Sepertinya Pak Eddy lembong cukup berhasil dalam menarik perhatian
rekan rekan milis Budaya Tionghoa, hingga di bahas terus menerus
bahkan menjadi perdebatan , :) , dari pada mengkritis karya dan kerja
pak Eddy (pake duit pribadi) yang cukup baik saya usul kalau milis BT
membuat Award yang lebih baik lagi versi BT dan di beri nama BT Award
2010, susun kepanitiaan  dan juga kriterianya sendiri, seperti tokoh
favorit, anggota milis teraktif dan seterusnya

bgm mana menurut rekan2x?

maju terus budaya tionghoa

salam
alex

On 10/23/09, ulysee_me2 <ulysee_...@yahoo.com.sg> wrote:
> Suka nggak suka, sekarang penampilan "banana" memang lebih diapresiasi kok.
>
> Jadi inget. Kemaren dulu pernah kondangan, di satu restoran cina mewah, ada
> seorang tamu siocia pakai cehongsam, eee disangkain pelayan restoran sama
> salah seorang A-ih yang pakai gaun geboh dengan rambut di kruwil
> tinggi-tinggi. Sunggu tidak sopan!!! Habis itu gue mikir dua tiga kali kalau
> mau pake Chang-Ie ke kondangan. hihihi.
>
> Gue sendiri masih begitu sih. Kalau misalnya ada seminar tetntang tionghoa,
> lalu yang naik ke panggung itu tante yang kelihatan cerdas, dengan kacamata
> bergagang emas, bajunya bak profesional, mungkin gue akan lebih tertarik
> mendengar. Menganggap, ini nih akademisi, yang meyakinkan.
>
> Ketimbang kalau yang naek panggung itu pakai baju abu abu, celana panjang
> hitam, sepatu bakpao, ala penampilan Nay-nay. Gue akan berpikir, ini encim
> encim darimana yang peradabannya terhenti.
> Encim-encim di glodok aja udah nggak da yang berpenampilan seperti itu.
> Hehehe.
>
> C'mon lah, sentimen sama Londo khan sudah lewat masanya, nggak usah
> dibawa-bawa sampe sekarang atuuuuh.
>
> Muhahahaha.
>
> Ngomong2, Nabil award itu apaan sih???
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung" <heny...@...> wrote:
>>
>> Kemungkinan ada penyebab lain.
>>
>> Misalnya nih, apaan tuh Nabil award ?
>>
>> Biasanya antara segolongan elit dan awam tidak akan nyambung. Informasinya
>> tidak tersampaikan. Lalu definisi termuka ketionghoannnya dan tokoh
>> kebudayaan ketionghoaan itu apa ?
>>
>> Lagipula dari omong-omong sesama teman, seorang "tante" tidak mendapatkan
>> apresiasi lar, walaupun ada embel-embel marga dari penampilan luar aja dah
>> lebih "holland".
>>
>> Maaf yah kalo tersinggung.
>>
>> Yongde
>>
>> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <absaleh@>
>> wrote:
>> >
>> > Wah, kelihatannya benar-benar nih tidak ada rekan dari milis ini yang
>> > juga diundang ke acara Nabil Award ini!
>> > Atau ada yang diundang tetapi pada tidak datang?
>> >
>> > Yang pasti, saya lihat-lihat berkeliling, sepertinya tidak melihat rekan
>> > milis budaya tionghoa di Balroom Mulia itu.
>> > Atau barangkali ada juga, namun saya saja yang tidak mengenalinya.
>> > Maklum anggota milis kan banyak, tidak mungkin semuanya saya kenali
>> > wajahnya.
>> >
>> > Tentu tidak dapat disangkal bahwa yang hadir di acara tadi itu adalah
>> > tokoh-tokoh terkemuka ketionghoaan di Indonesia, setidaknya di Jakarta.
>> > Termasuk tokoh-tokoh budaya ketionghoaan yang otoritasnya tidak
>> > diragukan.
>> >
>> > Dari para tokoh-tokoh ini tadi menarik juga untuk mencatat
>> > pernyataan-pernyataan yang terlontar keluar.
>> > Akan cukup sulit 'ditelan' bagi sementara members milis ini bahwa
>> > beliau-beliau itu bersikap demikian.
>> > Walau bagi saya ya maklum-maklum saja, karena sangat logis.
>> >
>> > Mungkin besok bisa dipostingkan satu-dua di antaranya...
>> >
>> > Wasalam.
>> >
>>
>
>
>

Kirim email ke