Yang saya tau, orang Rawa Belong, Tenabang, Senèn dan Mèstèr (Jatinegara) suka melafalkan âaâ menjadi âeâ/eâ/èâ, meski kadar âeâ-nya pun berbeda-beda sedikit. Contoh, di Rawa Belong menjadi èâ (meja menjadi mejèâ), di Tenabang menjadi é (mèja menjadi mèjé), di Senèn dan Mèstèr menjadi âèâ (âmèjaâ menjadi âmèjèâ).
Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan <hitaci2...@...wrote: Nah...kalo begini kan bagus, diskusi jadi hidup...hehehe. Dan ini sesuai fakta-fakta yang terjadi di lapangan, bukan khayalan.. Btw..ada betawi yang sering pake "e", contohnya anE, kitE, itu Betawi mana bro..? Dah puluhan taon di di Betawi..masih gak bisa bedain dialek Betawi..apa kata duniaaa..? hehehe --- On Sun, 10/25/09, David Kwa david_kwa2...@... wrote: From: David Kwa <david_kwa2...@...> Subject: [budaya_tionghua] Re: Nabil, Mely dan cina ===penggunaan media massa>>gado2 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, October 25, 2009, 8:18 AM Nambain dikit ah... Tergantung Betawi mana dulu. Dalam Melayu Betawi setidaknya ada dua lafal (pronunciation) : Betawi Tengah (dulu Ilir/Utara atau Betawi Kota) dan Betawi Pinggir (dulu Udik/Selatan alias Betawi Ora). Betawi Ilir cenderung tidak banyak memakai âhâ di belakang suatu kata (kadang juga di depan), misalnya: mera, puti, suda, baba, nona, nyonya, si, tamba, sera, tenga, engko, koko, ujan, utan, item, ijo, ilir, dsb. Betawi Udik, di kawasan yang berbatasan dengan kawasan penutur bahasa Sunda (Banten, Jawa Barat) sehingga menunjukkan pengaruh bahasa Sunda yang kuat, cenderung menambahkan âhâ di belakang suatu kata, umpamanya: sayah/ayah, gimanah, ajah, di sinih, babah, nonah, nyonyah, engkoh, kokoh, dll. Jadi, keduanya tidak bisa dikacaukan pemakaiannya, masing-masing ada pakemnya. Di TV kita menyaksikan keduanya sering dikacaukan, disebabkan ketidaktahuan sutradara dan aktor atas bahasa Betawi yang mereka pakai. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ > wrote: Oh benar, ngomong soal betawi, orang betawi biasanya tdk membedakan suda dan sudah, baba pun dibunyikan babah! Maka ada atau tdk ada huruf H dianggap sama saja. Terimakasi Permisih dulu -----Original Message----- From: Nasir Tan <hitaci2002@ ...> Date: Sat, 24 Oct 2009 22:39:28 To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> Subject: [budaya_tionghua] Nabil, Mely dan cina ===penggunaan media massa>>gado2 Biasa bro..kalo kita di Betawi kan suka makan gado2, jadi ngomongpun kadang dah gado2 aja mungkin kita sengaja ataupun tidak sengaja..... ..hehehe.