: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, 25 August, 2006 14:56
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: untuk sdr. babah peranakan
Betul seperti yang ditulis oleh KH dibawah ini .
Dalam penerapan nya, mungkin terjadi penyimpangan dari aturan yang sudah
ditulis di UU/Peraturan lain. Sehingga dalam
n
terjebak dalam men-generalisasi suatu masalah.
Salam
Prometheus
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of King Hian
Sent: Wednesday, August 23, 2006 10:42 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:
ge-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 23, 2006 10:07 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: untuk sdr. babah peranakan
anda rupanya tidak paham kejiwaan para pejabat Indonesia
Prom:
Bagi mereka yang lahir sesudah masa pilihan aktif dari orang tua yang sudah
memilih menjadi WNI, memang tidak membutuhkan SBKRI, dan cukup hanya
menunjukkan akte lahir sebagai bukti warga negara. Jadi, bagi kelompok
kategori ini, tidak ada pembedaan dengan warga lain.
Sedangkan bagi mereka
anda rupanya tidak paham kejiwaan para pejabat Indonesia yang korup.
mereka melahirkan banyak peraturan diskriminasi dengan banyak alasan.
salah satunya adalah masalah uang. yang pertama2 mendapat jatah perizinan
juga keluarga mereka. yang senang mempertahankan SKBRI juga aparat2
daerah, dengan ini
-Original Message-
ZFy:
Berlainan dengan keluarga2 pejabat yang langsung ketiban rejeki bisinis
pemerintah. para konglomerat bisa berkembang bukan berkat "kebaikan hati"
pemerintah. mereka berhasil mendapatkan berbagai fsilitas berkat usaha
menyogok! mereka berhasil karena pemerintah yang r
06 6:06 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: untuk sdr. babah peranakan
Punten. Ikutan nimbrung.
Berbicara diskriminasi memang seperti pepatah "San Ren Cheng Hu".
Sementara menanti bukti-bukti saling dipaparkan (yang entah sampai kapan
akan selesai), yang te
- Original Message -
From: Prometheus
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 21, 2006 6:06 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: untuk sdr. babah peranakan
Punten. Ikutan nimbrung.
Berbicara diskriminasi memang seperti pepatah "San Ren Cheng
> Yah, namanya juga 'citra'/'image'...
>
> Salam
> Prometheus
>
>
>
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, August 21, 2006 4:59 PM
> T
e'...
Salam
Prometheus
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 21, 2006 4:59 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: untuk sdr. babah peranakan
Diskriminasi t
Diskriminasi terhadap etnis Tionghoa, memang sudah merambah berbagai
bidang, yang saya tahu persis ada di bidang pendidikan. contoh kasusnya
sudah pernah saya paparkan di milis ini. jika ada yang mengungkapkan
diskriminasi di bidang lain, pasti tak banyak yang heran. pasti banyak
yang percaya, kita
( 1 ).
- A - Di Jerman Nazi, ternyata ada beberapa pejabat tinggi turunan Yahudi yg
dengan cara entah bagaimana "naik keatas".
Disebut "entah bagaimana", karena belum pernah membaca biography dimana yg
terlibat menerangkan "caranya bisa keatas" dalam circumstance yg begitu ketat.
Salah satu
12 matches
Mail list logo