Tea ceremony diJepang dan yg diChina berbeda seperti lautan dan daratan. Cara minum teh diJepang sudah ditentukan sejak bbp ratus tahun dan tidak pernah dirubah atau diperbaiki. Teh yg dipakai juga sangat berlainan dgn teh yg dipergunakan diChina dan yg diminum atau dimakan juga sangat berlainan. Teh jepang yg dipergunakan utk upacara minum teh adalah teh type sinensis [chinese subtype] yg begitu dipetik langsung dikeringkan dan digiling jadi bubuk dan harus disimpan didalam vacuum jikalau mau disimpan lama. Minum tehnya disebut CHADO dan kueh² yg disusuguhkan disampingnya disebut CHAKAISEKI dan tehnya disebut MATCHA Teh yg mereka minum adalah emulsion dari bubuk teh dan aer anget dan aer agak dingin yg dikocok dgn bambuwisk,. Cankirnya disebut CHAWAN. Prinsipnya kita sisuguhi makanan kecil yg bisa 3 courses dan yg terachir adalah yg agak manis. Teh yg disuguhkan pertama agak anget dan kental disusul dgn yg lebih dinginan dan lebih encer. Teh harus diminum dgn bukurnya dan harus bersih minumnya. Minum teh cara china sangat berbeda sekali. Cara minum teh dichina - kita hanya minum sarinya dan larutannya. Ini juga ada macem² caranya oleh karena ada macem² teh yg dipakai. Yg tidak berbeda ialah macem tehnya yg sangat berlainan dgn yg diIndonesia secara geneticnya. Di China typenya adalah sinensis dan yg diIndonesia adalah asamica. yg daunnya 3kali lebih besar dari yg sinensis type. Pemetikan tek diChina dibagi tiga musim - Teh musim semi , teh musim Panas dan teh musim gugur. Yg paling mahal adalah yg musim semi. Proces pemetikannya juga macem² dari yg hanya pucuk - yg menghasilkan Baicha dan yg pucuk + 1.5 -2 daun dibawahnya Yg terachir ini meciptakan green tea jikalau tidak difermentasi Leucha dan kalau difermentasi bisa menciptakan macem² Kuanyincha, Oolong cha [bullet tes] tergantung dari proces pengilingannya. Teh yg asal dari paling utara dari China yg paling mahal dan makin keselatan makin murahan. Teh type kuanyincha sering dibusukin atau dijamurin dan menciptakan Pulicha. Cara bikin Pulicha biasany teh kuanyin atau Oolong dikenakan aer ujan sedikit dan dibiarkan berjamur sampai dia jadi kering kembali. Cara minum teh ini semua berlainan dan car penyimpanannya juga berlainan/ Hanya Bulicha makin tua makin mahal sedangkan yg lain semakin baru semakin mahal. Cara minumnya kalau utk daily use biasanya kita memakai cankir teh sebesar 50-125 cc yg ada tutupnya. Jumlah teh yg dipakai adalah 3 jari dan ini diseduk dgn aer panas [100C] sebanyak 50cc dan aernya langsung dibuan sebab sering berbusa da ada "kotoran" bukan teh. Jadi teh dicuci dulu. Setelah ini kita baru seduh dgn aer panas sebanyak 50-125 cc tergantung besarnya cankir dan dibiarkan tertutup salama 1 menit. Ini teh adalah daily tea yg kita terima kalau kita menamu dan yg juga dibawa tradisinya keIndonesia. Cara minum teh utk tea ceremony chinese berbeda sekali . Tehkohnya juga sangat kecil dan max hanya dpt menerima 125cc.Jumlah teh yg dipakai biasanya adalah 3 x 3 jari dan chawanya hanya 15-20cc. Utk meminum teh semacem ini yg semua upacaranya dilakukan dihadapan tamu - kita memerlukan utansilnya tersendiri dari tekonya yg harus dari ceramik yg harus ada baskomnya dgn penutup baskomnya yg sebesar piring makan dgn cankir tehnya - yg semua harus dari coated ceramic. Mula² tekoh disiram dgn aer mendidih didalam bascomnya. Setelah ini kita masukan tehnya dandan seduh dengan aer mendidih sampai aer busa dan kotorannya budal. Aer teh ini semua dibuang kedalam baskom dan baskom diberikan tutupnya utk meletakkan tehkohnya. Sekarang baru kita bikin tehnya yg kita dpt minum. Tehkoh di-isi dgn aer mendidih dan dibiarkan 1-2 menit. Cankir teh yg kecil mungil dikumpulkan menjadi satu dalam circle. Ini bisa 3-4-5cankir.tergantung jumlah tamu. Teh sekarang disiram dlm cankir² semua dlm satu siraman dan bukan cankir per cankir tetapi sambil mutar semua cankir disiram sekali gus sampai penuh. Gunanya agar semua cankir menerima qualitas dan quantitas teh yg sama. Kita dpt menikmati teh ini sampai 3 seduhan dari tehkoh. Teh yg dipakai utk tea ceremony ini harus yg betul² istimewa