Astaga.....!
Trima kasih, trima kasih atas toelisan jang berharga ini dari ik 
poenja soeami, mewakili Opa Kwee jang soedah tida ada di ini milis 
ini toelisan aken ia trima dengen hati jang girang, betoel ia batja 
soedara "janto"..... poenja toelisan dia liat ada itoe boekoe, tapi 
sajng pendek sekali.
berdasar dari itoe literatoer jang sanget djitoe tinggal djedjak 
Kwee Thiam Tjing di Lay Po jang belon saja ketemoeken, poen 
sekiranja toean Jantoe jang sanget soeka sama silsilah boleh ada 
waktoe maen ke Webnja Kwee Thiam Tjing di....
kaloe anda kataken ada beberapa jang ingin batja saja bersoekoer, 
minimal saja ada satoe jang sanget perhatian dengen itoe orang (kwee 
Thiam Tjing) poen karena ini didapet dari boekoe jang sanget soesah 
maka hoekoemnja wadjib di simpen di ia poenja web....
sekali lagi Janto ..eh salah, Hian.....trima kasih

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Steve Haryono" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
> 
> Sdr. Tjamboek Berdoeri yth,
> 
>  
> 
> Sesuai permintaan anda yang anda sampaikan di blog saya maka saya 
tuliskan
> dibawah ini kutipan mengenai Kwee Thiam Tjing di buku : Orang 
orang tionghoa
> jang terkemoeka edisi th 1935. Saya cc khan juga ke milis Budaya 
Tionghoa.
> Mungkin juga ada beberapa yang ingin membaca.
> 
>  
> 
> Toean Kwee Thiam Tjing
> 
>  
> 
> Eersteredacteur dari dagblad "Mata Hari"
> 
> Ia terlahir di Pasoeroean, sekola pertama dalem Europ. Lagere 
School Malang,
> teroes ka Mulo di itoe tempat djoega. Kamoedian ia banjak ambil 
privaatles
> dan zelfstudie, berbareng itoe moelai banjak bantoe soerat-soerat 
kabar,
> teroetama dalem "Lay Po" jang itoe waktoe baroe terbit di Bandoeng 
dimana ia
> oendjoek njata dalem toelisan-toelisannja bahoea dirinja bakal 
doedoekin
> satoe tempat jang terpenting dalem journalistiek. Kamoedian ia 
doedoek dalem
> staf-redactie "Soeara Publiek" jang itoe waktoe satelah 
ditingalken oleh
> toean Phoa Tjoen Hoay lantes pindah dalem pimpinannja toean Lim 
Koen Hian,
> dimana ia dengen sekalih goes telah dapet 9 persdelict jang 
kendati 6
> perkara telah bisa bebas tapi restant jang laen telah bikin ia 
mendekam
> dalem pendjara 10 boelan lamanja.
> 
> Pindah dari "Soeara Publiek" ia laloe masoek dalem staf "Sin Jit 
Po" bersama
> toean Liem Koen Hian djoega jang ganti namanja itoe soerat kabat 
menjadi
> "Sin Tit Po" sehingga ini hari. Itoe waktoe ia terdjoenken djoega 
dirinja
> dalem pergerakan dan mendjadi salah satoe antara pendekar Pertij 
Tionghoa
> Indonesia jang terkemoeka. Blakangan ia tinggal di Djember, dimana 
ia
> menerbitkan dan pimpin "Pemberita", tapi akhirnja itoe soerat kabar
> ditoetoep dan ia sekarang di Semarang doedoek dalem staf "Mata 
Hari"
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Salam,
> 
> Steve Haryono
> 
>  
> 
> PS. Saya mengutip seadanya seperti yang tertulis dibuku. Perhatikan
> perbedaan Lim Koen Hian dan Liem Koen Hian. Perbedaan ini juga 
tertulis di
> buku tersebut.
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke