Indarto xiong, > Posting berjudul "China Aid laporkan Penindasan yg dialami penganut Kristen " sebetulnya hanya ingin menyampaikan pesan seperti ini : > "China adalah negara pelanggar HAM yang tidak menjamin kebebasan beragama! " > Pesan yang terselubung adalah : > "China adalah negara pelanggar HAM yang tidak layak menyelenggarakan pesta Olimpiade 2008 !" >
Sebenarnya mereka yang memprotes juga harus menghargai keputusain IOC yang berdasarkan hasil voting memilih Beijing sebagai kota penyelenggaraan Olimpiade. Karena ajang Olimpiade ini adalah ajang persahabatan seluruh bangsa yang ada di dunia. Juga bisa menjadi ajang negara peyelenggara unjuk prestise mereka. > ahkir-ahkir ini, suara-suara sumbang terhadap Olimpiade yang diselenggarakan oleh China bermunculan. Sumbernya jelas dari dunia Barat, terutama Amerika ! > USA memang negara penuh standar ganda, ingat ketika Hamas menang pemilu atau juga Partai Islam di Aljazair ? Dengan seenaknya USA mengatakan tidak mendukung. Jelas-jelas mereka menang dengan cara demokrasi. Atau contoh Hongkong dengan orang yang bernama Martin Li. Aneh sekali mereka tidak protes atas penunjukkan gubernur jendral langsung oleh kerajaan Inggris untuk wilayah Hongkong tapi berteriak meminta demokrasi pasca 1997. Apakah Chris Pattern dipilih oleh rakyat Hongkong atau diangkat oleh ratu Elizabeth ? Satu kesalahan PRC yang menurut saya agak fatal adalah berusaha menyembunyikan kotoran tapi tidak berusaha mau bersikap jujur dalam kondisi sebenarnya. Sehingga kondisi itu bisa dimanipulasi oleh mereka yang melakukan black propaganda. Ketatnya sensor berita di PRC mengingatkan saya akan jaman ORBA, dimana yang kita baca adalah berita baik-baik saja. Akibatnya rakyat terlena. > Mengapa bisa muncul "Koor basar anti China" ? > > Sebab China bangkit dengan potensi Hard-power maupun soft-powernya yang sangat mengejutkan dalam sekala maupun kecepatannya ! Kebangkitan ini, sebisa mungkin harus direm ! > Sebenarnya sekarang ini yang bangkit tidak hanya PRC saja tapi juga India. Tapi perkembangan India lebih kearah software industry. Kebangkitan naga dan singa ini tidak dapat dihindari, hanya waktu saja. Tapi juga kebangkitan dari ekonomi akan memakan banyak korban dan menghasilkan juga banyak permasalahan. Sebenarnya industri atau pabrik yang ada di PRC merupakan anak cabang atau juga pemasok untuk merek-merek luar seperti Nokia, VW, Sony, RCA dan banyak lainnya. Merek lokal seperti Huawei, Haier masih menggeliat dan berusaha menembus pasar luar negri. Dan ingat perkembangan properti yang membooming bisa mengakibatkan krisis ekonomi, karena mayoritas dibiayai oleh perbankan. Walau ada ketentuan dari PRC untuk para pengembang harus membangun hingga selesai baru boleh dipasarkan, tapi mayoritas uang yang dipakai adalah pinjaman bank. > Kekuatan ekonomi dengan cadanagan devisa 1,4 trilyun $ itu, berkemampuan menstabilkan berbagai guncangan ekonomi skala dunia. Lagi pula, pertumbuhan ekonomi 8~9 pertahun itu rupanya akan berjalan terus dalam jangka panjang. > Cadangan devisa sebesar itu bisa menstabilkan juga bisa mengguncangkan. Keuntungannya PRC adalah bermain cantik di fix rate yang bisa menghindari dari terkaman spekulan dunia yang pernah melanda mayoritas negara-negara Asia di tahun 97-98. Dan PRC tidak akan mau mengambangkan nilai yuan seperti yang dialami Jepang pada tahun 80an karena tekanan USA. Pertumbuhan ekonomi harus dipertahankan dengan cara apapun minimal