yg biasanya asal North China. Petikan musim seminya yg pertama kalau dibikin baicha bisa seharga $200//lb.dan jarang diexport karena tidak banyak. Dirumah makan kita tidak akan diberikan teh yg istimewa ini dan hanya diberikan teh yg mungkin dipetik musim gugur dgn mesin dan yg semua either dibikin kuanyin chah atau pulichah atau oolongcha.atau teh bubuk. Harganya juga mungkin $10/lb Teh ini segala bagian juga bisa masuk dan ini mesin dipakai utk melindungi pohon teh sewaktu musim dingin. Setelah ini biasanya pohon teh ditutup dgn segala macem utk tahan freezing. Kalau yg musim panas sama hanya greenteanya juga bisa dibikin. Saya kira dirumah makan teh juga tidak dicuci dgn aer panas dahulu sebelum dipakai. Ini teh kita pakai utk daily use. Teh yg dipakai utk bikin greentea cookies atau ice cream sebetulnya model teh bubuk jepang yg juga dpt dibikin diChina kalau musim panas Sekian utk sementara - informasi ini hanya baru mungkin 10 % dari tradisi minum teh diChina. Ini belum car mereka minum diTibet, Mongolia etc. Andreas
--- On Wed, 4/1/09, Hendri Irawan <heny...@yahoo.com> wrote: From: Hendri Irawan <heny...@yahoo.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: Tanya2 tentang upacara minum teh ala china To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, April 1, 2009, 6:58 PM Sebelum salah lebih lanjut, saya koreksi dikit. Bukan teh 69, tapi teh 63. Daripada nanti berkonotasi ke hal lain. Tidak seperti orang jepang yang ritualnya sudah baku, cara minum teh orang tionghua ada berbagai tingkatan. Mulai dari yang mementingkan bagaimana menghasilkan rasa terbaik, bagaimana cara yang baik untuk jenis-jenis teh tertentu sampai dengan tingkatan filosofis "wu cha" (tidak ada teh). Di jepang cara minum teh nya baku karena jenis teh lebih baku dan kurang beragam dibandingkan teh di Tiongkok, selain karakter budaya jepang yang lebih berdisiplin dan perfeksionis. Untuk yang teh tiongkok, jenis teh wulong /oolong cara minumnya berbeda dengan teh hijau (lv cha) dan teh putih (bai cha). Teh oolong biasanya disebut gongfu cha / teh kungfu karena untuk menghasilkan rasa terbaik cara minumnya harus dipelajari dan dilatih. Perangkat tea set yang banyak dijual kebanyakan adalah perangkat tea set gongfu cha untuk jenis teh ini. Untuk teh hijau dan putih cara minumnya lebih sederhana, cukup dengan cangkir atau gelas yang tinggi dan kalau bisa terbuat dari kaca. Tujuannya adalah agar kita bisa mengamati "tarian" daun teh dan kejernihan teh nya. Yang dimaksud tarian daun teh itu adalah gerak daun teh mengikuti aliran air yang dituangkan ke dalam gelas/cangkir. Menuangkan airnya juga ada cara tertentu, intinya naik turun, agar semua daun teh nya kena air panas secara merata. Suhu air untuk masing-masing jenis teh juga berbeda. Patokannya untuk gongfu cha airnya agak panas sekitar 90 derajat celcius. Untuk teh hijau patokannya 70 derajat celcius. Untuk teh pu er (jenis teh hitam) paling baik adalah memakai air mendidih. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ulysee_me2" <ulysee_me2@ ...> wrote: > > Mbak, kalau buat acara kantor sih mendingan langsung hubungi yang jual teh > nya aja sekalian. Biasanya yang jual teh itu juga udah di training untuk > performance kek begitu. > Gue belum pernah cicip teh 69, tapi tetangga gue di Manggadua Square lantai > Basement situ ada tuh, Siang Ming Tea, gue sering ajak kawan kawan kesitu, > sambil ngobrol sama mbak yang perform. > Tapi yang gue lihat sih ritualnya enggak se-ribet minum teh ala Jepang ya. > jadi ya don't expect too much gitchu lhoh. > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "rahzz_snifsnifs" <rahzz_snifsnifs@ > > wrote: > > > > Hi all, nama saya Almira. saya baru di milis ini. > > Saya ingin tahu tentang upacara minum teh ala cina, soalnya selama ini yang > > saya tahu hanya upacara minum teh ala jepang. > > kalau boleh saya juga minta contact person kelompok/organisasi yang bisa di > > hire untuk perform upacara minum teh ala cina (untuk acara kantor) > > > > Terima kasih sebelumnya, maaf saya banyak permintaan > > > > Best Regards > > > > Almira > > >