Yang namanya ideologi itu bukan saja hanya ideologi formal tertulis 
seperti pancasila dan uud 45. 
Tetapi ideologi yang tertanam dalam pikiran sedari anda kecil. 
Seperti anak-anak onta diajarkan sama ulamanya kalo jabat tangan 
dengan kafirun itu haram hukumnya, atau darah kafirun itu halal, atau 
kafiruan memurtadkan kaum mukmin. 
Ato ideologi yang ditanamkan para cimed kepada anaknya, kalo tiko itu 
identik dengan jorok dan miskin dan oleh karena itu sebisa mungkin 
jangan berteman dengan mereka kalo tidak mau diperas. 

Ini yang kemudian menciptakan ekslusivisme dan kemudian melahirkan 
lagi sebuah antitesis yang baru, dan interaksi keduanya ini kemudian 
melahirkan sebuah sintesa baru. 

Lagipula, saya tidak bermaksud menawarkan solusi instan karena saya 
yakin seyakin-yakinnya semua ini memang perlu proses, sama seperti 
proses terbentuknya ideologi itu sendiri. Dan saya melihat asimilasi 
yang dibawa oleh sidhunata adalah sintesa dari masalah ini.

Masa gini aja kudu dijelasin kembali cici?





--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hehehe kebetulan baru nyimak obrol-obrol pulitik semalem. Yang 
dibahas
> kurang lebih memper. Masalah system yang rusak sak sak. Tapi ora 
mudheng
> system yang gimana. Kalau dihubungin ama tulisan si NONO, 
ideologinya
> harus dirumuskan ulang? Ideologi yang mana? Apa ideologi  Pancasila 
dan
> UUD 45 ngga cukup? Apa harus bikin baru? 
> 
> Kalu kata gue sih bikin ideologi baru Cuma solusi instant yang belon
> ketauan juntrungannya, mendingan balik lagi ke ideologi lama tapi
> dijalankan dengan komitmen. 
> 
> Kalu masalah system..... iya nih harus ada SAP kali nih. 
> 
> 
> -----Origi
> nal Message-----
> From: No Name [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Friday, August 26, 2005 9:59 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum Mayor 
Laut K
> Sindhunata
> 
> Hebat sekali bung ambon.
> Kenapa hanya berpangkat mayor? 
> Bobot pertanyaannya sama seperti begini:
> Jangan naik mobil, karena sering terjadi tabrakan.
> 
> Lha wong yang rusak itukan sistem yang telah salah dibangun dari 
> awalnya yang notabene juga dipengaruhi perubahan sosial. Perubahan 
> sosial itu yach dipengaruhi oleh ideologi. Ideologi itu sendiri 
> dipengaruhi oleh akumulasi efek-efek dari perubahan sosial 
sebelumnya.
> 
> Nah, kalo merunut pemikiran ini, kenapa kita tidak membalikan 
proses 
> ini? Dari efek sekarang yang ada, lalu merumuskan ideologi trus 
> merealisasikannya pada tataran praxis sehingga diharapkan adanya 
> perubahan sosial dan perbaikan dari yang sebelumnya.
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Indonesia terdiri dari berbagai etnik.  Bila asimilasi, timbul 
> pertanyaan ke 
> > etnik mana harus berasimilasi? Sebab kalau keliru mungkin menjadi 
> problem 
> > bagi diri sendiri atau generasi mendatang dari mereka yang 
> berasimilasi. 
> > Selalu ditekankan untuk minoritas mengikuti mayoritas, tetapi 
> mengapa tidak 
> > sebaliknya,  dengan mendidik diri bahwa yang menjadi warganegara 
> mempunyai 
> > hak dan kewajiban tanpa dibedakan nama, warna kulit, keturunan, 
> bentuk muka, 
> > mata, etnik maupun agama dsbnya. Saya kira yang paling cocok 
ialah 
> > integrasi. Apakah pikiran saya keliru?
> > 
> > Hemat saya alm Sindhunata sudah berasimilasi, ini adalah haknya 
> berbuat 
> > begitu. Suatu langkah yang wajib dipuji, tetapi secara iseng 
timbul 
> > pertanyaan mengingat pendidikannya yang bagus, mengapa cuma 
> mendapat pangkat 
> > mayor?
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> > Sent: Thursday, August 25, 2005 12:50 PM
> > Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum 
> Mayor Laut K 
> > Sindhunata
> > 
> > 
> > > Apa salahnya memperjuangkan paham asimilasi? Selama yang 
melakukan
> > > tanpa paksaan khan bagus?
> > > Yang jadi tidak bagus adalah karena kemudian terdapat unsur 
> pemaksaan
> > > dengan campur tangan pemerintah. Idenya sendiri belah mananya 
> yang tidak
> > > bagus?
> > >
> > > Kata cina juga bukannya jelek. Jadi jelek karena banyak yang
> > > menjelek-jelekkan toh. Sampe sekarang RRC disebut Cina/China 
> apakah
> > > jelek?
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Dedi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Sent: Thursday, August 25, 2005 5:19 PM
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum 
Mayor 
> Laut K
> > > Sindhunata
> > >
> > > saya rasa, Sindhunata maupun Harry Tjan hanyalah penjilat yang 
> tidak
> > > tahu
> > > malu.
> > > Mereka adalah orang2 yang memperjuangkan paham asimilasi (harus 
> membuang
> > > ketionghoaan supaya bisa membaur), dan bahkan sindhunata adalah 
> orang
> > > yang
> > > mengusulkan penggunaan kembali kata 'cina'.
> > > Kepergian Sundhunata tidak patut untuk dikenang.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> > >
> > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
> > >
> > > .: Untuk bergabung : 
> http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> > >
> > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
> 
> .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> 
> .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
> Yahoo! Groups Links







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke