Saya kira itulah pentingnya kita belajar sejarah, belajar dari masa lalu, 
supaya kita bisa lebih arief melihat dan menilai suatu masalah atau peristiwa. 
Untuk menentukan apakah Chiang Kai-Shek itu pahlawan atau penjahat, mungkin 
kita perlu ke luar dari fakta sejarah yang disodorkan oleh Kuomintang maupun 
PKC. Karena kedua partai politik ini jelas memiliki versi yang berbeda terhadap 
tokoh nasionalis ini. Bagi saya pribadi, Chiang Kai-Shek adalah salah satu 
founding father RRC. Siapa pun tokoh yang pernah berjasa dalam perang 
kemerdekaan melawan Jepang, mereka adalah pahlawan bagi rakyat Tiongkok.
   
  salam damai
   
   
   
  
Erik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          
Celakanya, tulisan-tulisan ngaco dan ngawur seperti itu banyak dikunyah
mentah-mentah oleh masyarakat Tionghoa Indonesia (terutama generasi
muda)!

Wong yang nulis pakar kok, sinolog! Masa' ga' dipercaya!! Akhirnya,
persepsi-persepsi ngaco dan ngawur tentang China pun menjangkiti otak
mereka! Kasihan...........!!

Salam,

Erik

----------------------------------------------------------\
---------------------------
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, PK Lim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pada Kompas hari ini, dikolom Teropong international dimuat sebuah
tulisan oalh Budi Suwarna. Tulisan tersebut mengulas kejadian di Taiwan
achir2 ini, yang mana Presiden Chen sui-bian mengadakan 'reformasi'
terhadap hal2 yang berkaitan dengan China dan Kuomintang. Tulisan yang
sangat aktual dan menarik. Hanya saja ada beberapa kekeliruan fatal
terkait dengan sejarah China Taiwan.
>
> Pertama2 disebutkan Chiang Kai-shek sebagai pendiri Kuomintang.
Padahal Kuomintang didirikan oleh beberapa orang diantaranya Dr. Sun
Yat-sen. Sebagai pendahulunya adalah perkumpulan Thong Meng Hui yang
didirikan, kalau tidak salah di Honolulu, Hawaii, dengan tujuan
menentang Kerajaan Dinasti Ching. kemudian dirubah namanya menjadi
Kuomintang.
>
> Kedua disebutkan adanya negara Taiwan. Sampai saat ini, yang
berkedudukan di pulau Taiwan adalah Republic of China. "Negara" yang
tadinya berdomisili di daratan Tiongkok. Setelah dihajar habis oleh
tentara komunis Mao Tse Tung, mundur ke pulau Taiwan. Tahun 1949, Mao
memproklamirkan berdirinya People's Republik of China di Peking
(Beijing). Semenjak itu Chiang manjadikan Taiwan sebagai basis
pemerintahan sementara, dengan niat suatu hari akan bisa merebut kembali
Tiongkok daratan dari pemerintah komunis. Sampai saat ini hanya
merupakan mimpi yang "belum" terwujut. Mungkin saja tidak akan terwujut.
Achir2 ini terjadi pergerakan de-Chinaisasi oleh Chen sui-bian. Menurut
banyak Sinologist, ini adalah menuver Chen untuk menarik simpati
penduduk Taiwan mendukungnya di pemilu nanti.
>
> Ketiga, disebutkan Chiang sebagai pendiri "negara Taiwan", madksudnya
Republic of China. Lagi2, Republic of China didirikan oleh Dr. Sun
Yat-sen pada tgl 10 October 1911. Chiang Kai-sek diangkat menjadi ketua
Kuomintang, sekaligus president Republic of China setelah Dr. Sun wafat.
>
> Saya tidak kenal Budi Suwarna, juga tidak tahu latar belakangnya.
Tetapi tulisan seperti itu biasanya dibuat oleh Sinologis. Yang tidak
bisa dimengerti, kok bisa menelurkan tulisan dengan kekeliruan yang
mendasar dan fatal sehubungan dengan sejarah China, Taiwan? Mungkin
teman2 yang lain bisa memberikan tambahan.
>
> Salam,
> P.K. Lim
>
>
> ---------------------------------
> Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels
> in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



         

                
---------------------------------
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
 http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to