Sdr.Untung,

pertama saya jelaskan bahwa saya bukan pakar atau anthropolog dan juga
bukan budayawan yang sering menjadi nara sumber. Saya hanya orang
biasa saja juga bukan orang terkenal tapi perkenankanlah saya
memberikan penjelasan sedikit mengenai pertanyaan anda yang sederhana
tapi amat mendalam.

Kita perlu ketahui dahulu apa yang dimaksud pwa pwe.
Dan hal ini bukan hanya ada pada budaya orang Tionghoa saja, orang
Yahudi jaman dahulu sudah menggunakan cara yang sama tapi dengan alat
yang berbeda.
Seingat saya orang Yahudi menggunakan 2 bilah batu dan digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Pwee atau piala juga memiliki fungsi sama yaitu sarana berkomunikasi
dengan alam lain. 

Sejarah penggunaan pwee dengan prinsip Yin Yang dan Sheng sudah ada
tercatat sejak jaman Musim Semi dan Gugur, yaitu kira-kira 600an B.C.E.
Tentunya dengan metode dan konsep yang berbeda, yaitu mereka
menggunakan batang-batang bambu untuk menyusun garis Yang dan garis
Yin dan konsepnya adalah mencari tahu atau memprediksi keadaan atau
situasi dengan membaca gejala atau sinyal dari alam. Metode ini
berkaitan dengan Yijing.

Pwa pwee dalam ilmu metaphysic Tiongkok, termasuk bagian dari bu. Dan
bukan merupakan alat atau sarana berkomunikasi dengan mahluk lain tapi
lebih kearah membaca tanda alam yang berkaitan dengan permasalahan
atau pertanyaan kita. Misalnya metode Tudi.

Tapi dibanyak kegiatan ritual dan upacara penghormatan, pwee ini
merupakan alat atau sarana berkomunikasi dengan alam lain.
Kegiatan seperti ini sudah ada sejak jaman dinasti Xia.

Semoga penjelasan singkat ini memuaskan anda.



Hormat saya,



Xuan Tong
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, untung c <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ok terima kasih atas penjelasannya. Tapi masih ada hal yang belum
saya mengerti, Yaitu tentang asal usul pwa pue tersebut. Bagaimana org
china dahulu bisa menemukan alat itu dan digunakan hingga sekarang.
Bagi saudara2 sekalian yang mengetahui dapat meng info kan kepada
rekan2 sekalian. Terimakasih.
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Purnama Sucipto Gunawan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, June 7, 2008 9:12:13 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon Petunjuk
> 
> 
> Soal Pok Pue itu asal usulnya sama seperti Ciam Si. Kehadiran Pok Pue
> itu sebenarnya untuk bertanya kepastian jawaban kepada para dewa. Pok
> pue itu ngak hanya untuk ciam si tapi juga misal mau bersihkan altar,
> mengangkat sajian, mengambil buah, Dan juga bertanya secara simpel
> seperti Ciam si. Kegunaan pok pue sebenarnya hampir sama dengan Ciam
> si. Untuk mengetahui Ciam si anda bisa mencarinya di search engine.
> Bedanya pok pue simpel dan sederhana.
> 
> Lambang atau simbol pokpue itu adalah :
> 
> Bagian terbuka dan bagian tertutup, sama seperti koin memiliki 2
> bagian, sisi muka dan sisi belakang. (gambarnya disini sih ngak bisa
> ditampilin, maaf sebenarnya musti diterangin sama benda nya). yang
> terdiri dari 2 buah seperti pisang yang dibelah dua (bentuk barangnya,
> seperti pisang dibelah dua sisi yang dipotong adalah sisi terbuka,
> sementara sisi lengkung itu tertutup).
> 
> cara / Tradisi menggunakan pok pue :
> 
> 1. Anda Diwajibkan Sembayang dahulu kepada Thian Atau Tuhan Yang
Maha Esa.
> 
> 2. Dilanjutkan sembayang kepada para dewa.
> 
> 3. Setelah selesai sembayang baru anda bisa menggunakan pok pue.
> 
> 4. untuk mengetahui pokpue saya beri keterangan dengan singkatan
> SB = sisi terbuka, ST = Sisi Tertutup.
> 
> 5. Anda bertanya dahulu pertanyaan yang anda tunjukan, Dalam tradisi
> Ciamsi pok pue adalah alat digunaka terlebih dahulu sebelum bertanya
> lebih lanjut seperti Ciam si (Ciam si memberi keterangan rinci, pok
> pue tidak sifatnya sederhana).
> 
> Cth Pertanyaan simpel misal "boleh ngak minta nasehat dari Ciamsi ?"
> 
> 6. jawabanya anda bisa lihat dari pok pue (dalam artian):
> 
> SB Dan SB berarti Sang Dewa tidak mengerti pertanyaan anda minta
> diperjelas.
> 
> ST dan ST Berarti Sang dewa menolak.
> 
> SB Dan ST adalah Sang dewa menerima.
> 
> Sekian dari penjelasan singkat dari saya.
> Bagi yang tidak percaya saya harap tidak memberikan pernyataan negatif
> berupa kepercayaan dari Agama tertentu dengan maksud timbul perdebatan
> agama.
> 
> Terima kasih .
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ao4200000mj"
> <ao4200000mj@ ...> wrote:
> >
> > Kepada rekan2 sekalian saya ingin bertanya tentang asal usul "Pok
Pue" 
> > <--- Maaf kalau tulisan saya salah, Untuk lebih memperjelas adalah
alat 
> > yang biasa nya ada di kelenteng2 dan digunakan untuk bertanya pada 
> > dewa. Yang biasa nya di lembar kan lalu jatuh ke tanah dan melambang 
> > kan suatu simbol. Terimakasih sebelumnya.
> >
>


Kirim email ke