Pak Hadinoto yb,
Terlepas dari kekecewaan kami pada K.S.yang mungkin saja banyak orang  
beranggapan sepak terjangnya dalam menghembus asimilasi dan menyebabkan orang  
Tionghoa di Cinakan kembali, semata untuk kepentingan pribadinya sehingga  
mendapatkan project Trisakti. 
 
Tapi kekecewaan berat kami sangat terhibur dengan adanya orang seperti RM.  
Danardono HADINOTO yang notabene bukan orang keturunan Tionghoa tapi begitu  
mendalami perasaan orang Tionghoa.
Banyak terimakasih, dan saya terharu karena itu.
 
salam,
Dr.Irawan.
 
 
In a message dated 9/21/2008 1:43:41 P.M. Pacific Daylight Time,  
[EMAIL PROTECTED] writes:

Mungkin  ini yang dipahami sebagai buah karma mas. Sindhunata berobat 
ke Tiongkok,  tanah akar leluhurnya, bukan kenegeri orang.

Perjalanan suatu bangsa  memang seringkali pahit dan penuh derita. 
Kita lihat bangsa Kambodja, yang  mengalami pembersihan berdarah yang 
menghabiskan demikian bayak jiwa.  Vietnam, yang mengalami konfrontasi 
dahsyat, perang saudara yang dicampuri  bangsa barat, sampai demikian 
runyam, dan akhirnya menyatu  padu.

Juga perjalanan saudara saudara Tionghoa yang tidak ringan, sejak  
zaman Hindia Belanda sampai kini. Tetapi, tetap tegarlah! Kita akan  
menyatu menjadi SATU bangsa yang kuat. Kita boleh menatap kedepan  
dengan bangga. Setiap kesalahan akan membawa hikmat, yang mudah  
muidahan segera diresapkan dan dipelajari.

There is still a long  way to Tepperarry, mas

Salam  budaya

Danardono







**************Looking for simple solutions to your real-life financial 
challenges?  Check out WalletPop for the latest news and information, tips and 
calculators.      (http://www.walletpop.com/?NCID=emlcntuswall00000001)

Kirim email ke