah
> confucianist. 
> 
> Meskipun sifat alam manusia baik atau jelek kedua
> filosof yang besar ini
> setuju bahwa perkembangannya achirnya ditentukan
> oleh pendidikan agar
> menjadi orang yang berfatsun, berbudi dan humanist.
> 
>  
> 
> ------------oooOooo-----------
> 
> Ibu saya sering mengatakan pada saya , agar saya 
> yang satu-satunya dari
> saudara-saudara saya atas permintaan beliau
> disekolahkan Belanda agar saya
> bisa menjadi dokter. Maka beliau terangkan saya
> pentingnya waktu agar
> digunakan betul-betul. Ini adalah pengalaman
> manusia. 
> 
> pengalaman, kita kadang-kadang mencurahkan satu
> problem yang berlarut-larut
> tanpa ada penyelesaiannya, bahkan membuat kita
> stress, frustrasi.  Kita
> tidak memikirkan berapa banyak waktu yang telah kita
> sudah gunakan. Orang
> Barat mengatakan "Time is Money", karenanya kalau
> kita mau menyelesaikan
> sesuatu problema, kita harus menganalisa penting
> tidaknya problem itu, dan
> waktu yang dipakai. Orang yang bisa memakai waktu
> dan menilai pentingnya
> satu persoalan akan mendapatkan sukses dalam
> pekerjaannya.
> 
> Kecintaan ibu pada anaknya tidak terbatas, cocoklah
> pribahasa Belanda yang
> mengatakan :"anak bicara bahasa ibu"  Pada abad
> sembilan belas  L.B. J.
> Brouwer seorang cendekiawan Belanda salah satu
> pionir dari significa, ilmu
> yang menyelidiki relasi antara bahasa dan relasi
> manusia, pernah bertanya
> pada ibunya, sewaktu beliau berumur tiga tahun :
> "Moeder, wat ben ik?  Ibu,
> apa (siapa) saya ini ?" Pertanyaan in kalau dilihat
> sangat simpel, tetapi
> mempunyai arti filosofis yang sangat dalam.
> 
> Ibu Mencius (nama sebenarnya Meng Ke) meskipun tidak
> kaya berpindah rumah
> sampai tiga kali agar anaknya mendapatkan hubungan
> dengan anak-anak yang
> senang belajar. Juga sewaktu Mencius mulai malas
> belajar dan waktunya
> dibuang dengan ngelamun, kain yang beliau sedang
> tenun digunting oleh
> menjadi dua, meskipun dilarang oleh Mencius.  Ibunya
> berkata: " kalau kau
> belajar hanya setengah jalan, artinya seperti
> tenunan ini." Perlu saya
> terangkan disini bahwa ibu Mencius menenun untuk
> penghidupannya, maka
> Mencius kaget dengan tindakan ibunya ini.
> 
> Mencius soja kui pada ibunya dan berjanji akan giat
> belajar pelajaran Kong
> Fu Zi. Para pembaca tahu bahwa Mengke adalah
> cofucuanist yang besar kedua
> sesudah Kong Fu Zi dan namanya oleh filosof-filosof
> Barat diromawikan
> menjadi Mencius.
> 
>  
> 
> Dr. Han Hwie-Song
> 
> Breda, 24 -2-2008  Holland
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 





      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Kirim email ke