Sdr.Kenken,

bicara orang Benteng, jika anda prihatin dengan budaya Tionghoa,
mungkin sudah saatnya anda waspada terhadap kegiatan yang terlihat
baik tapi sebenarnya sudah mulai menjelek-jelekkan budaya Tionghoa.
Mungkin anda tahu siapa mereka ?

Di Singapore pasal penghinaan agama diterapkan dengan ketat, sehingga
tidak mungkin buku semodel Islamic Invansion karangan Robert Murray,
kesaksian hoax beredar disana kecuali secara diam-diam.
Begitu juga di Hongkong dan di PRC.
Dan orang semacam Theodore Tabareka tidak akan bisa berdamai, pasti
sudah masuk penjara. Apalagi disertai pengaduan ke MABES POLRI oleh
beberapa tokoh muda agama Buddha.

Salah satu penyebab Li Hongzhi diberangus di PRC adalah ia melanggar
pasal penghinaan agama.



Hormat saya,


Xuan Tong


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "extrim_bluesky"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menarik skali keterangan dari Tantono
> Subagyo tentang aktivitas Kelompok Kristen
> Jawa yg masih menghormati ekspresi budaya
> warisan leluhur Jawa spt Gamelan. 
> 
> Juga, pihak Gereja Kristen tidak keberatan
> dgn ritual spiritual tradisional Jawa spt
> selametan 3,7,40 hari. Ini sarat dgn spirit
> kejawen. Sudah selayaknya pihak gereja kristen
> menghargai warisan leluhur Jawa ini. 
> 
> Di sisi lain, etnis Tionghoa kristen memberitahu
> kawan tionghoa benteng saya bahwa kertas Hu
> di pintu rumah itu adalah "lambang iblis".
> Setiap kebaktian di gereja, orang-orang ini
> tidak pernah lagi menggunakan alat-alat
> musik tradisional Tionghoa spt Erhu, Gu Zeng dsb. 
> MUNGKIN Takut dibilang "kecina-cinaan" dan tidak 
> mengindonesia.
> 
> Tionghoa kristen tidak masalah, yg menjadi masalah
> adalah Tionghoa Indonesia Kristen. Di singapura
> dan Hongkong banyak kelompok Tionghoa beragama
> kristen. Pasca reform, perkembangan sangat baik
> terjadi. Mereka sudah mulai "misa imlek" dan
> protestan sudah mau kebaktikan imlek. Mari kita
> dorong lagi saudara-saudara ini agar kembali menjadi
> Tionghoa.
> 
> Harry Tjan Silalahi saja sudah berani bilang
> "Lik-No" yaitu "kembali jadi cino" setelah
> bertahun-tahun "kir-no" alias Mangkir Cino. 
> 
> 
> 
> 
>  
> 


Kirim email ke