secara umum shen 神/"dewa" ada beberapa kategori penggolongan, juga ada 
yg berkaitan dgn heavenly being or yg disebut tianshen 天神, but 
tenglang bicara keseimbangan makanya selain tianshen juga ada yg disebut diqi 
地祇 yg bisa dikatakan para dewa dibumi.
Tianshen dan diqi itu menurut terms Taoisme yg mengadopsi konsep purba 
beranggapan bahwa tianshen dan diqi sudah ada sejak alam semesta ini terbentuk. 
Ya pake istilah inggris aja divine kale ? but jg gak cocok ya hehehehehehehe
Nah yg termasuk tianshen misalnya Xi WangMu, Yuhuang Shangdi, Yuanshi tianzun 
dsbnya. Yang termasuk diqi kayak Dongyue Dadi, He Shen dsbnya.

Selain tianshen ada yg disebut dewa dalam tubuh, ini jg terms dalam taoisme 
seperti misalnya niwan 泥丸 dewa otak. Walau bukan arti dewa dalam 
sesungguhnya tapi sebutannya sendiri sudah menggunakan kata shen 神, 
zhenglun 正论 adalah dewa lidah.

Pengertian Xian 仙 sendiri jg banyak kategori dan tidak hanya manusia 
aja, misalnya ada GuiXian 鬼仙.

Selain hal2 yg umum, ada yg tidak umum atau tidak diketahui luas, seperti 
Zhenren 真人, tianzun 天尊, hu xian 狐仙 
diexian 碟仙 yg bukan mengacu ke arti immortal dsbnya.

secara umum berdasarkan arti shen dan gui 鬼神 , gampangnya begini 
mereka yg berbuat baik dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan 
sekitar maka meninggalnya menjadi shen. Dan mereka yg memberikan kontribusi 
negatif, matinya menjadi gui.

But di Ruisme sendiri arti guishen adalah energi positif dan energi negatif or 
yg kembali ke langit dan kembali ke bumi.
Kalu gak salah di kitab Daxue or zhongyong ya yg ngebahas guishen itu.

Secara umum, mayoritas yg disebut dewa dalam terms tenglang adalah mereka yg 
pernah hidup dan memberikan kontribusi positif bagi masyrakat dan mereka 
menjalankan kebajikan melalui salah satu 3 jalur utama.
Dan uniknya tidak hanya manusia saja yg bisa menjadi dewa hehehehe contohnya 18 
wanggong  十八王公 yg notabene adalah anjing yang setia 
dan ikut melompat ke kuburan massal 17 org yg mati terdampar dan 18 wanggong 
itu satu2nya penumpang yg selamat.
Ngkale mirip ame anjing apa ya yg ada di Tokyo, juga Balto kale anjing yg ada 
di Norway.

Kalu bicara dewa, tenglang or taoismelar percaya kalu semua yg ada di alam 
semesta ini memiliki roh/spirit 万物有灵.
Makanya jg ada dewa rumah yg melambangkan kosmologi tempat kita tinggal dan jg 
istilahnya itu mengucapkan terimakasih kale atas jasa2nya2 bagian dari rumah 
itu, mulai dari pintu sampe wc aja ada dewanya.

Uniknya mrk akan mencari tokoh2 berjasa or berbudi utk menjadi dewa hehehehehe 
contohnya dewa WC yg aslinya itu cewe yg digebotin melulu sama lakinya yg gak 
tau diri.