sebesar 8 % untuk menampung angkatan kerja baru setiap tahunnya. Seandainya jumlah pengangguran mencapai 5% artinya sudah 120 juta manusia menganggur dan merupakan beban besar bagi negara dan masyrakat. > Dengan kemampuan menembak satelit, diam-diam Tiongkok telah siap untuk "star war". > Kapal selam nuklir tipe 09X yang mampu meyelam sedalam 600 meter dibawah permukaan laut dan membawa 12 buah rudal nuklir itu, menjamin keberhasilan "second attack" oleh Tiongkok bila Amerika melakukan "first attack" nuklir terhadap Tiongkok. Kapal selam jenis itu, sampai sekarang, sulit dideteksi dari arah manapun.(Kapal selam konvensional hanya mampu menyelam sedalam 300~350 meter dibawah laut.) > Kemampuan ASAT sebenarnya teknologi yang cukup usang, sekitar tahun 70an USA sudah bisa melakukan hal itu. Ingat bahwa keberhasilan menerbangkan taikonaut sebenarnya adalah hasil beli teknologi dari Russia dan USA. Jadi belum murni hasil pengembangan para ilmuwan PRC. Keberhasilan itu terlalu dilebihkan dan melupakan faktor pendukungnya yaitu beli teknologi kapsul Soyuz yang sebenarnya sudah ketinggalan jaman dan juga seingat saya ada bantuan teknologi dari perusahaan USA. Untuk bisa melawan kekuatan otot militer USA masih jauh sekali. Bicara ICBM saja, PRC baru sekitar 200 unit dibanding dengan USA yang berjumlah ribuan. Karena kesalahan Mao sehingga riset tidak berkembang dan sekarang ini baru dimulai dengan pembangunan litbang dimana-mana. > Sistem politik single partai yang tidak menganut Trias-politika itu juga bikin gerah Barat yang menganut sistem "Demokrasi dan Kebebasan". Gerah oleh karena sistem yang dipakai Tiongkok yang ternyata bisa membuat negaranya stabil dan makmur itu salah-salah bisa menular kedunia ketiga. Kelompok "Aliran Mao" di Nepal telah berhasil merubah konstitusi negara. Ahmadinejad merasa mendapat angin untuk say no kepada Barat. Juga "Kowboy-kowboy" Amerika latin yang semakin banyak jumlahnya itu semakin membangkang terhadap kebijaksanaan Paman Sam ! > Sebenarnya banyak negara yang anti terhadap kebijakan USA, seperti Russia dibawah kepemimpinan Putin. Tapi bukan berarti bisa selaras dengan PRC. PRC sendiri beberapa kali mengambil tindakan keras terhadap gerakan teroris yang menggunakan label agama Islam. Mereka bisa bersatu karena untuk melawan hegemoni USA dan PRC mau tidak mau mulai dari sekarang harus berusaha mencari sumber daya alam dimana-mana terutama sumber energi. Dan pencarian itu pasti akan selalu berhadapan dengan USA yang juga memang berusaha menguasai sumber energi dunia. Jadi hubungan manis PRC dengan Iran, Sudan dan banyak negara lainnya adalah bersifat kepentingan ekonomi dan penguasaan sumber daya alam. Pola penguasaan atau barter sumber daya alam itu mirip seperti yang dilakukan oleh USA dengan teori jeratan ekonomi dan pembangunan. Ingat hal yang dilakukan USA di Arab Saudi menyebabkan timbulnya ketidakpuasan dari banyak masyarakat disana, dan konon salah satu pemicu Osama adalah penghisapan kekayaan Arab Saudi oleh USA. Jika PRC melakukan cara penghisapan seperti itu, akhirnya akan menimbulkan suatu gelombang protes dunia juga. Kita bisa melihat dari hal yang sederhana yaitu illegal loging di Indonesia. Export meubel PRC luar biasa, tapi kita perlu tahu hutan mana yang ditebang di PRC untuk keperluan industri meubelnya ? Hampir bisa dipastikan sumbernya adalah ilegal loggong dari hutan-hutan yang ada di garis khatulistiwa dan salah satunya adalah