[budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tion

2008-10-15 Terurut Topik Dada
dari sekian banyak kata - kata mutiara yang anda ungkapkan rasanya klise dengan pembukaan kata-kata yang berbunyi , "pemahaman saya mengenai falsafah bla bla bla jauh lebih luas" jadi bagaimana bisa mendalami , kalau belum apa2 sudah memasang pelampung di permukaan dan sibuk mengibarkan be

[budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tion

2008-10-09 Terurut Topik mulyawanlie
Limwiss yb, memang satu keberuntungan memiliki orangtua yg arif dan bijaksana. siapa yg gak mao?.emang gak mudah dapat memahami dan kemudian mampu mengatasi orangtua macam gitu. bagaimanapun jasa orangtua tak terhingga dan harus kita berusaha membalasnya. "ce en pao en". Buddha : "Kattanyu, Katta

[budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tion

2008-10-09 Terurut Topik mulyawanlie
Om Tantono, penghayatan saya mengenai falsafah "mikul dhuwur, mendhem jero" jauh lebih luas. "kekurangan/kesalahan orangtua atau orangn yang lebih tua kita 'pendhem'atau kira maafkan, kita maklumi, kebaikan/kelebihan orangtua atau orang yg lebih tua HARUS kita ingat dan kenang ,kita teladani,kita

[budaya_tionghua] Saya masih bingung : Re: Setuju, Memberi Muka=Memaafkan. (Was:Ajaran Budaya Tion

2008-10-08 Terurut Topik dipodipo
Menurut saya tindakan Tjia Sun tidak ada hubungannya dengan maaf memaafkan atau memberi muka. 3 kali pukulan itu untuk membalas jasa sang suhu, kan suhunya pernah menolong Tjia Sun juga. Jadi supaya hutang budi impas dulu, baru deh dimusnahkan ilmu silatnya. Salam --- In budaya_tionghua@yahoogrou