Pak John yth, Saya hanya berbagi pengalaman sebagai pengusaha dan industrialis. Juga dari teman2, serta dari apa yang saya baca dimedia. Ini merupakan kesimpulan pribadi. Siapapun berhak berpandangan yang berbeda, tidak ada masalah bagi saya.
Bukan tujuan saya untuk berargumentasi, berdebat, ataupun mempertahankan tesis. Karena itu mohon maaf kalau saya tidak akan mengajukan pasal2 perburuhan atau contoh yang diminta. Pandangan anda yang berbeda saya hormati. Salam, PK Lim johnsiswanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yth. PK Lim PK Lim : > >Salah satu faktor kekalahan Indonesia dalam bersaing dibidang > >industri dengan negara2 berkembang lainnya ialah peraturan > >perburuhan yang dibuat oleh Yacob Nua Wea dizaman pemerintahan > >Megawati. > >Peraturan itu ibarat membunuh angsa bertelur emas. > >Sampai saat ini, para "wakil pekerja" tidak sadar, atau dikarenakan kepentingan tertentu, bersikekeh mempertahankan peraturan yang tidak bersahabat dengan investor. > >Akibatnya sudah terasa dengan ditutupnya beberapa pabrik. JS : Menurut saya bung PK Lim ini terlalu berburuk sangka menuduh bapak Yacob Nua Wea membuat peraturan perburuhan yang tidak bersahabat dengan investor Mohon pencerahan dari bung : 1. Peraturan perburuhan mana sajakah ? 2. Apakah benar ditutupnya pabrik karena masalah perburuhan, anda bisa memberi contohnya barang 1 saja.. Menurut hemat saya, masalah karyawan adalah faktor yang kesekian dalam masalah investasi maupun ditutupnya pabrik. Tidak baik berburuk sangka sembarangan bung, bahasa Lingisnya Sud'zon.. Kekalahan kita dalam bersaing juga tidak dapat dikambing-hitamkan kepada pekerja, menurut saya lagi, in-efisiensilah penyebab dominan kalah bersaingnya pengusaha lokal Indonesia.. dibandingkan dengan pengusaha negara lain.. Mohon maaf kalau pendapat saya tidak sesuai dengan harapan.. Salam, John Siswanto __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]