Indonesia. Jika PRC memang mau membangun bersama dengan prinsip setara dan harmonis, sudah saatnya penegak hukum disana menangkapi para penyelundup kayu. Walau UU PRC melarang penyelundupan, tapi ingat korupsi disana juga mewabah. Dan gerakan anti korupsi mulai mengendur sejak turunnya Zhu Rongji. Yang saya lihat sekarang ini adalah penegakan tebang pilih. Kegiatan demokrasi sesuai dengan yang difikirkan oleh Kong Zi, sebenarnya sudah dimulai sekarang ini tapi masih dalam bentuk skala kecil yaitu pemilihan kepala desa dan seingat saya direncanakan secara bertahap hingga pemilihan kepala negara dalam waktu 50 tahun. > Koor anti China penyanyinya banyak, anggota FLG yang selalu anti PKC; penyebar berita "China pelanggar HAM"; Richard Gere, Mia Farrow ditambah Steven Spielberg yang menolak menjadi wakil sutradara pembukaan Olimpiade Beijing adalah anggota-anggotanya. > Lucunya,Koor anti China ini suaranya semakin sumbang dan aneh, masak soal Darfor di Sudan dikaitkan dengan pemerintah China menyelenggarakan Olimpiade. Sama anehnya bila kita mengaitkan tentara Inggris yang berada di Afghanistab dan Irak dengan penyelenggaraan Olimpiade 2012 nanti London. > Richard Gere memprotes atas kejadian di Tibet dan ini sebenarnya harus disalahkan kepada Mao yang tidak mau menerima usulan Dalai Lama pada tahun 1950an. > Demikianlah, dunia akan berputar terus, Tiongkok dengan budayanya yang telah berusia 5000 tahun akan terus menyumbangkan sesuatu yang beda yang diyakini akan merubah dunia ini semakin makmur dan harmonis. > Dunia memang berputar, jika budaya Tiongkok yang berusia lebih dari 5.000 tahun ( cat: berdasarkan penelitian arkeologi terakhir diperkirakan kebudayaan Tiongkok sekitar 7.000 tahun ) dahulu memberikan kontribusi kepada rakyat dunia. Sekarang ini situasi berbeda, sekarang ini semua negara mau tidak mau harus berlomba menguasai sumber energi untuk bisa bertahan dalam kerasnya persaingan antar negara dan usaha menghidupi rakyat. Dan saya kurang yakin PRC akan bisa mengambil kebijakan yang menguntungkan semua pihak. Entah hasil kongres nanti atau dalam 10 tahun ke depan. Walau sekarang banyak pejabat PRC menggemborkan kembalinya ke ajaran Kong Zi, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Terutama nasib para penduduk pedesaan yang selalu tergerus oleh kemajuan ekonomi PRC yang semakin buas menerkam mereka. Dan kesenjangan ekonomi yang makin parah sehingga banyak rakyat pedesaan yang frustasi. CCTV adalah TV penuh propaganda yang kenyataannya tidak selalu seindah yang disiarkan. Dan USA melancarkan propaganda tentang HAM. Disini kita harus bisa pandai-pandai memilah informasi dari ke 2 pihak, jangan menjadi terjebak atau menjadi korban propaganda dari salah satu pihak. Para petinggi di PRC lupa akan hakekat Tian Ming dan juga Ge Ming. Sehingga sekarang ini mulai banyak qiyi kecil-kecilan di pedesaan PRC. > "Kita akan beda", ini kata Obama. Semoga "beda" menjadi semakin baik, jangan "beda" membuat "gebuk" semakin besar untuk sang Polisi Dunia ! > > Dengan semakin memahami B_T, koor anti China akan semakin meredup, hidup kita di Indonesia juga akan semakin baik. Sekian ! > Bagi saya tidak ada korelasi antara hidup yang lebih baik Tionghoa Indonesia dengan kemajuan PRC. Ingat yang terpenting adalah kontribusi kita kepada negara tempat kita dilahirkan dan dibesarkan. Seingat saya ada seorang tokoh Ru yang menekankan hal itu. > Salam dari Indarto Tan > Hormat saya, Xuan Tong > > >