So akhir kata , dewa2 tenglang gak sesimple dalam bayangan pada umumnya khan 
hehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ning M. Widjaja" <nmw...@...> wrote:
>
> *Masalah yang di bahas di sini berakar pada istilah DEWA **yang berasal dari
> bahasa Sansekerta - Deva / Devata (majemuk) yang dalam bahasa Inggris secara
> umum di sebut Gods / Heavenly Being / Cellestial Being.
> 
> Kalau dalam tradisi Tionghoa, kalau kita bicara ttg dewa jadi rancu karena
> bisa berati Sin / Shen ¿À, atau Sian / Xian Àç, atau Seng / Sheng À» yang
> semuanya di sebet dewa dalam bahasa Melayu Tinggi.
> 
> Menurut pengamatan dan sepengertian saya pribadi - mohon input dan koreksi
> bila kurang tepat - istilah Dewa lebih tepat di artikan Sin ¿À seperti
> layaknya pada pengeritan Buddhist dan Daoist / Tao Kauw. Sekadang juga di
> artikan sebagai roh dan mahluk halus dalam bahasa Melayu.
> 
> Istilah dewa di Melayu juga di sebut Sian Àç untuk orang-orang manusia biasa
> yang sudah mencapai ilmu tinggi kebatinannya dan menjadi satu dengan
> semesta  yang sejalan dengan pengertian Daoist yang dalam bahasa inggris di
> sebut Immortals.
> 
> Jadi tambah rancu karena Seng À» juga di sebut dewa dalam bahasa Melayu,
> padahal istilah ini lebih dekat dalam pengertian Ruist / Khong Kauw yang
> diberikan kepada oran-orang manusia biasa yang sudah mencapai tingkatan budi
> pekerti yang sangat tinggi dan sering secara bebas di sebut juga nabi.
> 
> Jadi, mungkin, lebih baik kalu kita membahas satu-persatu sosok dewa
> Tionghoa, apakah termasuk yang mana.
> 
> Mudah-mudahan bermanfaat.
> 
> (masih belajar budi pekerti)
> 
> *
> 
> 2009/3/29 ardian_c <ardia...@...>
> 
> >   pertanyaan umum, kok dewa2 tenglang itu banyak ya ? nah dari pertanyaan
> > ini sering timbul kalu dewa2 itu sembarangan diangkat.
> > padahal mah kagak, biasanya yg kasih penganugrahan itu kerajaan. Contohnya
> > Lin Mo Niang, Guan Gong, Zhuge Liang, Kong Zi, Chen WenYu dsbnya. But yg
> > disebut dewa itu bukan berartti dewa dari langit or wat getu , rata2 mrk2
> > itu pernah idup didunia dan kasih kontribusi buat masyrakat sekitarnya.
> >
> > Dewa2 yg bersifat keagamaan seperti yg dimiliki Buddhism dan Taoism itu
> > jarang sekali mendapat penganugrahan dari kerajaan. Tapi ada bbrp yg dapat
> > seperti Sakyamuni yg dapet gelar Xifang ShengRen ( manusia bijak dan suci
> > dari barat ).
> >
> > En berdasarkan cataten yg owe punya, rata2 org2 Ruist itu yg mendata dan
> > mengatur dewa2 mana yg pantas dihormati or tidak oleh masyarakat. Catatan
> > dinasti Qing sendiri pernah nulis kalu dewa Wu Tong or Wu Lu itu diband ame
> > kaum Ruist.
> > Soale dianggap tidak memberikan kontribusi kepada masyarakat, bukan tokoh
> > panutan yg pantas. Kasarnya disebut Yin shen alias dewa cabul.
> >
> > Biasanya para pejabat setempat itu mencatat org2 yg berperilaku baik, en
> > kadang oleh rakyat setempat dibangun Ci atau rumah peringatan. Misalnya
> > Wuhou Ci yg buat memperingati Zhuge Liang.
> > Nah dari situ disampaikan kepada kerajaan en nanti kerajaan melihat
> > jasa2nya dsbnya baru dianugrahkan gelar.
> >
> > Di Indonesia sendiri banyak "dewa" tenglang lokal kayak Kwee Lak Kwa, Tan
> > Tek Sioe Sian dsbnya.
> > But yg owe inget itu Kwee Lak Kwa yg ditulis kalu doi dapet gelar ZeHai
> > Zhenren dari kaisar Qianlong.
> > Hmmmmmmmmmmmmm itu seh aye kurang yakin kalu kaisar Qianlong kasih gelar
> > buat die.
> >
> > Makanya jg biar rakyat di rrt sono ada yg sembahyangin 3 dewa ape ya
> > pokokne Mao Zedong, Zhou Enlai ama Deng Xiaoping ya tetep ame pemerintah
> > (kalu jaman doeloe kerajaan kale ) dilarang hehehehehehe.
> > So konotasi kata dewa itu gimana tepatnya buat mereka diatas itu ?
> >
> >  
> >
>


Kirim email ke