Ralat, Boan Kui yang anda maksud itu jalannya gak loncat-loncat Pak, jalannya
biasa. Mayatnya memang dari latar belakang Pejabat dan Orang kaya. Karena yang
sanggup bayar biaya urus mayat dan perjalanan gitu, sebesar itu hanya orang
berduit. Buat orang biasa, denger besaran harganya mungkin bis
Kami juga pernah mendengar cerita masyarakat setempat kalau di daerah sulawesi
tengah, tenggara ada juga masyarakat yang menjalankan jenazah ke suatu tempat
seperti kuburan dan sepanjang melakukan hal itu masyarakat yang melihat tidak
boleh menyapa mayat yang bersangkutan karena kalau di sapa la
